Mean terpaku melihat hp nya sampai tak menyadari plann sudah menghilang di balik pintu.
Hp mean berbunyi, dengan malas dia mengambilnya ternyata dari perth.
"Pmean "
"Ya"
"Apa phi plann bersamamu ?"
Mean tertegun, kenapa perth tanya plan.
"Tadi dia kesini sekarang sudah pergi"
"Mean "
Mean tambah tertegun kali ini perth gk panggil dia phi.
"Dia membutuhkan mu, dia ingin kau lindungi. Katakan apa kamu sanggup melindunginya ? Jika tdk sanggup biar aku yang menjaganya "
Mean diam tp tanpa sadar hatinya seperti teriris.
"Aku... Tak sanggup "
Tut. Tut .
Perth memutuskan sambungan teleponnya.
Mean langsung ambruk di sofa.
"Phi aku ingin bersamamu aku ingin menjagamu. Kenapa harus ku bilang ke perth tak sanggup "
Tanpa sadar air mata mean meleleh.
"Phi maafkan aku "
.
To be continued