[3]

2.8K 467 16
                                    

Tinggi, Tampan, bertubuh atletis, Suara tenor dan juga kaya raya. Jeon jungkook adalah definisi sempurna di mata para wanita. Heol siapa yg tak ingin bersanding dengan pria macam jeon jungkook. Jika pun ada berarti tidak normal.

Mmm sepertinya ada, Mereka dari kalangan para pria tentu saja karena mereka normal yg tidak mengagumi sesama jenis. Lalu sekertaris Park.


Tau alasannya kenapa?

1. Karena jungkook tipe pria egois yg tidak mau tau perasaan orang lain.

2. Pria macam jungkook akan menghabiskan uangnya untuk sang pacar dan itu berlebihan bagi park chaeyoung.

3. Karena pria itu TERLALU NARSIS.

Sudah jelas bukan kenapa sekertaris park tidak menginginkan jeon jungkook sebagai pasangannya nanti.



Terlepas dari itu semua, Jeon jungkook tidak lebih dari monster yg menakutkan bagi para eksekusif Yumyum Group. Jungkook bisa saja menyingkirkan mereka dalam sekejap dan satu sentuhan jari jika pria itu ingin dan itulah sebabnya kenapa jungkook sangat di segani.

Seperti saat ini, Rapat antar departement tengah di laksanakan namun tiba-tiba sang direktur malah bangkit dari kursinya dan keluar dari ruangan.

Min yoongi tengah melakukan Presentasi tentang lokasi yg nantinya akan menjadi tempat cabang baru Yumyum group akan di dirikan.

"Di area ini kita akan membuka cabang baru Yumyum group, kita akan membuka sebuah Mall dengan keuntungan sekitar- "

Brak

Semua orang menoleh termasuk Min yoongi, mereka terkejut sekaligus bingung ketika jungkook berdiri dari bangkunya .

"Rapat selesai kalian bisa keluar". Begitulah yg dikatakan jungkook sebelum keluar dari ruang rapat.

Seluruh orang yg menghadiri rapat menganga sekaligus bernafas lega.






"Astaga si sialan itu membuat jantung ku berdetak kencang"




"Ais, seenaknya saja untung Boss"



Begitulah yg dikatakan para eksekusif yg terlihat kesal dengan ulah jungkook.






"Ah, sangjanim" teriak yoongi yg membuat mereka langsung bangkit dari duduknya dan menunduk.








Bibir yoongi tersungging ke atas. "Ah ternyata bukan".








Dan para eksekusif kesal bukan main. Sialan! Mereka lupa jika Min Yoongi adalah sahabat Jungkook.













.
.









" Ya saya dan Jeon sangjanim akan menghadiri pesta anda nanti malam". Sekertaris park berbicara dalam bahasa inggris pada telponnya. Jangan aneh karena tadi ia menerima telpon dari Dubes eropa dan itu mengharuskan Sekertaris park untuk menggunakan bahasa inggris.










"Bahasa inggrismu semakin bagus, sekertaris park"











Sekertaris park membalik tubuhnya dan menemukan jungkook yg ternyata berdiri di belakangnya. Kepalanya menunduk. "Terima kasih sangjanim, ini semua berkat bantuan anda"







Jungkook memasang wajah bangganya dan mengangguk-anggukan kepalanya sambil berjalan menuju Lift di ikuti sekertaris kim. "Ah tentu saja ini berkatku, Bahkan orang-orang disini bergantung padaku seharusnya mereka berterima kasih padaku setiap hari"











Heol!, Rasanya chaeyoung ingin mencekik leher jungkook sekarang juga. Ah kebetulan chaeyoung ada di belakang jungkook bukankah ini posisi yg pas untuk mencekik boss nya ini?.







Jungkook terus berbicaa sambil membanggakan dirinya tak tau jika chaeyoung di belakangnya menatap sinis kepalanya sambil berdesis tanpa suara.








"Kenapa rasanya sangat dingin". Tangan jungkook memegang lehernya sendiri. Lalu sadar jika di belakang ada sekertaris park. "Majulah chaeyoung-ssi dan berdiri di sampingku"











Tanpa banyak bicara chaeyoung melangkah dan berdiri di sebelah jungkook. Dan chaeyoung merasa dirinya kecil saat berada di samping jungkook.











"Chaeyoung-ssi?"





Kepala chaeyoung mengadah karena jungkook lebih tinggi darinya. Kepalanya bahkan hanya mencapai leher pria itu. " Nde sangjanim"






"Kau lapar? Bagaimana kalau kita makan dulu, tiba-tiba aku merasa lapar setelah menghadiri rapat bersama orang bodoh"








Chaeyoung menarik senyum palsu. "Maaf sangjanim tapi saya tidak lapa-




Kryuk~~









Ugh sialan!, perutnya berbunyi nyaring tak tau malu.






Jungkook mengangguk sembari menahan tawanya. "Baiklah, setelah ini kita makan di cafe biasa"






Chaeyoung hanya menunduk malu, pipinya bahkan memerah. "Ya, sangjanim"

[1] Whats Wrong With Secretary park?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang