ketika malam bersyair

119 2 0
                                    

Kini aku tahu, yang ku perjuangkan selalu ku perjuangkan. Hanyalah sesuatu harapan yang semu.
Tidak berarti.
Tidak bernyawa untuk ku genggam.
Ya, aku memiliki pandangan seperti itu. Sebab, kau ku perjuangkan tetapi kau memperjuangkan yang lain. Bukan aku.
Ya, aku bukan prioritas, aku juga bukan kuantitasnya.
Tetapi, aku hanyalah sesosok wanita yang biasa-biasa saja.
Saat ini, aku memilih untuk mundur, sebab ahli semesta lebih memahami. Bahkan sebelum aku memintanya.
Lagi-lagi aku gagal dalam mempertahankan dan memperjuangkan sesuatu.
Sungguh, hal yang seperti ini adalah sesuatu yang melelahkan. Andai kau tahu itu.

Kata Dari Jiwa - Myself NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang