07. Yang Tika Harapkan

10 2 0
                                    

Makasih yang Udah baca chapter sebelumnya, makasih juga yang Udah vote&Komen..
Jangan lupa setelah selesai baca beri vote kalian Dan Komen jika Ada yang kurang.. Thx Before!

Selamat membaca...

~Sekolah Harapan bangsa 06:15 Wib~

Pagi yang cerah Dan matahari mulai menampakkan dirinya diantara Dua gedung sekolah yang saling berhimpitan..

Langkah kaki yang begitu santai berjalan dikoridor sekolah ini nampak menghentikan langkahnya tepat disebuah lemari tempat penyimpanan benda untuk para siswa Dan siswi, yang biasanya disebut dengan loker..

Yaah.. sekarang ini Hana tengah memasukkan beberapa barang bawaannya seperti sepatu olahraga Dan map tugas kedalam loker bernomor 8..

Dia benar-benar sibuk dengan aktivitas kecilnya sampai-sampai ia Tak sadar kalau dibelakangnya Ada orang yang tengah memperhatikannya..

Puk..

"Hana.. kau sedang apa?" Tanya tika sambil menepuk pundak Hana..

Hana pun tersentak dan langsung memalingkan wajahnya..

"Eh.. Tika, hmm ini aku lagi naruh barang-barang aku diloker.." Jawab Hana sambil menutup loker yang baru saja ia masukkan beberapa benda..

"Hmm ya ya ya.. kalau gitu temenin aku yukk.." Ajak Tika yang langsung saja menarik tangan Hana..

Tika pun langsung membawa Hana pergi..

Dan tempat tujuannya adalah sebuah taman kecil dekat kompleks kelas IPS..

"Nahhh.. ini dia, ayo duduk Han" Ajak Tika, Hana pun hanya bisa menurut dengan ajakan Tika..

Sepertinya Tika akan membicarakan hal yang serius pada Hana..

Tapi, mungkin karna tidak sabar atau lain Hal.. akhirnya Hana memulaikan pembicaraan dan langsung bertanya pada tika..

"Oh yaa tik, kemarin malam aku nelpon kamu, kok kamu gak balas-balas?" Tanya Hana dengan wajah cemas yang khas..

"Oh iyaa, maaf yaa Han, kemarin ponselku disilent jadi gak kedengeran suaranya.. lagian aku masih Ada kegiatan eskul kok sampai jam 7 malam, jadi gak sempet angkat telpon kamu.." jelas Tika sambil mengaruk-garuk pipinya dengan menggunakan Satu jari telunjuk..

"Oh gitu.. yahh Sudah.."

"Iyaa, maaf ya.. btw kemarin kamu mau bicara tentang si nando kan? Kenapa nando?" Tanya tika yang mulai berbicara serius pada Hana..

"Oh iyaa.. hmm gini, kemarin karna kamu Ada kegiatan aku jadi pulang sendiri, trus aku Naik bis.. tapi karna bisnya penuh.. terpaksa aku harus keluar, nahh pas aku keluar.. nando datang trus ngasih tumpangan.." Jelas Hana sambil tersenyum pada tika.

Mendengar perkataan Hana, Tika pun langsung memposisikan duduknya menghadap ke arah Hana Dan langsung menatap lekat wajah Hana..

"Han, nando itu siapa sih? Apa dia anak baik-baik atau anak berandalan?" Tanya tika pada Hana..

Sepertinya pembicaraan Tika Sudah melenceng dari arah pembicaraan, dan sontak saja membuat Hana menggoyang-goyangkan tangannya tepat didepan dadanya pertanda ucapan tika barusan tidaklah benar..

"Ehh tidak..tidak, dia baik kok tik.. dia bukan berandalan.. dia juga Udah anter aku kok kemarin" Bela Hana..

"Huhhss" Tika menghembuskan nafasnya sambil menutup matanya kemudian membukanya kembali Dan menatap Hana dengan penuh arti..

Kasih dan Cinta [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang