_Impian Hitam_(Jenlisa)

(11)

Siang ini Lisa sengaja menemui Rose ke hotelnya... dan tentunya atas persetujuan Rose terlebih dahulu...

Sejak tadi Rose berdiri di balkon entah apa yg dia pikirkan yg jelas tampaknya terlihat sedih..

Sedangkan Lisa juga berdiri di samping Rose.
Sejak tadi mereka hanya saling diam tidak ada topik pembicaraan mereka yg banyak...

Rose sibuk dengan pikirannya. Dan Lisa sesekali melirik gadis yg di sampingnya dan merasa heran karna dia hanya diam...

Lisa Pov____

Entah apa yg Chaeng pikirkan, dari tadi dia hanya diam walau aku sudah mengajaknya bicara..tetapi gadis ini hanya menoleh dan diam.

Ada apa dengannya?

Apa aku menganggu waktunya?

Atau sedang ada masalah?

Aku bisa melihat dari sisi wajahnya dia sedang bersedih dan menyembunyikan sesuatu.

Kami bersama sudah sangat lama jadi aku tau apapun yg membuatnya sepertin ini. Pasti dia memiliki masalah...dan begitupun sebaliknya,
Jika aku termenung dia akan tau apapun yg aku pikirkan...jadi kami tidak bisa menyembunyikan masalah karna akan tau..

"Chaeng!" Panggilku melirik ke arahnya

Lihatlah...dia hanya diam seperti sedang ngambek.

"Chaeng!" Panggilku lagi.

Ah lihatlah...bahkan dia malah membuang mukanya dengan menggemaskan..astagaa ku lihat pipinya dari samping semakin mengembung..

Oh god..Chaeng, jangan seperti ini rasanya aku merindukan masa masa dulu bersamamu di mana kita menghabiskan waktu bersama sama canda tawa bersama...

"Chaeng.." aku menyenggol kakinya dengan kakiku di bawah

Uh...apa ini...dia malah membalasnya tanpa melihatku.

Jika sudah seperti ini hanya satu satunya cara untuk kembali ceria.. karna hanya begini dia bisa sembuh seperti dulu yg biasa ku lakukan padanya...

Mendekatkan wajahku ke depan wajahnya.

"Chaeng!"

Cup

Aku mencium pipinya.

Hahaa...dia langsung menatapku dengan wajahnya yg merona.

"Apa yg kau lakukan lice?" Ujarnya terus menatapku

"Kenapa kau diam sajah, apa kau tidak suka aku ke sini?"

"Kau jangan menciumku. Sekarang kau sudah punya istri" Ucapnya ketus sambil masuk

Aku mengikutinya dan duduk di sofa.

Ku lihat dia masih merajuk..

Heii..kenapa dia?

"Aku hanya ingin kau tidak ngambek lagi padaku chaeng! Katakan. Ada apa denganmu?" Ku raih tangannya dan ku genggam

Jujur aku merindukan ini...tapi aku sadar sekarang aku sudah beristri dan Chaeng adalah sahabat terbaiku.

"Aku tidak apa apa" jawabnya datar

"Chaeng, kita ini bersama bukan hanya setahun dua tahun...ayolah. katakan padaku"

"Ka jisoo kemana? Aku merindukannya . Bolehkah aku bertemu dengannya?"

Aku terdiam saat Chaeng menanyakan Jisoo. Dia belum tau kepergian Jisoo. Jujur akupun bingung bagai mana harus menjawabnya.

"Lisa...kenapa kau diam? Jawab aku!"