Jarakku dan Kamu

Mengalah

Mengalah demi keegoisan itu memang benar Delon, tapi berbohong demi sebuah kebaikan itu yang belum bisa aku terima. Mungkin saat kau bener benar terpuruk, di saat kau membutuhkan aku dengan kesedihanmu. Aku tak pernah ada di sampingmu, aku sibuk mengejar mimpiku tanpa memikirkan mu. Itu kesalahan terbesar Delon. Sebenarnya , setiap aku melangkah aku selalu memikirkanmu dan selalu meminta setiap jawaban atau solusi darimu. Tapi semua itu sudah berlalu, apa yang terjadi sudah berganti.

Delon...
Bangun Delon jangan biarkan aku menjalani ini sendiri, jangan biarkan aku meraih mimpi ini sendiri tanpa kamu. Jangan biarkan aku memulai dengan , tanpa , kehadiranmu.

Aku percaya kamu baik baik saja ... ( itu hanya kata kata agar membuat hatiku tenang )
Delon, perpisahan yang pahit ini yang kau persembahkan untukku ?.

Tanpa ada jeda atau perpanjangan waktu ? Seakan singkat dan terus berjalan. Bukan lagi berjalan tapi berlari tanpa harus menatap detik waktu.

Delon kita bersama bukan dengan waktu yang singkat, kita bersama dengan waktu yang panjang dan kenangan yang tak sedikit.

Senyumanmu, wajahmu...
Kebaikanmu, keburukanmu...
Masih menetap di hati ini, belum bisa untukku lepas dengan kata iklas.