Dia Menjadi Milikku

2K 163 49
                                    

"Okuda-San... Aku .. Mencintaimu" Ucap karma jelas terdengar oleh telingaku

Dari dulu aku selalu mengagumi Karma, Dia hebat, Pintar, Pandai bertarung, Namun aku juga pernah merasakan ini juga, Aku ingin menjadi kekasih karma, Namun saat aku mendapatkan informasi saat karma sering melakukan kekerasan di sekolah, aku jadi merasa takut padanya, namun rasa kagum ku tetap muncul saat melihat Karma, dan sekarang, sangat kebetulan sekali Karma sekelas dengan ku dan dia juga menembakku

"Nee... Okuda-San... Apa jawabanmu mengenai pertanyaan ku ? " Tanya karma sambil memegang kedua pipiku dengan tangannya

Jantungku hampir copot! Wajahku memerah ! Ini kan posisi- aku pun menjelaskan kepada Karma yang sebenarnya

"K-karma kun s-sebenarnya... Dari dulu aku selalu mengagumi mu, A-aku menyukaimu, k-karena kamu keren, D-dan sekarang- aku t-tidak percaya- " Ah... Apa yang ku katakan itu !?

Karma terkejut dan melihatku dengan wajah kagetnya, aku pun langsung melepaskan kedua tanganya dan mencoba pergo dari sana, namun sayang.. Karma dengan cepat menutup Pintu kamarnya dan kedua tangannya itu tepat berada di pinggir kepalaku,jarakku saat itu hanya beberapa cm saja. Ibuuu aku mau pulaang!! Aku pun menutup kedua mata ku

"Hee... Okuda-San kalau dari dekat terlihat sangat imut sekali yaa.." Karma pun dengan usilnya mencopot kacamataku, dan melemparnya ke kasurnya, Lelaki ini!!

"KARMA-KUN! kembalikan aku tidak bisa melihat apapun aku harus pulang" Kata ku sambil mendorong Karma

Namun karma tak tinggal diam, Dia menarik tangan kanan ku dan menjatuhkanku sehingga aku terduduk di depan pintu kamarnya itu, Karma di depan ku terlihat sedang tersenyum jahil (wajahnya jadi mirip koro sensei)

"Nee... Okuda-San kau bilang kau tidak bisa melihat apa pun kan ? Bagaimana kalau jarak wajahku sedekat ini ? " Ucap karma sambil mendekatkan wajahnya ke depan wajahku

Uuh aku tak bisa melakukan apapun! Kedua tangan ku di pegang erat olehnya, dan jarak wajahnya dengan ku hanya beberapa cm saja gerak sedikit bisa bisa ke ciu-

"Okuda-San jawab pertanyaan ku, Maka aku akan melepaskanmu"

Jantungku berdebar tak karuan, penglihatanku semakin buruk, dan wajahku malah terus memerah aku kaku sekali! Ini baru pertama kalinya aku melihat karma Semanja ini. Tak lama aku pun menjawab pertanyaan karma yang ia berikan padaku

"Y-ya... " Itu jawabanku uuh.. Memalukan

Tampak jelas sekali di mataku wajah karma sedikit memerah malu namun tetap saja Karma tak melepaskan tanganku

"K-karma-kun ak-"

Pembicaraan ku di potong oleh karma yang tiba tiba bibirnya itu sudah menyentuh bibirku aku terkejut dan jantungku semakin berdebar, Dikit lagi meledak nih!

Aku merasakan manisnya lidah Karma, mungkin itu efek tadi dia memakan Coklat itu, karma pun melepaskan bibirnya itu dan kepalanya terjatuh ke pundakku

"Okuda-san Gomen... Tiba tiba kepalaku pusing sekali " Wajahnya semakin pucat dan tubuhnya berkeringat ia tertidur di pundakku, Uuh pegeel! Tapi .. Yang tadi itu aku benar benar tak percaya, karma melakukan itu. Perasaan ku bercampur aduk namun aku senang bisa mengungkapkan perasaan ini padanya

Pukul 03.00, aku tidak sadar kalau aku tertidur, dan karma sedang bermain gamenya di depanku

"Ohh.. Okuda-San sudah bangun ? Nyenyak sekali tidurmu " ucap karma kepadaku, wajahku langsung merah malu dan jantungku kembali berdebar

"K-k-karma-k-kun ?! A-aku ha-harus pulang ! " Kata ku sambil berdiri dan mencoba membuka pintunya namun.. Pria itu menghalangi ku lagi dia memegang tanganku

"Kau.. Harus tanggung jawab" Kata Karma membisik di telinga ku

Aku pun terkejut dengan kata kata nya dan jantungku berdebar sangat kencang sekali

"Tapi Yah.. Aku melepaskanmu, Okuda-San benar benar imut " Kata karma terdengar jelas di telingaku

-Time Skip-

Malam Harinya pada saat aku sedang menyiapkan buku untuk besok tiba tiba aku mendapat telpon dari Kayano aku heran tidak biasanya Kayano menelpon ku aku pun mengangkat telponnya

"Moshi moshi.. Okuda-san"

"Ah... Kayano-san ? A-ada apa ya ? "

"Anuu... ada yang ingin ku bicarakan dengan mu, bisa kah kau ke cafe biasa kita menongkrong ? "

"Ah.. Bisa saja "

Tak lama dari itu pun Aku keluar untuk menemui Kayano di cafe

Aku masuk kedalam cafe itu dan melihat kayano yang duduk sendirian

"Oh! OKUDA SAN!!! kemarilah~~"
Ajak Kayano melambai

"Jadi... Apa yang ingin kau bicarakan Kayano-San?"
Tanya Okuda sambil menyimpan tas kecilnya di samping nya

"Sebenarnya... Aku butuh sedikit bantuanmu untuk acara pesta nanti"
Ucap kayano

"Hmm? Memangnya kau mau ku bantu apa? S-sebisa mungkin akan ku bantu"
Jawab ku dengan sedikit percaya diri

"Anuu.. sebenarnya aku tak bisa memilih pakaian, dan hadiah untuk pesta nanti, di pesta akan ada acara tukar kado kan... Koro sensei bilang tukar kado bersama seseorang yang kau sukai .. dan aku tidak tahu hadiah untuk nya yang cocok"

Hmm~~~ Kayano sepertinya sedang berbunga bunga nih... Kira kira dengan siapa kayano akan bertukar kado? Ku bantu gak ya.. tapi ya kasihan juga jika tak ku bantu mencarikan dia hadiah

"Ahahah... Untuk Nagisa kun ?"
Ucapku sedikit mengejek kayano

"Aaaah jangan di sebutin dong~ aku malu nih... "
Pipi Kayano memerah

Saat itu pun Kayano merencanakan acara berbelanjanya yaitu pada hari sabtu jam tujuh malam sekalian malmingan dan biasanya pada malam itulah hadiah yang bagus di keluarkan oleh sang penjual

-------
*Note...
Maaf ya guys mungkin beberapa dari kalian kecewa karena ceritanya gantung jadi author minta maaf
Alasan pertama yaitu
-Sakit
Author sering banget keluar masuk rumah sakit jadi jarang banget pegang handphone
-Sibuk Real
Yah karena kemarin baru UKK author juga sibuk nyelesain tugas tugas yang belum tuntas. Dan akhirnya sakit lagi

Dan sekarang sempat sempatnya author lanjutin cerita.... Jadi sekali lagi mohon maaf sebesar besarnya T.T

Ansatsu Kyoushitsu Fanfiction : Karma x Okuda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang