Part 2 - Bule Australia

6.3K 383 8
                                    

"Di mana sih kak. Aku sudah nungguin hampir sejam nih!" Gadis berambut pirang itu dengan kesal menelepon seseorang.

"Lagi di jalan. Maaf tadi kakak ada meeting mendadak. Setengah jam lagi kakak nyampek."

"Oke setengah jam ya. Awas aja kalau ga datang Nath pulang pake taksi." Tanpa menunggu jawaban Nathalie sudah memutus sambungan telponnya.

Gabriella Nathalie adalah nama aslinya. Akan tetapi semenjak mommy nya yang merupakan wanita keturunan Australia menikah dengan pria Indonesia yang bernama Kusuma Wijaya, jadilah namanya berganti menjadi Gabriella Nathalie Wijaya. Marga dari ayah barunya yang disematkan kepadanya.

Sebenarnya Nathalie tidak merasa asing berada di sini karena dia dibesarkan di Indonesia. Jane Anna mommy-nya adalah keturunan asli Australia. Jane saat masih muda bekerja di salah satu proyek pembangunan perhotelan yang ada di Bali. Jane memang penyuka tantangan. Dia adalah seorang traveler. Hingga saat dirinya terdampar di pulau dewata, jane langsung jatuh cinta dengan tempat itu. Hingga keputusan besar dia ambil yaitu menetap di pulau dewata Bali.

Baru satu tahun Jane tinggal di Bali dia bertemu dengan seorang pengusaha yang merupakan rekan bisnis bosnya. Beberapa bulan menjalin kasih akhirnya Jane diperistri oleh pengusaha tersebut hingga lahirlah putri yang sangat cantik. Bayi mungil yang wajahnya lebih mendominasi gen mommy nya yang mereka beri nama Gabriella Nathalie.

Tapi sayang saat usia Nathalie 10 tahun daddy-nya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat. Jane sangat terpukul hingga hidupnya nyaris hancur. Disaat keterpurukan nya Jane bertemu dengan seorang seniman hebat. Dia lah Kusuma Wijaya. Lelaki yang juga sedang dalam masa terpuruk karena baru menyandang status duda.

Satu tahun kedekatan Jane dan Kusuma Wijaya mampu menyembuhkan luka masing-masing hingga pada akhirnya mereka memutuskan menikah dan memulai hidup baru dengan pulang ke negara asal Jane yaitu Australia.

Wijaya Kusuma membawa serta anak pertamanya yang bernama Kennatria Wijaya. Meski tidak mengalir darah yang sama akan tetapi Nathalie dan Kennatria dapat hidup bersama. Mereka berempat hidup rukun dan damai di Australia. Jane meski dia bukan ibu kandung Kennatria tapi kasih sayang yang dia berikan untuk Nathalie juga sama dengan yang ia berikan pada Kennatria. Jane adalah wanita yang baik.

Hubungan Jane, Nathalie dan keluarga mantan istri serta anak-anak Kusuma Wijaya yang berada di Indonesia juga baik. Mereka juga beberapa kali berkunjung ke Australia.

*

Nathalie terlonjak kaget saat tiba-tiba ada yang memeluknya.

"Kakak!" Nathalie balas memeluk kakak lelakinya, Kennatria Wijaya. Meskipun mereka bukan saudara kandung tapi hubungan keduanya sangat dekat bahkan melebihi saudara kandung. Tujuh tahun mereka tinggal bersama dan dibesarkan bersama oleh mommy Jane dan papa Kusuma Wijaya.

"Rindu banget sama adik kakak yang satu ini," ucap Ken dengan mereka berdua masih berpelukan. Sejak setahun lalu Kennatria memutuskan untuk pulang dan menetap di Indonesia. Nathalie yang terbiasa bersama sang kakak sangat merasa kehilangan hingga ia memutuskan untuk menyusul ke Indonesia. Terlebih kakaknya itu juga telah menikah. Nathalie merasa seolah ia sangat kehilangan sosok kakak sekaligus sahabat yang selalu menjaganya.

"Ayo. Bunda sudah nungguin di rumah."

