Bunga di tangan yang aku beli, aku letakkan pada kubur Jafry sebelum Aries menarik kerusi rodaku. Now I'm 67th years old. Yeah, I'm so fucking old.
Kelihatan Jarred dan Jordan menanti aku dan Aires di kereta. Sebelum masuk, aku memandang kubur Jafry sekali lagi. Dari jauh, aku terlihat ada sosok yang berdiri memandang ku dengan senyuman. Jafry..
Aku bangun dari tidur. Jam di dinding aku pandang sekilas, 3 pagi?! Aku menghembuskan nafas lega setelah melihat Jafry tidur nyenyak di sebelahku. Its just a dream. Darn it!
Wajahnya aku tatap lama. I can't resist with his sleepy face. Tanganku menyentuh wajahnya yang mulus. Aku tersenyum apabila Jafry membuka matanya sedikit.
"What are you doing?"
"As usual, I'm cooking for sure." Balasku. Jafry tertawa kecil.
"Nightmare?"
"Yeah."
"You'll be fine. Don't think too much honey." Dahi ku di kucup lalu memelukku erat. Tangannya perlahan2 mengusap kepalaku kemudian memejamkan matanya.
He knew how to confort me. Dari mula kenal sampai sekarang, dia ambil kesah pasal aku. I'm not sure, if theres other guy like him in this universe? I love him, I'll never forget how we start to meet each other, how we start to build our friendship and how we end our friendship to our marriage.
"I promise my self Jaf, I'll never leave you again. My loyal is just for you no matter whats coming next." Tutur ku perlahan. Tiba2 ada suara garau menyampuk.
"Oh kalau macam tu aku pasang scandal lah?" Aku merenungnya geram. I thought dia dah tidur. Aku membalas soalan Jafry dengan sindiran pedas.
"I'll cut your penis first. Then I give you permission." Aku tersenyum manis. Jafry tertawa besar. Lalu melihatku dengan senyuman.
"I love you Aiera Aella."
"I love you too Jafry Johnson."
-----
"Our memories will never fade..." Tuturku perlahan.
"Yeah." Aku mengajak Jafry masuk ke dalam apabila senja sudah menjelang.
-----
-END-

YOU ARE READING
Soulmate
RomanceSetiap orang ada kenangan tersendiri. Termasuk aku.. ... P/s: Based on true story. But some part is just my imagination✌