Plan dengan masih memegangi dadanya, terus melangkahkan kakinya yang terasa berat. Karena terlalu lemah dia sampai berpegangan dinding. Terkadang matanya terpejam menahan nyeri.
"Mereka pergi bersama .." desisnya pelan menahan pedih.
"Apa salah ku kenapa mereka melakukan ini padaku ?" dadanya terasa nyeri.
Akhirnya dengan susah payah , dia sampai juga di depan lift. Tapi tubuhnya seperti tak kuat lagi, membuat nya sampai terduduk.
Seorang ob muncul dan kaget melihat iplann kesakitan.
"Nong kamu tidak apa2 ?" tanya ob itu cemas.
"Tidak phi tidak apa apa. " jawab iplann
"Tapi wajahmu pucat, mau ku bantu ?
Plann berdiri dengan di bantu ob , dia masuk ke lift. Ob itu terus mengawasi plann dengan cemas sampai lift tertutup.
Saat ob menoleh dia lihat mean yang terengah engah. Mean menanyakan soal plann. Setelah dia dp info dia bergegas turun ke bawah dengan tangga darurat. Padahal saat ini dia ada di lantai 10.
To be continued
Apa tissuenya masih ada ? Simpen buat besok ya ?