Chanyeol berdiri dibawah pohon dengan sebuket bunga baby breath. Wajah pria itu tampak sumrigah, sesekali pria itu menghirup bunga tersebut. Hingga tiba-tiba ponselnya bergetar.
"Yeobseyo."
["Chanyeol-ssi, eodiya?"]
Mendengar suara itu Chanyeol tersenyum. "Aku menunggumu dibawah pohon."
["Dibawah pohon?"]
Dari tempatnya berdiri Chanyeol dapat melihat seorang gadis yang berada cukup jauh darinya tampak kebingungan. Senyuman kembali terlukis di wajahnya. "Aku melihatmu, Yoona-ssi."
["Jinjja? Eodisseo?Eodisseo."]
"Lihat kesebelah kirimu." Yoona mengikuti perintah Chanyeol dan mendapati Chanyeol tengah melambaikan tangannya.
Yoona tersenyum dan berjalan mendekati Chanyeol begitupula pria itu yang juga berjalan mendekati Yoona. Namun belum sampai keduanya bertemu seseorang menabrak dirinya hingga Chanyeol dan orang itu terjatuh bersama dengan bunga baby breath tersebut.
"Mianhae. Mianhae." ucap Chanyeol pada orang itu.
Orang itu mengeluarkan smirknya.
"Kau yakin kau baik-baik saja?"
Orang itu mengangguk lalu tiba-tiba memeluk Chanyeol. "Wae? Apa ada yang sakit."
Tanpa Chanyeol sadari pria itu mengeluarkan smirknya yang memperlihatkan taringnya serta mata yang memerah. Tanpa aba-aba dan tanpa hitungan gigi taring itu sudah menembus dileher Chanyeol hingga membuat pria putih pucat itu mengerang kesakitan.
"Chanyeol-ssi."Pekikan itu menyadarkan pria taring itu. Dengan cepat dilepaskannya giginya tersebut lalu pergi begitu saja.
"Chanyeol-ssi. Chanyeol-ssi." Yoona menguncang tubuh Chanyeol.
"Arrrgghhhhhh." erang Chanyeol hingga matanya berubah menjadi merah dan giginya bertarig.
"Chanyeol-ssi.."
"Chanyeol-ah." Suara itu membuat Chanyeol tersadar dari lamunannya dan langsung mendapatkan tatapan yang mengarah kepadanya. "Kau baik-baik saja?"
Chanyeol segera mengangguk. "Nee. nee. Gwencana, lanjutkan saja makan malam kalian."
Semua orang mengangguk sedangkan Yoona menatap kekasiihnya itu.
"Kalian tahu, disebelah apartment kantor kalian ada pembukaan café baru?" ujar Suho sambil menyantap makan malamnya.
Sehun mengangguk. "Nee. Sepertinya café itu menyediakan seluruh minuman yang berbau coffee."
"Wah, pasti akan menyenangkan bila kita minum kopi disana sambil membahas kasus." sambung Kyuhyun.
"Lagipula, kita memiliki Coffe lovers." Pria itu melirik kearah Yoona.
"Noona, kapan-kapan traktir kami minum kopi eoh?"
Yoona mengangguk pelan. "Baiklah."
"Yoong, ponselmu berbunyi." terdengar teriakkan Nyonya Cho yang sedang mengasuh Jaehyun.
"Nee, eomma." sahut Yoona lalu beranjak dari duduknya.
"Kau yakin tidak apa-apa?" Tanya Suho pada Chanyeol sepeninggalan Yoona.