Gue ninggalin Kafka di parkiran sendiri gue langsung aja pergi kekelas dengan terburu-buru pas gue liat kelas rame banget gua rasa gak ada guru pas gue masuk langsung sunyi.
"Anjir Qizzy ngagetin" ucap Zoya.
"Tai kirain gue guru" ucap salah satu murid cowok yang gak gua tau namanya.
"Hehe maap" ucap gue sambil ngegaruk tengkuk gue yang tidak terasa gatal.
"Gais kelas kita free woi katanya si ada rapat" ucap bowo si ketua kelas.
Mendadak kelas jadi makin ricuh dari pada gue gabut gue jalan aja ke arah kantin.
Pas di koridor gue ketemu ganknya ratu beserta ratunya.
"Weh ada si anak baru gais" ucap si Ratu.
"Tdi gue liat lu satu mobil ya sama Kafka" pancing Rani dayangnya Ratu.
"Iya tadi gue juga liat" sahut Jihan dan Erika.
Si ratu tepuk-tepuk tangan gitu kaya orang gila.
"Bagus ya" sahut Ratu.
Bugh...
Dia nonjok perut gue.
"Itu buat lo yang berani satu mobil sama Kafka"
"Ini baru pemula bitch"
"Cabut gais"ucapnya pada dayang-dayangnya.
" akhh..awas aja lo ya tunggu pembalasan gue Ratu"batin gue.
Gue jalan kekantin gue duduk di salah satu kursi yg kosong di sana beberapa menit kemudian kutu kumpret Kafka dateng.
"Lo kenapa?" tanya dia pas gue lagi mgang perut gue.
"Di tonjok" jawab gue dingin.
"Hah sama siapa" tanya dia panik.
"Siapa lagi klo bukan ratu si cewek lo yang aneh"
"Anjir cewek gua, gak sudi banget gue punya cewek kayak dia"
Suasana jadi hening.
Tiba-tiba Kafka nanya.
"Gimana soal kemaren gue pengen tau jawabannya" tanya Kafka.
"Soal apaan si?soal apaan?"
"Soal yg kemren yang lu harus jadi cewek gue"
"Ohh"
"Jadi gmna??"
"Hmm gimana ya.......ok dah gua terima tapi jangan sampe lu bongkar identitas gua"
"Yesss...siap bu bos"
"Tapii....."ucap gue ngegantung.
"Tapi kenapa??"
"Gue gak mau tau ya kalo gue sampe di apa-apain sama si ratu gara-gara persyaratan konyol lo ini sampe gua kenapa-kenapa gue pastiin lo gue gaplokin bolak balik"
"Iyaiya queen"
"Yaudah gue mau balik ke kelas" ucap gue sambil berjalan ke luar kantin.
"Gue anter"
"Gak usah" jawab gue.
See you next parttt
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
MORAKAFKA
Teen Fiction"Lo mau tau syaratnya apa??" tanya dia sambil smirk. "Iya buruan si ah lama bat dah" kesel gue. "Syaratnya lo harus mau jadi cewe gue" ucap dia sambil smirk. "Hahh!!!..." teriak gue spontan.
