Jarak

41 1 0
                                    

Jauh di sana ada harapan tersembunyi, kamu Delon yang saat ini masih aku tunggu. Entah aku atau dia yang salah, tapi hati ini belum bisa berkata kalau kamu sudah tiada. Delon kenangan bersamamu singkat tapi bermakna, berarti tapi sakit. Jika saat itu , aku tahu kamu tak selamanya menggenggam tapi melempar mungkin aku lebih memilih dua puluh empat jam bersamamu menikmati matahari dan bulan.

Jika saat itu , aku masih ada kesempatan untuk berkata selamat tinggal. Mungkin saat ini aku tak akan pernah menyesal. Delon , aku masih jadi Tara yg dulu, saat kamu berjumpa pertama kali bersamaku. Di kota yg penuh cerita, penuh drama dan penuh perlombaan aku atau kamu yang lebih awal untuk meraih impian.

Mereka tahu aku sudah bahagia tanpamu, mereka tahu aku sudah menikmati hari hariku yang baru tanpa nama Delon.
Delon...
Ke tempat itu aku kunjungi
Aku kira aku akan ketemu kamu
Ke tempat itu dimana aku dan kamu berjanji untuk belajar meraih kata menjadi kalimat...

Diam, langkah yang tak berarti
Gerak tanpa asa
Maju tanpa arah
Jalan tanpa tujuan
Tinggal tanpa berkata sampai jumpa

Detik demi detik datangnya Rio ke hadapanku, tapi tak ada membawa dampak yang lebih baik.
Mengapa ?
Kenapa ?
Aku belum bisa menjawab dengan sempurna.
Rio laki-laki pemberi harapan dengan kepastian yang pasti. Tetapi belum dapat menerima kepercayaan baru dariku. Di dalam kegelapan aku berjalan tanpa percikan sinar yang membawaku ke arah jalan yang sempurna.

Orang-orang terdekat mengingatkanku, Delon sudah pergi dengan kenyamanan, Delon sudah pergi dengan ketenangan.
Tapi tetap aku mencintaimu .

Kata kata yang terpenggal yang pernah menjadi teka teki , aku cuma ingin katakan Delon kini aku sudah memiliki pilihan. Maafkan aku, aku sudah bersama pijar yang lain tapi bukan Rio.

Jarakku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang