PART 23🚫

3.7K 199 9
                                    

Jimin POV**

Buggh

Ku baringkan tubuhnya di ranjang yang empuk, dengan aku yang berada di atasnya. Ku tatap wajahnya yang terlihat..se..sexy. Di tambah rambutnya yang sedikit basah

"Tu..tungu!!" serunya pelan membuatku menatap matanya

"Ka..kau tau siapa aku?" Tanyanya membuatku heran

"Mwo!!" seruku

"A..aku tidak tau perasaan mu padaku, aku tidak tau apa kau sadar atau tidak. Tapi aku...seulgi..kang seulgi" ucapnya pelan

"Apa maksudmu" ucapku heran. Ia berusaha bangun dari tidurnya, tapi aku kembali mendorong tubuhnya

"Jelaskan padaku ucapanmu tadi" ucapku geram

"Kau pasti menganggapku sowon kan!! Hikkss..makannya kau bersikap seperti ini padaku..hikss" ucapnya lalu menangis di bawahku

"Seul ahh~" lirihku lembut, ku hapus air matanya lembut

"Aku tidak menganggap mu sowon!! Aku tau kau Seulgi." ucapku

"Mianheyo" ucapku lagi selembut mungkin

"Karena aku kau selalu menangis. Karena aku kau menderita. Dan karena aku, kau menungguku terlalu lama" ucapku mengelus pipinya yang bersih dan halus. Ku lihat matanya mulai berkaca kaca lagi

"Aku terlalu bodoh!! Sudah mengabaikan perhatianmu, kebaikanmu, kesabaranmu, cinta dan kasih sayangmu padaku" aku mengelap air matanya yang sudah mengaliri pipinya

"Gomawo!! Sudah mau merawatku saat aku sedang sakit, menyuapiku, walaupun aku selalu menolakmu dengan cara yang kasar" aku mengelap kembali air matanya yang sudah mengalir dengan deras di pipinya

"Aku sempat berfikir akan menceraikanmu saat..."

"Hikkss..hikkss.." isaknya, lalu menutup kedua matanya dengan tangannya. membuat ucapanku terhenti

"A..aniyo seulgi ya~ eohh!! Miahaeyo...jeongmal mianhaeyo chagiya" ucapku menyingkirkan kedua tangannya dengan lembut, membelai wajahnya dengan lembut, seraya menenangkannya. Mungkin ucapanku tadi membuatnya tersinggung. Aku kembali mengelap air matanya

"Miahaeyo!! Aku sangat bodoh..mianhaeyo!!" ucapku lalu mengecup keningnya lembut

"aku sudah meninggalkan luka pada diri mu!! Jadi bagaimana cara aku membayar semua penderitaan mu selama ini? Katakan" ucapku lembut. Dan sayangnya ia terdiam

"Seulgi ya!! Katakan!! Apa yang harus aku lakukan" ucapku lagi, tapi ia bungkam

Karena ia terdiam, aku kembali mencium bibirnya, melumatnya dengan lembut

Eeuunngghh~~

Tanganku yang semula memegang wajahnya, kini ku alihkan ke dadanya yang masih tertutup oleh handuk. Aku membuka talinya perlahan hingga terlepas.

Ku turunkan ciumanku ke leher putinya, menjilatnya, dan menggigit nya hingga meninggalkan tanda bahwa ia adalah miliku sekarang

Kuturunkan kembali ciumanku ke dadanya, menyesap aromanya yang sangat kuat hingga membuatku lepas kendali. Tanganku mulai mengelus pelan perutnya yang berotot

Eeuunngghh~~

Desahnya saat tanganku mulai meraba dada bulatnya, memainkan dadanya, memilinnya, lalu menariknya hingga membuat tubuhnya bergetar

Ciumanku kembali turun, menghampiri dadanya yang mulai mengeras, langsung ku lahap dadanya, memainkannya dengan lidahku di dalam mulutku

Aahhkk...Ji.. Jimin ssi....

Hurt (Lovehurts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang