PART 21

3K 187 0
                                    

⚠⚠⚠Mature conten⚠⚠⚠

Dimohon kebijaksanaannya dalam membaca chapter ini😊
.
.
.

Jimin pov**

Ku baringkan tubuhnya di ranjang yang empuk dan lembut itu. Aku tatap wajahnya dalam dalam

"Tidurlah ini sudah malam" ucapku datar

"Hmm Ji... Jimin ssi!!! Apa...kau..j..juga a..akan tidur di..sini?" tanyanya terbata bata

"Wae??"tanyaku datar. Ia langsung mengalihkan pandangannya saat aku menatap matanya dengan tajam. Aku tersenyum dalam hati

"Hhmm..a..aniyo" ucapnya lalu menutup matanya. Aku melangkahkan kakiku ke arah kamar mandi.

Setelah selesai, aku bersiap untuk tidur. Baru saja aku membuka pintu kamar mandi yang berada di kamarku, ku lihat ia sudah terlelap.

Aku mendekat kearahnya, dari mana ia mendapat buku itu?? Ahh molla. Aku terus mengamati tubuhnya yang terlihat begitu kontras.

Di tambah ia menggenakan piyama tidur berwana putih dan penutup mata yang berada di atas kepalanya, uhh..saat ter-tidurpun wajahnya terlihat indah menurutku.

Segera ku berbaring di sisinya, mengamati wajahnya yang indah, dan juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segera ku berbaring di sisinya, mengamati wajahnya yang indah, dan juga..bibir tipisnya.

Cup~~

Entah mengapa, tiba-tiba saja aku ingin mengecup bibirnya.

Mataku terpejam sempurna, sembari menikmati bibir tipisnya, rasanya begitu berbeda

Manis dan lembut.

Perlahan kecupan tadi sekarang berubah menjadi lumatan lumatan kecil. Bibirnya semakin manis saat aku melumatnya, dan aku ingin terus merasakannya.

Lama kelamaan, lumatan ku menjadi lebih kasar dari sebelumnya dan lebih menuntun, sesekali aku menggigit bibir bawahnya yang manis, lembut dan tipis itu.

Entah kenapa aku menginginkan sesuatu yang lebih dari ini. Yeoja ini benar-benar membuatku langsung hilang kendali setelah merasakan bibirnya.

Eeungghh~~

Ia mengeluh di sela sela lumatanku, saat aku menggigit bibir bawahnya sampai berdarah.

Aku tak menghentikan ciumanku, melainkan membuatku semakin bersemangat. Lidahku mulai memaksa masuk kedalam mulutnya, tapi ia tak kunjung membuka mulutnya

Hhmm~~

Aku segera memasukan lidahku kedalam mulutnya yang agak terbuka, karena ku gigit bibirnya keras.

Hurt (Lovehurts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang