2018

39 4 0
                                    

Desember,tahun pertama

Pernah menyukaimu adalah perasaan yang salah
Salah besar.
Dapet doaa pula ;)

Apa yang kurasakan saat itu sangat janggal sehingga mau tak mau saya harus menuliskannya. Tadinya saya berniat memberikan tulisan ini kepadamu, tapi ternyata kamu harus pergi terlebih dahulu dimana saat itu saya belum menyelesaikannya.

Saya masih ingat pertama kali saya melihatmu. Kala itu, kamu sedang terdiam ditepi jalan tepatnya didepan gerbang sekolah SMP didaerah bandung. Karna pada saat itu, saya mengantar teman saya yang akan menemuimu hari itu. Saya dan teman saya itu harus berjalan mendekatimu didepan gerbang sekolahan yang masih kuingat adalah kamu menggunakan jaket berwarna biru tua, celana katun berwarna hitam dan tas berwarna hitam yang pada saat itu juga kamu sedang menduduki motor matic vario berwarna hitam merah.

Saat saya sudah berada di depanmu, dan kamu pun tak lupa menyapa temanku. Kamu melirik kepadaku, dan kemudian tersenyum padaku. Hanya sesaat mungkin bisa dihitung hanya tiga detik, tapi entah kenapa membuatku merasakan sesuatu yang berbeda saat itu pada denyut dalam dada dan membawa suasana panas pada sekujur tubuhku.

Saat itu juga saya tidak sengaja mendengar obrolan kalian, saat itu kamu dan temanku sedang membahas tentang mata pelajaran matematika dan salah satunya menjurus kepada orang tua. tidak begitu jelas tentang orang tua itu, tapi aku merasa aneh kenapa harus membawa nama orang tua? Saat itu, fikiran saya jadi buyar, yang asalnya bahagia melayang-layang yang tiba-tiba saja harus jatuh karna kalimat kecil yaitu "orang tua".

Sheila marwah, perempuan yang baru saja berumur 16 tahun, yang sekarang dikabarkan sedang dekat dengan senior di sekolahnya, fatur rizki.

🍃🍃🍃

"Sebenarnya, saya suka sama kamu shel, tapi ini cuman suka" ucap seorang lelaki itu dengan sangat lantang.

Seorang lelaki yang sekarang duduk dihadapannya itu dengan semangat memgungkapkan perasaan terhadap sheila. Apa dia tidak salah dengar? Astaghfirullah, mimpi apa sheila semalam, sampai harus mendengarkan sebuah perkataan yang sangat menggelikan itu.

Fatur rizki, seorang lelaki yang barusan mengungkapkan perasannya pada sheila, sontak membuat sheila bungkam tidak bisa mengeluarkan satu katapun dari mulutnya. Bagaimana mau angkat bicara, jika orang yang barusan menyatakan perasaan itu baru ia kenal sekitar 2 bukan yang lalu? Apa itu mustahil? Dan yang lagi parahnya ialah...

Dia sudah memiliki pasangan.
Lebih dari itu..
Dia sudah dijodohkan oleh orang tuanya.

Otomatis, perempuan yang dia jadikan pacar hari ini itu sekaligus adalah calon istrinya yang akan menjadi teman hidupnya.

"Emang sih, ini ga mungkin dan mustahil. Karna saya sudah mempunyai pacar"

Fatur angkat bicara lagi, mimik wajahnya terlihat begitu menyesal, karna sudah mempunyai perasaan yang seharusnya tidak boleh terbagi dua pada siapapun. Tapi fatur tidak bisa menjaga hatinya itu. Sheila tidak akan menyalahkan fatur, karna perasaan itu datangnya dari allah swt, kalau memang itu masih wajar untuk apa dipermasalahkan? Karena disini juga sheila masuk dalam kehidupannya.

"Iya katur, gapapa. Namanya juga manusia, karna saya juga menganggap ini semua seperti halnya bersama sahabat"

"Baguslah kalau seperti itu. dengan seprrti sudah membuat saya senang"

Fatur yang kini sedang tersenyum pada sheila, membuat sheila kembali mengingat saat pertama kali sheila bertemu dengan fatur. Entah perasaan apa yang sedang merasuki hati sheila, rasanya begitu kencang, tidak bisa dikatakan. Seperti akan berbuah istimewa pada perasaan ini. Apa ini perasaan suka?

#2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang