Park Chanyeol. Pria itu terlihat masuk kedalam sebuah gedung. Langkah kakinya sangatlah santai sesekali pria itu memutarkan kunci mobilnya.
"Annyeong Chanyeol-ssi." panggil yeoja yang berada dimeja resepsionis.
Chanyeol tersenyum lalu mengangguk singkat. Pria itu berjalan mendekati pintu lift, hingga terdengar suara dentingan dan pintu lift terbuka. Chanyeol memutuskan masuk, tak lupa ia menaruh sebuah benda berbentuk persegi didekati tombol angka hingga muncul tombol angka yang tampak berbeda. Pria itu menekan tombol sandi tersebut lalu lift itu membawanya ke tempat yang berada dibawah gedung bahkan paling bawah dari basement tempat pria itu memarkirkan mobilnya.
Dentingan lift membuyarkan kejenuhannya. Chanyeol keluar dan langsung menemukan sebuah pintu. Pria itu menghela nafas lalu menaruh matanya kesebuah alat.
'Richard Park. 235689. Forensyc.' terdengar suara lalu pintu itu terbuka.Chanyeol berjalan masuk kedalam dengan kedua tangannya masuk kedalam saku. Pria itu hanya berdiri ditempatnya lalu memejamkan mata. Sebuah escalator datar membawa tubuh Chanyeol melewati ruangan yang disinari dengan lampu berwarna merah yang bertugas untuk memeriksa seluruh tubuh anggota. Kembali terdengar dentingan. Untuk kesekian kali pria itu menghela nafas. Dari sini ia bisa melihat kegiatan ketiga rekannya yang hanya dilapisi dengan dinding kaca.
"Richard Park. 235689. Forensyc." ucapnya lalu menaruh ibu jarinya diatas benda berwarna merah. Pintu itu kembali terbuka. Chanyeol mengacak rambutnya frustasi.
"Wae? Kenapa kau mengacak rambutmu sendiri?" Tanya pria berkulit pucat.
"Dia stress karena harus melewati tahap yang menyebalkan untuk masuk kedalam ruangan ini." sahut seorang yeoja yang sibuk bermain pisau.
"Kau memang pantas menjadi bagian profil, Im Yoona."
Yeoja bernama Yoona itu hanya tersenyum lalu melemparkan pisau itu hingga menancap pada sebuah kayu yang memang disediakan.
Chanyeol hendak mengeluarkan sebuah benda dari sakunya namun tangannya ditahan oleh pria imut. "Bukan saatnya untuk bermain games hyung."
"Aiish. Bukankah kita belum diberi Kasus. Sambil menunggu aku akan menyelesaikan level akhirku di..." belum selesai Chanyeol bicara, pria itu menaruh laptop didepan Chanyeol, dimana layar tersebut terdapat video pria paruh baya.
Chanyeol menghela nafas dengan enggan dirinya menaruh earphone ketelinganya.
^1^
Disinilah mereka sekarang. Didalam mobil. Keempat orang tersebut menatap sebuah rumah yang bertanda garis polisi dimana terdapat banyak orang-orang yang mengelilinginya.
"Dia model yang cantik." gumam Yoona menatap photo yeoja dari tabletnya.
"Tapi tetap saja. Kau lebih cantik, noona." ujar pria imut bernama Oh sehun itu.
"Aiish." Yoona memukul Sehun sedangkan pria itu terkekeh.
"Sudah. Kita harus focus." terang Chanyeol tegas.
"Nee." sahut keduanya.
Pria pucat bernama Cho Kyuhyun itu menghela nafas. "Ayo kita turun." ajaknya dan dibalas anggukkan oleh yang lain.
.
.
"Tiffany Hwang alias Mi Young Hwang. Kelahiran 1 Agustus 1989 di California. Dia adik dari artis Tim Hwang dan kekasih dari Choi Siwon. Direktur utama Choi corp. Mereka sudah menjalin hubungan selama empat tahun. Dugaan sementara Choi Siwon adalah tersangka utama dari kasus ini dikarenakan ia yang pertama kali menemui korban siang tadi." terang Sehun sedangkan Chanyeol dan Kyuhyun tampak memeriksa yeoja yang sudah terbujur kaku didalam bath tube.