"Nath kangen sama Bunda. Terlebih kangen sama masakan Bunda." Nathalie sudah membayangkan jika dia akan memakan masakan Indonesia yang kaya akan rempah. Bunda Anyelir yang tak lain adalah ibunya Kak Ken adalah seorang ahli masak. Mommy Jane sering dikirimi bumbu jadi oleh bunda Anyelir. Ada Rendang, rawon, gulai, soto, bumbu Bali. Mommy jane juga semangat belajar masak makanan Indonesia karena Papa juga sangat menyukai masakan Indonesia. Jadilah mommy Jane sering video call dengan Bunda Anyelir untuk kursus masak via online.

"Nath pengen kenalan sama istri Kak Ken," celetuk Nathalie yang memang ingin sekali berkenalan dengan istri kakaknya. Iya, Kennatria memang sudah menikah ketika baru saja kembali ke Indonesia beberapa bulan lalu.

"Nanti juga bisa kenalan. Dia ada di rumah sama bunda dan Mila."

"Ya udah kalo gitu buruan."

"Bawel ya sekarang. Itu rambutmu nggak jadi di cat warna hitam. Katanya kalau pulang ke Indonesia nggak mau pake rambut pirang." Ken menggoda Nathalie karena adiknya itu sejak beberapa tahun lalu sangat antusias ingin mewarnai rambutnya menjadi hitam. Sejak lahir Nathalie memang mempunyai rambut pirang. Kentara sekali jika darah bule yang mengalir dalam dirinya meski ayah kandungnya sendiri asli Indonesia. Nathalie selalu mengatakan ingin punya rambut hitam berkilau seperti Camila.

"Besok besok aja mau ngajak Ma ke Salon. Biar orang salon nya bisa lihat langsung contohnya seperti apa," jawab Nath bersemangat.

"Lagian kakak lebih suka rambut pirangmu. Lebih cantik yang asli. Sudah pas sesuai dengan karakter wajahmu." Kalau ini Keenan memang tidak berbohong. Menurut Ken memang lebih bagus yang asli.

"Masak sih kak."

"Iya."

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

"Hai Kak kenalin aku Nathalie. Adik Kak Ken juga. Pasti kakak sudah pernah dengar cerita tentang aku kan?"

"Senang bertemu denganmu Nath. Bunda sama Mila pernah cerita tentang kamu," jawab Danisha, istrinya Kenatria.

"Oh, ya? Wah bunda kupikir lupa jika masih punya anak yang cantiknya enggak habis-habis ini," celetuk Nath yang langsung mendapat lemparan bantal sofa dari Mila.

"Ish, apaan sih Mil. Emang kenyataannya bener kan?"

"Sudah-sudah kalian ini kalau ketemu ribut aja. Nath lebih baik kamu istirahat sana. Mila bantu Nath bawa tasnya ke kamarmu." Bunda menyuruh Nath dan Mila.

"Iya, Bunda," jawab mereka serempak.

*

"Bunda lagi masak apa? Aku kangen masakan bunda." Nath ke dapur mengintip isi panci yang ada di atas kompor.

"Kamu nggak istirahat dulu? Ini bunda masak rawon. Bentar lagi mateng."

"Yeay! rawon." Nath sudah berbinar hanya mengetahui apa yang bundanya masak.

"Duduk aja dulu nanti bunda siapin."

"Oiya bun. Kak Ken balik kantor lagi, ya?"

"Iya katanya ada kerjaan."

"Bunda, Kak Ken istrinya masih muda banget ya. Seumuran aku kan. Kupikir istrinya itu .... " ucapannya sudah disela bunda.

"Hush! Nggak boleh ngomong sembarangan. Itulah namanya jodoh. Tanpa pandang umur, usia ataupun harta."

"Aku tau Bunda. Hem, harumnya. Jadi laper."

Bunda menyiapkan nasi rawon untuk Nathalie. Sekalipun Nathalie bukan anak kandung tapi Bunda Anyelir memberikan kasih sayang yang sama seperti anak kandungnya sendiri. Meski sudah bercerai tetapi hubungan dengan mantan suaminya sangat baik. Istri baru mantan suaminya juga wanita baik hingga mereka dapat hidup rukun dengan anak-anak mereka.

#

UNCLE DIRGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang