Belum Tepat

31 0 0
                                    

Delon pertanyaan terus ku lontarkan, setiap aku mengingatmu. Dari wajahmu , dari bayanganmu, dari segala arah. Kenapa kau tak pernah ceritakan apa yang terjadi padamu ?
Kenapa kau diam, tapi aku tak sadar selama ini ?
Apa aku yang kurang peka terhadap keadaanmu ?
Apa aku yang terlalu sibuk dengan kegiatanku, hingga aku tak tahu keadaanmu yang sebenarnya?
Buat aku pertanyaan pertanyaan ini semua sudah berarti, karena tak akan pernah ada yang membantu untuk menjelaskan yang sebenarnya.
Buat aku semua pertanyaan tanpa ada jawaban. Delon...
Disini karaktermu kuat, berjuang sampai akhir dan aku pun tak tahu itu semua. Sebodoh itu kah aku?
Sedangkan di setiap pertemuan, kau selalu mengatakan aku wanita hebat yang selalu berjuang menyelesaikan setiap masalah yang ada. Tapi lain dengan ini, ini sulit Delon dan aku butuh kamu untuk menjelaskannya.
Malam yang sunyi pun, yang dulu aku anggap dapat menemukan sebuah ketenangan, kini tak lagi bisa untukku sebut sama. Mungkin ini dari sakit yang belum sembuh. Mungkin ini dari kata yang ku sebut sebut sabar.
Semua memang tak mudah, tak seperti berkata atau berucap. Semua memang tak seindah janji kita untuk berharap selalu bersama.
Sungguh beda...
Beda yang tanpa batas tak pernah melintas dibenakku.
Rio kau hadir tanpa aku minta, kau datang saat keterpurukan ini membutuhkan teman untuk berbagi. Mungkin saja saat ini, kehadiranmu hanya biasa biasa saja.

Jarakku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang