Hari ini gue males banget buat sekolah,tingkat kemageran gue udah di tingkat atas,dengan terpaksa gue sekolah karena di paksa Daddy.
Tiba-tiba mommy teriak dari bawah.
"Mora ada cowok yang nyariin lo" teriak Mommy.
"Siapa mom?" tanya gue.
"Liat aja sendiri gue takut salah ngomong" jawab Mommy.
Dengan malas gue turun ke bawah sambil bawa tas gue dengan keadaan sudah rapih pakai seragam sekolah,pas gue turun gue liat siapa yg dateng sepagi ini pas gue liat gue kaget bukan main,ngapain dia pagi-pagi gini ke rumah gue,padahal ini orang yang pengen gue hindari siapa lagi klo bukan Kafka.
"Pagi tuan putri" ucap dia sambil ngegoda.
"Pagi" jawab gue acuh.
"Loh mor pacarnya gak di ajak sarapan" tanya Daddy.
"Ngapain di ajak makan mang dia bisa makan?dan dia bukan pacar aku" jawab gue kesel.
"Heh dia manusia kali mor liat wujudnya tuh" ucap Arka.
"Eh iya ngapain lo pagi-pagi ke rumah gue" sambung Arka bertanya kepasa Kafka.
"Jemput calon doi" jawab dia sambil nyengir.
"Dih geer banget lo" jawab gue.
"Jadi kalo kamu bukan pacarnya mora terus siapa??" tanya Daddy.
"Qizzy emang bukan pacar saya om tapi calon" ucap dia so pede.
"Ogah ya kaf ogah" jawab gue setengah berteriak.
"Tiati biasanya yg kerjaannya berantem terus bakalan jodoh" celetuk bangga Arka.
"Gue??sama dia??" ucap gue sambil nunjuk diri gue terus beralih nunjuk ke dia.
"Huum" jawab bang Arka.
"Jodoh?!!!" tanya gue lgi.
"Iya neng" jawab bang Arka aga greget.
"OGAHH!!!" jawab gue kesel se kesel keselnya orang kesel.
"Biasa aja kali mor" godanya lagi.
"OHH!!"
Acara sarapan pun selesai dengan terpaksa gue berangkat ke sekolah bareng si Kafka kutu kupret karena di paksa kalo gua gak mau dia bakal bongkar rahasia identitas gue,gila ya dia mainnya anceman ksel aja gue,sesuka dia lah nanti juga ujung-ujungnya identitas gue juga bakal kebongkar juga klo saatnya sudah pas.
Sekarang gue sudah nyampe di parkiran sekolah dan yahh sekolah dah sepi,gimana gak sepi orang gua sama Kafka telat gara-gara dia tadi kebelet boker.
"Lo si ah segala boker telat kan sekarang" ucap gue kesel.
"Santai napa si lo juga telat gak akan di keluarin dari ni sekolah secara kan lo anak yg punya ni yayasan plus lo kan yang bakal gantiin bokap lo buat jadi ketua yayasan di ni sekolah"ucap dia panjang.
"tumben panjang" ledek gue.
"Hah apanya??" tanya dia so polos.
"Ucapan lo" ucap gue dan dia cuma ber oh ria.
Ok gais see you next part......
KAMU SEDANG MEMBACA
MORAKAFKA
Teen Fiction"Lo mau tau syaratnya apa??" tanya dia sambil smirk. "Iya buruan si ah lama bat dah" kesel gue. "Syaratnya lo harus mau jadi cewe gue" ucap dia sambil smirk. "Hahh!!!..." teriak gue spontan.
