Dua orang berinisial J, yang datang merubah hidupku.. yang satu datang di masa lalu dan satunya lagi datang menemaniku di masa depan hingga ajal menjemput. Keduanya sama sama mengukir nama indah di hatiku, membawaku berjalan di atas kebahagiaan. -kms
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidupku dipenuhi derita, langit kelam menjadi sahabtku.. Rintik rintik hujan adalah saudaraku, kesepian itulah jiwa yang melekat pada diriku..
Tanpa ku tahu, bahwa sesungguhnya kebahagiaan terdalamku adalah kesedihan terbesarnya, hidupku hanya dihiasi luka.. orang orang di sekitarku hanya seperti jarum yang menempel pada tubuhku, semakin mereka mendekat padaku semakin dalam tusukannya
kata orang orang.. "ibu adalah malaikat terindah" tapi untukku tidak.. ibuku bukanlah seorang malaikat, ia hanya seperti malaikat kematian untukku, perlahan lahan seperti ingin membunuhku, merusak masa depanku, entah apapun yang ia rencanakan, aku sengsara hidup dengannya..
caci maki sudah seperti kewajiban terdengar di telinga mungilku,
goresan di tubuhku satu persatu membekas, perih.. sangat perih, tanpa terasa bahwa kini tubuhku sudah terbiasa menahan perihnya luka..
di rumah di sekolah di manapun.. hidupku tidak pernah tenang, caci maki tidak hanya kudapatkan di rumah, di sekolah.. teman temanku mengejek fisikku, memperlakukanku seperti boneka yang sudah rusak,
aku bahkan tidak punya teman.. guru guru perempuan bahkan membawa namaku untuk bahan gosip.. Iya.. memang hidupku tidak pernah tenang..
tidak ada yg mengerti keadaanku.. semua berlalu di temani kisah suramku..
hidupku bagaikan piano yang terbalik.. tuts hitam lebih banyak dari pada tuts putih, hidupku di penuhi kegelapan dibanding kebahagian, bahkan untuk mendapatkan kebahagian hanya sebuah harapan, sulit bagiku menemukan kebahagiaan..
tapi semua itu mulai pergi ketika aku menemukannya, dia yang membuatku melupakan kisah suramku dan berjalan di atas kebahagiaan...