Jarakku dan Kamu

Rindu

Dimana kamu pengisi jiwaku ? Yang tidak bisa terganti. Dimana kamu yang dulu aku panggil sayang ? , dimana kamu yang dulu selalu aku suruh sana sini. Sekarang kamu hilang tanpa kabar. Rasa rindu kini menyelimutiku, dimana kamu malaikat hatiku?

Delon...
Mungkin saja air mata ini masih bisa untuk dihapus, tapi namamu di hatiku masih terukir dengan baik. Jangan pernah kau mintak untuk menghapusnya. Hanya lewat doa doa yang ku panjatkan agar kamu bahagia 😭😊

Hem..
Perpisahan tanpa aba aba tanpa tanda itu sulit aku terima. Maafkan aku yang masih menyimpan luka bertahun tahun. Tapi aku pastikan Delon. aku akan tetap mengunjungi rumahmu. Biar kau tetap merasakan keberadaanku, disini menunggumu yang mustahil.

Jujur sudah tak lagi berarti ketika kebohongan terbayar lunas dengan perpisahan. Kenangan tak akan pernah terganti walau harus memahami setiap hari ada hari yang baru dan ada cerita yang lebih baik.

Iklas mungkin itu kata yang sudah hampir bosan aku dengar, kuat mungkin hampir setiap hari aku mendengarnya. Tapi Delon, semua seakan sudah berakhir, haruskah aku memulai yang baru ?

Berkenalan kembali ?
Memahami dan menyatukan perbedaan dengan orang yang baru ?
Itu semua tak pernah terbayang dari benakku.

Kian semua sudah berlalu , tapi keegoisan dan emosiku masih belum stabil. Aku masih sering mengurung diri , walaupun sudah mencoba untuk memperbanyak aktivitas atau kegiatan baru.

Semua masih sunyi ..
Belum berasa kalau ini mimpi atau kenyataan ?
Aku juga masih sering mencoba untuk chat, atau melihat sosmed mu Delon...
Ini bukan salah menurutku, hanya dengan cara ini membuat aku nyaman.
Aku tegaskan kembali, kalau kita bersama bukan hitungan bulan Delon..
Kita juga bukan sekedar cinta monyet, tapi cinta yang benar benar menggunakan makna tanpa mampu untuk dijelaskan.

Berhitung
Mendengarkan
Melihat
Membaca
Menulis
Berbicara
Tapi tetap sama aku butuh kamu
Delon kekasih hatiku, yang merubah warna menjadi cahaya bersinar dengan canda tawa.