09. Gadis Misterius

12 1 0
                                    

Makasih yang udah baca chapter sebelumnya.. jangan lupa vote dan komen jika ada yang kurang..
Maaf jika ada kesalahan penulisan/typo..

Selamat Membaca..

~Kantin sekolah 10:20 Wib~

"Tapi kenapa aku gak boleh kenalan sama dia?" Tanya Hana polos..

"Karena Lo tau siapa dia.."

....

Hana hanya terdiam mendengar perkataan Nando, dia juga tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Nando..

"Hahah.. sudahlah Han.. nanti Lo juga bakalan tau siapa dia.. mending sekarang lo masuk kelas aja.. bentar lagi masuk tuh.." Seru Nando yang masih menampakkan cengiran nya..

"Hmm.. iyaa, kalo gitu aku ke kelas duluan ya.. dahh.." Balas Hana yang nampak nya tidak begitu bersemangat..

Nando pun hanya membalasnya dengan lambaian tangan..

....

Selama berjalan di koridor, Hana masih memikirkan tentang seseorang yang sangat spesial bagi Nando..

Siapa orang itu?

Aku bahkan tidak tau siapa?

Tapi kenapa Nando bilang aku tau?

Aku benar-benar sangat penasaran..

Semua pertanyaan itu terngiang-ngiang dipikiran Hana dan membuat hatinya tidak tenang..

Tapi kenapa dia begitu peduli? Padahal dia dan Nando baru saja bertemu kemarin.. dan pertemanan mereka baru saja dimulai..

Kenapa Hana begitu sangat peduli dan penasaran dengan seseorang yang menjadi pujaan hati Nando?

Hana cemburu?

Entahlah?! Sepertinya dia mencoba membuang pikiran anehnya itu..

Mana mungkin ia cemburu pada temannya sendiri..

Lagipula Hana itu siapa nya Nando?
Pasti Nando hanya menganggap nya sebagai teman dan tidak lebih..

Dan kenapa juga Hana harus memikirkan hal yang tidak penting baginya..

Tapi sepertinya, dia tidak bisa menyangkal dengan pikiran dan perasaan nya.. keduanya bercampur aduk menjadi satu..

Dia berpikir keras dan hatinya mencoba menenangkan, tapi tidak bisa..

Saat ia berpikir keras dengan apa yang dikatakan Nando..

Seseorang dari arah belakang terlihat sedang membuntuti nya, dan sepertinya Hana menyadari hal itu..

Dia pun berjalan dengan dengan sangat hati-hati.. Hatinya tidak tenang.. baru saja ia berpikir tentang perkataan Nando dan sekarang ia dihadapi dengan seorang yang sedang menguntitnya..

Kepala nya ditundukkan, tapi bola matanya menjeling ke setiap arah..

dan tiba-tiba..

Kasih dan Cinta [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang