^05:03 sore^
"Lisa, aku akan pergi ke dapur mau masak dulu, sebaiknya kau mandilah tubuhmu bau rokok dan alkohol" Kata Jennie begitu sampe di kamarnya. Jennie berjalan ke arah meja rias mengikat rambutnya asal
Dan hal itu di mata Lisa justru Jennie terlihat makin sexy dan mempesona apalagi nyaris leher jenjangnya terlihat jelas di mata Lisa
Lisa menelan ludahnya kasar dengan pemandnagan seperti itu..
"Ba-baiklah sayang" Sahut Lisa nervous
Jennie hanya tersenyum melihat Lisa dari cermin sambil sibuk mengikat rambutnya
Lisa berjalan ke arah kamar mandi yg langsung di akhiri langkahnya begitu mendapati ponselnya berbunyi lantas Lisa merogoh kantong jeansnya dan melihat siapa pemanggil tersebut.
"Chaeng? Ada apa?" Batin Lisa sembari menggigit bibir bawahnya saat matanya menatap Jennie
Telepon Lisa terus berdering. Ia bingung ingin mengangkatnya namun masih ada Jennie jika tidak ia tidak mungkin mendiamkan teleponnya yg berasal dari Chaeng...
"Kenapa tidak di angkat lisa? Dari siapa?" Lisa tersentak saat Jennie bertanya
"A-i-ini ddddari-"
"Rose?" Datar Jennie yg membuat mata Lisa antusias
"Angkatlah lisa..aku akan memasak" datar Jennie dan langsung ke luar
"Jjjen?" Panggil Lisa namun Jennie tidak menghiraukannya
Lisa segera menggesek tombol ijo.
Via Tlp____
"Hallo Cha-"
"Lice...tolong aku, hiksss...hiksss tolong aku lice!"
"Hallo...chaeng.. kau kenapa heii?"
"Lice..tolong ak-"
"Hallo chaeng..hallo..halooo"
Tut Tut Tut
"Aarrgghhhh sial, kau kenapa chaeng?" Lisa langsung geram dan emosi
"Siapa yg menyakitimu chaeng? Tunggu aku!" Lisa langsung berlari ke luar kamar
"Jen...aku akan keluar sebentar" Lisa ke dapur menghampiri Jennie yg sedang membuka kulkas mengambil sayur
"Kau mau ke mana?" Tanya Jennie bingung
"Nanti aku ceritakan, aku harus pergi" Lisa langsung pergi setelah mencium kening istrinya dan menyambar kunci mobil
"Apakah dia akan menemui rose lagi?" Gumam Jennie sedih seraya meremas sayur bayam ke sukaan suaminya yg menjadi menu masaknya malam ini
🍓🍓🍓🍓🍓
Lisa melajukan mobilnya seperti kesetanan yg menggunakan kecepatan tinggi.
Hatinya bener bener gelisah dan gusar memikirkan Rose yg tidak baik baik sajah. Tak jarang gadis itu memukul setiran mobilnya guna melampiaskan emosinya..
"Siapa yg berani menyakitimu chaeng? Akan aku bunuh siapapun itu" geramnya menatap tajam ke arah depan
Plashback On___
"Liceeeeeeee!"
Lisa yg tengah duduk di kursi taman sekolahan SMA-nya kaget mendengar teriakan sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
_Impian Hitam_(Jenlisa)
Romance(GXG) Mengandung unsur +18) Aku pergi..jagalah dia untukku sayangi dia sepenuh hatimu, beri dia kenyamanan hidup. Terima dia dengan rela!!!