[1] Whats Wrong With Secretary park?

[5]

Pagi ini Yumyum Group dihebohkan dengan rumor tentang pengunduran diri Sekertaris park, praduga pun mereka layangkan dan sebagai wanita tercantik di divisi presdir (menurut dirinya sendiri) -Bae suzy langsung heboh mengumumkan rumor itu pada teman-temannya.

"Pengumuman!!!". Ucap Bae suzy dengan suara lantangnya sembari mengetuk meja dengan high heels-nya.

Taeil, Krystal, Jongin dan Sehun langsung berbondong-bondong menghampiri si lipstick merah aka Suzy dengan wajah penasaran, yaa... kecuali krystal dan sehun yg tak memiliki ekspresi apapun di wajahnya.

" Hari ini ada berita heboooooooooooooooooh" Suzy kehabisan nafas, Matanya mengerjap lalu kembali melanjutkan ucapannya. "Sekertaris park mengundurkan diri"

Suzy tersenyum bangga, dalam hati berkata jika pasti mereka ber-4 akan terkejut dengan pengumumannya tadi. Tetapi...

"Ahahahahah!". Bukannya kaget mereka ber-4 justru tertawa terbahak-bahak bahkan jongin sudah terjatuh dilantai saking kerasnya tertawa.

"Kau gila ahahah"

Ugh oke si mulut tajam krystal mengatainya gila.

"Ahahah dasar aneh!"

Kali ini si bapak taeil yg berbicara. Sebernarnya suzy ingin sekali memukul Taeil tapi mengingat umur taeil, suzy urungkan kembali.

" Makannya jangan menghayal dan berkaca terus bodoh!". Umpat si tampan sehun membuat suzy ingin sekali mencakar wajah mulus pria itu.

"Yak ada apa dengan kalian eoh?". Suzy berteriak frustasi.

"Leluconmu lucu suz, lagipula mana mungkin presdir membiarkan sekertaris kim mengundurkan diri". Kata krystal yg di angguki oleh semuanya. " setuju, kau tau sendiri sekertaris kim kan kesayangan presdir". Kali ini Jongin berbicara sambil merangkul bahu krystal.

Krystal langsung berwajah datar kembali lalu menoleh menatap jongin dengan mata sinisnya kemudian menghempaskan jongin hingga membuat pria itu terjatuh ke lantai.

Bruk

"Aw!, Jagiya kau tega sekali padaku eoh"

Jongin meringis dengan wajah manja namun menjijikan bagi suzy, sehun dan taeil terlebih krystal yg sudah lelah dengan pria hitam itu.

"DIAM!". 4 kata itu berhasil membuat jongin diam dan berhenti merengek.

"Hihihihihi".

Suara tawa horor itu membuat mereka ber-5 menoleh ke belakang karna asal suaranya berada di belakang mereka tepatnya di pintu masuk.

"Hai". Sapa Chaeyoung sambil melayangkan tangannya dengan senyum lebar sembari menghampiri mereka.

Ya, chaeyoung lah pelaku si tawa horor itu, mereka ber-5 melotot dan sambil melirik satu sama lain, dalam hati saling menyalahkan satu sama lain.

"Apa yg kalian bicarakan? Seperti lucu sekali". Chaeyoung bertanya dengan nada ceria.

Sehun menoleh ke arah krystal dan krystal menoleh ke taeil dan taeil menoleh ke arah suzy dan suzy menoleh ke arah jongin dan jongin menatap mereka ber-4 sambil mengumpat dalam hati.

"Suzy-ssi tadi mengatakan jika anda berniat mengundurkan diri dari Arrrrghh!!!". Jongin tidak melanjutkan ucapannya karna kedua kakinya di injak oleh suzy dan juga krystal.

Chaeyoung mengerjapkan mata. "Itu benar kok". Jawab chaeyoung dan kali ini mereka ber-5 lah yg terkejut.

"Huh kau serius dongsaeng?". Krystal bertanya dengan bahasa banmal. Ya lagipula chaeyoung lebih muda dari mereka ber-5.

Chaeyoung mengangguk, "iya aku memang mengajukan pengunduran diri dari perusahaan".

"Ugh tak bisa- eh pagi sangjanim". Taeil membungkuk ketika melihat jungkook berjalan memasuki  ruang divisi.

Sehun, suzy, krystal dan jongin ikut membungkuk sedangkan chaeyoung tersenyum dan langsung mengikuti jungkook dari belakang.

Dan mereka ber-5 menyadari aura jungkook yg berbeda dari biasanya. Sayangnya chaeyoung tak menyadari hal itu.

.
.

"Ini cemilan dan minuman anda". Chaeyoung meletakkan mangkuk berisi camilan kesukaan boss nya bersama teh hangat di atas meja.

Jungkook hanya bergumam tak jelas tanpa mengalihkan fokusnya dari kertas di tangannya. Chaeyoung sendiri masih berdiri di depan meja milik jungkook.

"Sangjanim"

"Mm?"

"Bagaimana?". Tanya chaeyoung penuh harap. Jungkook mengangkat kepalanya sambil mengangkat sebelah alisnya. "Apa?"

"Bagaimana dengan surat pengunduran diri saya?".

Tak!

Jungkook menghempaskan kertas tadi di mejanya lalu memangku dagunya dengan kedua tangannya. "Beri aku alasan kenapa kau ingin mengundurkan diri dari perusahaan"

"Saya ada urusan penting yg tak bisa saya tunda lagi". Jawab chaeyoung mantap.

"Apa itu?"

"Saya tak bisa mengatakannnya sangjanim". Chaeyoung menundukan kepalanya. "Apa kau sangat ingin pergi?"

'Katakan tidak, ku mohon'- Jungkook

"Ya"

Senyum jungkook luntur seketika. " Baiklah, kau boleh pergi dari perusahaan dengan syarat kau harus menemukan pengganti yg seperti dirimu". Putus jungkook dingin dan kembali lagi membaca berkas-berkas yg menumpuk di meja-nya.

"Baik sangjanim". Balas chaeyoung semangat. "Terima kasih sangjanim". Chaeyoung tersenyum lebar, ya sangat lebar meskipun jungkook sama sekali tak menatap ke arahnya.