Makasih yaa yang udah baca chapter sebelumnya.. beri komentar kalian kalo ada yang kurang.. trus jangan lupa Vote ditiap chapter nya makasih..
*Sedikit info: Latar cerita sedikit di samarkan*Selamat membaca..
~Jalan Raya/Jalur Sepeda 13:40 Wib~
Panas matahari disiang hari begitu sangat menyilaukan bagi Pemilik mata biru nan cantik itu..
Hana, dia nampaknya berkeringat dan gelisah akan sinar matahari yang sangat panas..
Setetes keringat jatuh dari pelipisnya dan membuat tangannya bergerak untuk menyeka keringat tersebut..
Saat aktivitas kecil yang ia lakukan itu, tiba-tiba sepeda yang ia tumpangi berhenti tepat dipinggir jalan..
Orang yang mengendarai sepeda itu pun nampak diam dan secara perlahan memutar kepalanya..
Tubuhnya yang besar juga ikut berputar dan menatap lekat seorang wanita dibelakangnya.. wanita yang cantik dengan tangan yang masih setia memegang wajahnya yang berkeringat..
"Lo dah bangun?" Tanya Nando sambil menatap lekat Hana.
"Ehh.. aku? Aku tidak tidur kok?" Sangkal Hana.
"Trus kenapa tadi nyandar dipunggung gw?" Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan Nando dan berhasil membuat wajah Hana merah padam..
"Hmm i-ituu.. a-aku gak sengaja.." Ucap Hana sambil malu-malu.
"Oh.. ya sudah.. btw gw anterin Lo bukan karna mau nyari muka yaa.. gw tuh inget kalo Lo sekarang temen gw.. dan sesama temen harus saling menolong kan.. makanya gw nolongin Lo dari kesendirian Lo di halte tadi.." Seru Nando panjang lebar.
"Hmm.. i-iyaa, makasih kamu baik banget.." balas Hana dengan wajah yang masih merona..
"Yahh sama-sama.. btw gw anterin Lo pulang tapi gw gak tau rumah Lo.. jadi sekarang gw tanya, rumah Lo sebelah mana?" Kembali lagi Nando bertanya pada Hana.. namun arah pandangannya bukan terarah pada Hana melainkan melihat arah sekeliling..
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan Nando, seketika Hana tersadar akan satu hal yang ia lupakan..
Yaitu memberi tau arah rumahnya pada Nando..
"Ehh.. hmm m-maaf aku tidak m-memberitahu mu, Hmm rumahku di perumahan lestari.." jawab Hana yang masih gugup
"Ohh perumahan itu yaahh.. oke, tapi gw Anter Lo cuma sampe diseberang jalan yaa.. soalnya gw mau cepet pulang ke rumah, jadi.." Ucap Nando sambil mengantungkan kalimatnya dan menatap lekat mata Hana..
"Jadi..?"
"Jadi.. maafin gw kalo gw cuma nganter Lo sampe seberang jalan.." Jelas Nando dengan wajah yang menunjukkan ketidak tegaannya meninggal kan Hana diseberang jalan.
"Oh.. Hmm, gapapa kok.. seharusnya aku yang berterima kasih karna kamu udah mau nganter aku.." balas Hana sambil tersenyum membuat Nando harus memalingkan wajahnya lagi karna melihat senyum manis tersebut.
"Hmm.. iya deh.." Kata Nando yang nampaknya malu-malu
Mereka pun melanjutkan perjalan mereka..
Nando masih setia mengayuh sepeda nya.. dan Hana masih setia duduk dibelakang Nando.. sepertinya ini adalah awal dari hubungan pertemanan mereka..
Yaah.. walaupun ini sangatlah cepat bagi Hana.. karna sejauh yang ia ingat.. ia tak pernah berteman dengan seorang lelaki, kecuali tetangga samping rumahnya, yang bisa dibilang seorang anak kecil yang seumuran dengan adiknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih dan Cinta [ON GOING]
Random[Update Setiap Hari Sabtu] • • • Ini kisah tentang seorang gadis cantik dan pemalu bernama Hana Hargens dan seorang lelaki berandalan yang bernama Nando Alexandro.. Mereka mencoba untuk mengerti perasaan mereka masing-masing.. Tak lupa juga lika-li...