Chapter 6

119 13 0
                                    

"Aku akan berangkat kerja. Apakah kalian masih ingin disini? Eomma akan datang nanti pukul 09.00," ujar Yoora.

"Tidak noona. Kami akan pergi juga. Aku akan mandi dulu. Kau duluan saja. Biar aku yang mengunci pintu nanti,"balas Chanyeol.

"Baiklah. Aku juga akan bersiap-siap dulu," ucap Yoora lalu mulai bersiap-siap untuk bekerja.

 
                                        🎶🎶

08.10 KST

Kini tinggal Chanyeol dan Sehun saja yang tinggal. Yoora sudah berangkat sejak 30 menit yang lalu.

"Kita berangkat?" tanya Chanyeol kepada Sehun.

"Sebaiknya iya,atau tidak nanti mereka akan cemas. Aku juga lupa mengabari mereka bahwa aku menginap di tempat mu semalam," jawab Sehun.

"Baiklah,ayo," ujar Chanyeol. Mereka pun berjalan menuju parkiran di samping cafe,tempat mereka memarkirkan mobil.

"Kau yang di depan," ujar Chanyeol kepada Sehun.

"Tidak,kau saja yang di depan. Aku akan mengikuti mu dari belakang," balas Sehun.

"Baiklah," ucap Chanyeol.

Mereka pun mulai mengeluarkan mobil dari parkiran. Karena membawa mobil masing-masing,mereka terpaksa mengemudi secara terpisah.

20 menit kemudian....

Mereka memarkirkan mobil di basement apartemen mereka.

"Ayo,hyung," ujar Sehun. Chanyeol pun mengangguk dan mulai melangkah pergi.

*krek*

Pintu apartemen terbuka. Sontak semua member yang ada langsung menoleh ke arah pintu.

"Chanyeol!" ujar Suho langsung memeluk Chanyeol.

"Arrrgghh,lepaskan aku. Kenapa kau memelukku?" tanya Chanyeol marah. Semua member terkejut,tidak terkecuali dengan Sehun dan Suho.

"Kau?" tanya Suho tak percaya.

"Aku belum selesai bicara. Kenapa kau memelukku secara sepihak? Aku juga ingin memelukmu,hyung," ujar Chanyeol tersenyum. Chanyeol pun memeluk Suho. Bukannya mendapat pelukan balik, Chanyeol malah mendapat jitakan dari Suho.

"Aduh," rengeknya sambil mengusap kepala bekas jitakan Suho.

"Bisa-bisa nya kau membohongi kami di saat seperti ini," ujar Suho kesal.

"Salah sendiri. Aku hanya bercanda,kenapa kau malah menganggap serius," balas Chanyeol tak mau kalah.

*plakk*

Sebuah bantal sofa melayang hingga mengenai kepala Chanyeol. Lagi.

"Awww, Baekhyun!!" pekik Chanyeol.

"Apa? Aku hanya ingin menerbangkan bantal ini,tapi dia malah mengenai mu," ujar Baekhyun polos tanpa dosa.

Chanyeol pun berlari ingin membalas Baekhyun. Sekitar beberapa langkah lagi,semua member EXO berdiri melindungi Baekhyun. Baekhyun yang melihat itu pun mencibir ke arah Chanyeol. Chanyeol pun menaikan tangannya seolah-olah ingin memukul Baekhyun.

"Apa?" ujar Do

"Hah? Tidak. Aku hanya ingin mengangkat tanganku saja. Tangan ku sepertinya pegal. Kau tak perlu menatap ku seperti itu,Kyung. Itu agak seram. He. He. He," jawab Chanyeol yang ketawanya itu seperti ketakutan.

"1," itu suara Sehun. Seperti memberi aba-aba,mungkin(?)

"2,"

"3!!"

Semua member pun langsung menggelitiki Chanyeol.

"Hahahaha. Sudah aku mohon,hahahha. Tolong lepaskan aku,hahaha. Aku mohon," ujar Chanyeol memohon sambil ketawa.

Saat ini ia tau, ternyata ia tak sendiri. Dia tau,bukan hanya dia yang merasa ingin hidup normal. Namun,mereka juga. Hanya saja,mereka tak pernah mengeluh. Mereka tetap menjalani kehidupan saat ini.

Chanyeol sadar,mereka bukan mempertahankan karir. Tapi,mereka mempertahankan hal ini. Ya,persahabatan ini.

Tbc

Happy reading yeorobun 💕

UNFAIR X CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang