Aku membereskan perlengkapan yang akan aku bawa ke rumah yang sedang aku dan timku desain ulang. Aku sudah janjian bertemu dengan klienku disana untuk melihat perkembangan rumah itu, karena waktu yang tersisa hanya tinggal satu minggu lagi. Dan untuk saat ini, kondisinya sudah 75%.
Aku memarkirkan mobilku, aku melihat sudah ada dua mobil mewah yang terparkir di depan mobilku. Aku masuk kedalam rumah dan melihat dua orang lelaki dan satu orang wanita yang sedang asyik bercengkrama, yang satu adalah John, klienku dan yang berdiri disampingnya adalah Liliana, calon istri John. Sedangkan yang satu lagi aku tak bisa melihatnya karena posisinya yang membelakangiku. Aku menghampiri mereka, John menatapku lalu tersenyum yang langsung dibalas senyuman juga olehku.
“Hai John, apa ka-bar ?” Nada suaraku makin menurun karena melihat sosok tinggi besar yang hampir dua tahun ini tak ku ketahui kabarnya.
“Hai Naura, kabarku baik. Bagaimana denganmu ?”
Aku masih membeku menatap sosok yang kini berdiri dihadapanku, menatapku dengan mata hitamnya. Ya Tuhan, inikah dia ? Inikah orang yang selama ini selalu aku rindukan ? Aku ingin sekali menyentuh wajahnya, aku ingin membawanya ke dalam dekapanku. Tiba-tiba bayangan saat dia bercumbu dengan wanita sexy itu muncul, membuatku tersadar akan rasa sakit yang pernah sosok ini torehkan, dia sudah menghianatiku.
“Naura.” John menepuk bahuku, “Kau baik-baik saja ?”
“Ah, ya. Aku baik-baik saja. Dan, hei apa kabar Lilian ?” Aku mengalihkan pandanganku ke arah Lilian.
“Aku baik, seperti yang kau lihat.” Jawabnya sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipitnya yang manis.
“Oh iya Ra, kenalkan ini rekan kerjaku namanya Kalva. Dia ini sedang mencari orang yang bisa mendesain ulang rumahnya yang tak jauh dari sini. Jadi aku sarankan saja untuk memakai jasamu dan timmu karena itu dia kemari untuk melihat hasil kerja kalian. Nah, ini dia orang yang mendesain rumahku, namanya Naura.” Jelas John panjang lebar.
Aku berdehem, mencoba bersikap profesional, “Hai Kalva, senang bertemu denganmu.” Aku menjabat tangan Kalva lalu tersenyum saat menatapnya.
“Ah, i-iya. Aku juga senang bertemu denganmu.” Kalva nampak tergugup, tangannya terasa dingin ditanganku. Dia menatapku, tapi aku sama sekali tak dapat mengerti apa maksud dari tatapannya.
“Jadi bagaimana ? Apa kau suka dengan desain yang Naura dan timnya kerjakan ?” Tanya John, yang menyadarkan aku dan Kalva untuk melepaskan jabatan tangan kami.
“Ya, aku suka. Kurasa aku akan memakai jasa kalian untuk mendesain ulang rumahku. Oh iya, rumahku hanya berjarak dua komplek dari sini. Kurasa kita bisa membicarakannya nanti mengenai desainnya, aku ada meeting jam 9 ini.” Jawabnya sambil melirik jam tangan dibalik jas kerjanya.
“Ya tentu saja, kau bisa mendatangi kantor kami untuk membicarakannya.”
“Baiklah, kurasa aku harus ke kantor sekarang. Nanti aku akan memberi kabar ke kantormu kapan kita bisa membicarakannya, Sampai jumpa nanti..” Kalva melambaikan tangannya sambil berlalu hingga sosok tingginya menghilang dibalik pintu utama.
Aku menghembuskan nafasku yang masih terasa sesak setelah kepergian Kalva dari rumah ini. Tarik nafas, buang perlahan, tarik lagi, buang lagi. Aku harus kembali fokus pada pekerjaanku, jangan hanya karena bertemu dengan Kalva semuanya jadi berantakan. Aku yakin hari-hari setelah ini pasti akan lebih berat, dan aku yakin aku kuat dan bisa melewati ini semua. Dua tahun bukanlah waktu yang singkat untuk membentengi diriku dari segala kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.
###
Akhirnya kondisi rumah John sudah 95%, hanya tinggal menata barang-barang ke dalam rumah. Aku senang melihat hasil kerjaku dan timku yang selalu memuaskan. Aku sedang mengarahkan para pekerja untuk menata perabotan ke dalam rumah dibantu oleh Dika dan Sarah tentunya. Mereka adalah partner kerja yang hebat dan cekatan. Aku beruntung memiliki partner seperti mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Akhirnya ,,,
RomanceMungkinkah aku dan kamu akan bersama kembali ? Mungkinkah mimpi-mimpi kita dulu akan jadi nyata ? Mungkinkah janji-janjimu dulu akan kau tepati ? Mungkinkah kau orang yang digariskan Tuhan untuk menjadi takdirku ? Ini tentang aku dan kamu, Tentang...