[1] Whats Wrong With Secretary park?

[6]

Min yoongi, mungkin kesan pertama yg kalian lihat ketika bertemu dengan orang ini adalah orang yg dingin dan kaku. Benar bukan?

Nyatanya kalian salah, Min yoongi adalah pria manis berhati lembut dan cengeng apalagi hal yg berkaitan dengan mantan istrinya-Jennie kim. Pria min ini tengah ber-galau ria di apartementnya bersama dengan botol bir sembari berseru nama Jennie.

Pria Min ini merasa tersakiti ketika melihat Jennie bersama pria lain, ini menyakitkan apalagi perceraian mereka yg terbilang masih segar. Ya baru 2 bulan tapi Jennie sudah memiliki pria lain.

Brak!

"Ohoook!!"

Min yoongi yg sedang meminum bir tersedak dan menyemburkannya kembali ketika seseorang yg tak memiliki etika membuka pintu apartement-nya.

"Si-"

Hampir mengumpat ketika berbalik ia justru menemukan Atasannya sekaligus sahabatnya- Jeon jungkook yg wajahnya kusut bukan main membuat Yoongi bingung dan langsung menghampiri jungkook.

"Wae-

"Ada apa dengan sekertaris park?"

"Huh?"

Min yoongi bingung setengah mati sedangkan jeon jungkook masih dengan dunia-nya, wajahnya datar dan sorot matanya yg hampa.

"Kenapa kau?". Yoongi bertanya, sedikit aneh melihat sahabatnya seperti ini. Jujur saja Yoongi belum pernah melihat jungkook se-gelisah ini apalagi hanya karna seorang wanita.

Ya, yoongi akui jika wanita bernama park chaeyoung yg merangkak menjadi sekertaris jungkook itu sangat hebat karna bisa membuat jungkook yg tingkat gengsi dan kepercayaan dirinya 100% ini menjadi orang yg seperti kehilangan semangat hidup.

Ah, yoongi lupa jika park chaeyoung juga hebat dalam mengendalikan pria jeon ini.

"Chaeyoung, park chaeyoung kenapa dengannya?". Sekali lagi jungkook bertanya, wajahnya terlihat berpikir keras.

"Apa maksudmu?"

"Sekertaris park mengundurkan diri, hyung".

Entah sadar atau tidak, nada bicaranya terdengar lirih dan seperti orang yg tidak mau kehilangan.

"Mampus!"

Bukannya prihatin, Min yoongi justru menyumpahi sembari tertawa keras membuat jungkook ingin sekali menendang pantat si pucat ini.

-----

"Lama sekali" decak pria berambut silver berbibir tebal pada Park chaeyoung yg baru saja tiba di restoran tempat dimana mereka berjanji untuk bertemu.

Kalian mau tau dia siapa?

"Sudah lah hyung, kau seperti tidak tau boss-nya noona saja" Jawab Jisung yg merupakan bungsu dari ketiganya. Ya mereka adalah kakak dan adik dari park chaeyoung.

"Maaf jimin oppa, kau tau sendiri bagaimana pekerjaanku" chaeyoung menunduk memohon maaf pada jimin yg terlihat berdecak sebal. "Ck, kan sudah ku bilang untuk berhenti saja dari situ, lagipula si jeon itu sepertinya tidak memperlakukanmu dengan baik"

Ucapan jimin disambut anggukan oleh jisung. Jisung merasa kasihan melihat noona-nya yg kerja keras bak kuda liar, apalagi mendengar keluhan yg noona-nya utarakan. Ralat sebenarnya noona-nya ini tidak pernah mengeluh tapi mengumpat dan diam-diam jisung selalu mendengarkannya. Seperti;

"Sialan, jeon jungkook sialan!"

"Dasar pria narsis tak berperasaan!"

"Dia pikir dia tampan apa huh?! "

Dan masih banyak lagi. Sebenarnya usulan tentang pengunduran diri itu berasal dari jimin yg merasa sudah mampu menghidupi adik-adiknya dan chaeyoung hanya menuruti perkataan kakaknya itu.

"Jadi bagaimana?"

"Aku sudah mengajukan surat pengunduran diri"

"Lalu bagaimana noona?" Jisung bertanya heboh.

"Ya seperti biasa, dia tidak menjawab" jawab chaeyoung sembari menghela nafas. Jimin memberi ekspresi bosan sedangkan jisung tersenyum lebar

"Aku tau kenapa?"

Chaeyoung mengangkat wajah  "apa memangnya?"

"Boss noona itu menyukai noona"

"Uhuuuuk!!!"

Chaeyoung langsung menyemburkan jus yg sudah berada di mulutnya dan mengenai wajah jimin yg memasam. Chaeyoung melotot sedangkan jisung tertawa.

-----

'Keluarlah aku ada di luar'

Begitulah isi pesan yg jungkook kirim untuknya, chaeyoung yg tadinya berniat pergi tidur pun memutuskan untuk melihat ke jendela dan benar saja jungkook menunggunya.

"Ada apa? Tumben sekali". Chaeyoung bergumam pelan sembari merapihkan penampilannya dan keluar untuk menemui jungkook.

"Sangjanim!"

Jungkook menoleh dan terpesona begitu saja melihat kecantikan chaeyoung yg tanpa polesan make up sama sekali. Matanya meneliti penampilan chaeyoung dan pipinya langsung memerah ketika sadar jika chaeyoung menggunakan gaun tidur tipis sehingga membuat lingere berwarna violetnya terlihat jelas.

Ugh, kalau begini jungkook tidak bisa bersikap normal karna matanya selalu menatap ke tubuh chaeyoung bukan ke wajah wanita itu.

"Ekhem". Jungkook berdehem berusaha mengusir bisikan setan di telinganya sedangkan chaeyoung mengangkat alisnya. "Ada apa, sangjanim?"

"Kau

"Ya?"

"Mau

"Apa?". Chaeyoung mendekat dan menyentuh dahi jungkook yg berkeringat. Sebenarnya bingung kenapa dengan jungkook sehingga pria ini terlihat tegang.

"Anda-

"Menikahlah denganku!"

A-apa?

Otak chaeyoung kosong seketika, tanpa disadari pipinya memerah dan keduanya sama-sama merasakan detak jantung mereka yg berpacu kencang.