Makasih udah baca chapter yang sebelumnya.. Jangan lupa Vote ya.. dan beri komentar jika ada yg kurang..
*Sorry for typo*Selamat Membaca...
~Kantor kepolisian 11:27 wib~
Di ruangan sepi nan sempit ini terlihat 3 orang yang tengah duduk membentuk setengah lingkaran.. dan yang menjadi pusatnya adalah pria paruh baya berkumis.. posisi duduknya berada ditengah-tengah ketiga orang itu dan arah pandangan nya tertuju pada mereka bertiga..
Suasana dalam ruangan itu sedikit mencekam, dikarenakan pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan oleh pria tua berkumis.. tak sampai disitu.. dia sempat memainkan sebuah senjata api ditangannya.. dan membuat Nando dan lainnya menelan ludah.. pertanda takut.
Dan yahhhhhh, perkiraan kalian benar..
Mereka sedang di interogasi, sebab itulah suasana disana sedikit mencekam..
...
~Ruang sekretariat 11:45 wib~
Setelah lama menunggu, akhirnya Tika mendapat jawaban dari seorang pria yang sudah berumur kepala empat.
"Hmm, Tika.. hari ini bapak tidak bisa mengajar dikelasmu" ucap pria itu seraya mengambil beberapa lembar kertas di atas meja.
"Kenapa gak mengajar pak? Bukannya hari ini gak ada rapat ya?" Tanya Tika balik.
"Begini nak, sekolah kita ada sedikit masalah dengan kepolisian, jadi beberapa guru mengadakan rapat mendadak.. sebab itu bapak gak bisa mengajar dikelasmu.. mungkin juga beberapa guru lain tidak akan mengajar.. karna yang akan mengadakan rapat ini secara langsung adalah anggota kepolisian.." jelas guru itu.
"Oh begitu ya.. okelah pak, nanti saya beri tahu teman-teman lain.." ucap Tika.
"Oh iya.. tolong ya tik.. bapak juga minta maaf gak bisa masuk.."
"Iya pak gak papa, kalo gitu Tika pergi dulu ya pak.. permisi" balas Tika sambil menundukkan diri didepan pak guru dan mulai memalingkan wajah seraya melangkah keluar ruangan sekretariat.
Ekspresi Tika saat ini senang karena hari ini ada jam kosong, tapi dia juga masih merasa bingung.. dia berpikir keras dengan apa yang dikatakan gurunya itu.. kepolisian?
Kenapa kata itu terngiang-ngiang di kepalanya.. dia juga tidak habis pikir..Kenapa sekolah seperti SMA Harapan bangsa ini mengadakan rapat mendadak dengan kepolisian? Kenapa juga semua guru disuruh ikut rapat dan apa yang terjadi?..
Semua pertanyaan itu berputar-putar dipikirannya.. dan membuatnya sedikit menampakkan emosi yang berbeda.."Gimana tik? Pak gurunya ada?" Tanya Hana yang sedari tadi menunggu didepan pintu ruangan sekretariat.
"Pak Abas ada, tapi katanya dia gak bisa masuk ke kelas sekarang.." jawab Tika.
"Lah!kenapa?"
"Gak tau? Katanya.. guru-guru mau Adain rapat mendadak, trus yang pimpin rapat tuh dari kepolisian.."
"Hah? Polisi?" Sontak Hana kaget mendengar pernyataan Tika.
"Iya.. aku juga gak tau kenapa ada polisi disini?" Ucap Tika kebingungan.
"Mungkin aja, ada hubungannya dengan kejadian diruang BK tadi, yang sempet aku liat.." lanjutnya.
"Emang ada apa di ruang BK?" Tanya Hana untuk sekian kalinya.
"Duh nah, dari tadi nanya Mulu.. kita bicara di perpus aja deh.. biar lebih santai.. oke!" Tawar Tika dan langsung disetujui Hana.
Mereka berdua pun berjalan kembali ke perpustakaan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih dan Cinta [ON GOING]
Random[Update Setiap Hari Sabtu] • • • Ini kisah tentang seorang gadis cantik dan pemalu bernama Hana Hargens dan seorang lelaki berandalan yang bernama Nando Alexandro.. Mereka mencoba untuk mengerti perasaan mereka masing-masing.. Tak lupa juga lika-li...