"Ah,Sehun-ah, ada apa kau kesini?" tanya ibu Chanyeol. Sedangkan pelanggan tadi di urus oleh salah satu karyawan di cafe itu.
"Apakah Chanyeol-hyung kesini,ahjumma?"
"Ya,Chanyeol tadi kesini? Memangnya ada apa?" tanya ibu Chanyeol lagi.
"Ahjumma,bisakah aku bertemu dengan Chanyeol-hyung ?"Ibu Chanyeol tersenyum. Ia tau pasti ada suatu masalah yang harus di selesaikan oleh dua orang tersebut.
"Tentu,Sehun-ah. Dia ada di dalam. Kau ke dalam saja. Aku masih harus melayani para pelanggan," izinnya.
"Terima kasih,ahjumma," ucap Sehun lalu pergi menuju tempat Chanyeol saat ini.
"ting tong"
Sebuah lonceng di atas pintu itu berbunyi,menandakan ada seseorang yang masuk. Chanyeol yang saat itu sedang bermain hp sambil tiduran pun langsung mengubah perhatiannya ke arah pintu.
"Ada apa kau kesini?" tanya Chanyeol langsung tanpa menyambut kedatangan Sehun. Sehun berjalan mendekat ke arah Chanyeol.
"Hyung..."
"Kau ada masalah?" tanya Sehun serius. Chanyeol hanya diam dan kembali menyibukkan diri dengan bermain hp.
"Hyung,aku tau kau ada masalah. Apa kau tak mempercayai ku lagi? Kita ini sudah lama dekat,hyung. Kita sudah menjadi sebuah keluarga. Kau tak perlu merahasiakan masalah yang bisa kau bagi," ucap Sehun.
"Kau tak tau apa-apa," balas Chanyeol cepat.
"Justru karna aku tak tau itu aku perlu mengetahuinya,"
"Kau tak perlu tau. Aku bisa menanggungnya sendiri,"
"Hyung,aku ini sudah seperti adikmu sendiri hyung. Tak ada yang perlu kau sembunyikan dariku,"
"Kau bukan adikku!" sontak Sehun langsung terkejut. Tapi dia memakluminya,karna memang situasi yang memungkinkan hal ini terjadi.
"Terserah kau ingin menganggap ku apa. Aku hanya ingin kau kembali seperti dulu lagi,hyung. Kau tak kasihan pada Suho-hyung. Ia sekarang sedang panik,tetapi tetap profesional. Ia tak peduli lagi jika harus dimarahi Soo Man-seonsaengnim. Ia hanya ingin kau kembali seperti yang dulu,hyung," ujar Sehun dengan nada memohon. Chanyeol tak lagi fokus pada hp nya. Ia merasakan sesak di dada.
"Sehun-ah..." panggilnya.
"Ya,hyung??" tanya Sehun.
"Aku ingin hidup normal,"
"Aku hanya ingin hidup normal Hun,hidup normal,"sambungnya.
"Hyung,sekarang lihat aku."Sehun memegang pundak Chanyeol dan berkata,
"Aku juga ingin hidup normal,hyung. Tapi ini memang sudah menjadi konsekuensi kita sebagai seorang idol. Aku tau kau merasa tak dihargai. Lalu,mengapa kau ingin menjadi seorang idol kalau kau tak siap untuk tidak dihargai?"
"Hyung,kau boleh kesal. Kau boleh marah. Kau boleh menangis. Tapi kau tak boleh down seperti saat ini! Kau seorang pria tegar yang pernah aku temui. Kau menjadi panutanku,hyung. Lalu,mengapa tiba-tiba saja kau seperti ini?"
"Aku juga tak tau mengapa aku jadi seperti ini,Hun," ucap Chanyeol lemas.
"Aku tak tau penyebabnya," sambung Chanyeol. Sehun pun tersenyum.
"Hyung, kau boleh menenangkan diri dulu. Tapi kau harus janji bahwa kau akan kembali. Bukan kembali dengan keadaan seperti ini,tapi kembali seperti keadaan yang dulu." ucap Sehun. Chanyeol pun menatap Sehun dengan rasa penyesalan.
"Maafkan aku,Hun. Aku tau aku salah," ucap Chanyeol.
"Kau tak salah kok,hyung. Aku memaklumi mu," ujar Sehun. Chanyeol pun tersenyum.
"Kalau begitu,aku pergi dulu,hyung," ucap Sehun sambil melangkahkan kakinya menuju pintu. Tepat di depan pintu,Chanyeol pun memanggil Sehun.
"Sehun-ah..." panggil Chanyeol. Sehun pun berbalik dan bertanya," Ya?"
"Apa kau tak mau menginap disini saja? Ini sudah malam. Besok kita ke apartemen sama-sama," ujarnya.
Tbc
Jangan lupa tinggalkan jejak yaww 😂
Happy reading yeorobun 💕