Chapter 1

82 14 4
                                    


🍁🍁🍁

Wendy adalah anak blasteran Amerika dan Indonesia. Ibunya adalah orang Indonesia dan ayahnya sendiri adalah orang Amerika.

Ketika Wendy berumur 5 tahun, pada saat musim gugur tepatnya bulan Oktober, Wendy dan keluarganya pindah ke Indonesia dikarenakan ayahnya seorang pemilik perusahan swasta yang memiliki urusan di Bandung dan terpaksa harus menetap di sana.

Mendengar hal itu, Ben sahabat dekat Wendy datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Wendy dan berjanji kelak suatu saat ia akan menyusul dan menemui Wendy di Indonesia.

Wendy hanya bisa tersenyum, dan memberikan sebuah mainan kunci berbentuk Doraemon, tokoh kartun kesukaan mereka. Sebagai tanda kalau mereka akan selalu menjadi sahabat baik. Lalu mereka melakukan sebuah pelukan persahabatan, sore itu begitu hangat sampai keduanya meneteskan air mata.

Keesokan harinya, Wendy dan keluarganya sampai di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Karena ayahnya ada sedikit urusan disana sebelum mereka berangkat menuju Bandung.

Di Jakarta, Wendy merasakan cahaya matahari yang begitu menyengat, sehingga kulitnya yang putih itu berubah menjadi merah. Wendy merasa tak nyaman. Karna dia tidak terbiasa dengan keadaan seperti itu.

Di negara nya Wendy memang tidak suka dengan musim panas yang membuatnya berkeringat sangat. Dia hanya menyukai musim semi, gugur, dan musim dingin. Yang selalu membuat nya terlihat sangat cantik jika mengenakan koleksi sweeter kesukaannya.

"Mama, ayo kita pergi dari sini! Disini sangat panas kulit Wendy rasanya mau terbakar." Celoteh imutnya yang membuat mamanya tertawa geli.

"Iya sayang, sebentar lagi papa selesai kok, Wendy yang sabar yaa..." jawab mama Wendy sambil mengikat keatas rambut panjang nya yang pirang.

"Iya, mama" jawabnya dengan bibir yang di kerucutkan membuatnya terlihat menggemaskan.

Setelah urusan papa nya selesai, lalu berangkat lah mereka menuju Bandung. Meskipun Wendy sudah terlelap di pangkuan mamanya di dalam mobil. Mereka berangkat menuju Bandung.

Sekitar 2 jam mereka sampai di sebuah lingkungan perumahan yang akan menjadi tempat tinggal Wendy disana. Udara Bandung yang sejuk membuat Wendy terbangun dari tidur cantiknya.

"Uuu sejuk sekali disini, Wendy suka" ujarnya sambil menutup matanya dan tersenyum membuat ia terlihat sangat menggemaskan.

"Wendy suka? Kalau Wendy suka, besok kita jalan-jalan yuk" ujar papanya yang sedang menyetir mobil.

"Wendy mauu! Besok Wendy akan bangun pagi sekali" ujarnya dengan nada bersemangat. Spontan membuat orang tuanya tertawa.

Sesampainya mereka di rumah, Wendy langsung mencari kamar nya yang berada di lantai dua.

Rumah Wendy di Bandung memiliki 2 lantai.
Di lantai dasar terdapat ruang tamu, dapur, ruang keluarga, kamar mandi dan satu kamar tamu. Pada lantai kedua terdapat ruang gym, bioskop pribadi, satu kamar utama dan 2 kamar yang salah satunya di pakai oleh Wendy.

Wendy masuk ke dalam kamar dan terkejut melihat kamarnya yang sudah ditata seperti hal yang ia suka yaitu musim gugur. Wendy pun langsung terlelap di atas ranjang empuknya.

Pagi pun tiba tapi kata-kata Wendy yang mengatakan bahwa dia akan bangun sangat pagi tidak dilaksanakannya. Karena sudah jam 9.00 WIB dia masih belum terbangun dari tidurnya yang menggemaskan.

Orang tua Wendy yang menyaksikan pemandangan itupun tidak mau mengganggu waktu tidur putri kecilnya dan beranjak. Lalu mereka hanya berbincang - bincang di ruang makan sambil menyantap sarapan. Tak lama kemudian datang sosok kecil yang masih terayun-rayun belum sadar dari mimpinya yang indah menghampiri mereka.

"Wendy udah bangun? Gimana? Kita jadi pergi jalan-jalan?" Tanya papa nya sambil mengangkat tubuh pitri kecilnya ke pangkuan.

"Iya papa, Wendy mau ikut" jawabnya masih layu dan menggemaskan.

"Yaudah, sekarang mandi yuk sama mama. Mama mau bikin Wendy jadi sangat cantik dan wangi hari ini" mereka pun beranjak dari meja makan dan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar Wendy.

Mereka sudah berada di perjalanan menuju alun - alun kota Bandung untuk melihat keramaian kota Bandung pada pagi hari. Disana mereka bersenang-senang, mengambil beberapa foto dan pergi ke restoran untuk makan.

Hari pun sudah menunjukkan pukul 4.00 WIB. Sepulang jalan-jalan mereka langsung menuju ke rumah. Tapi Wendy masih belum puas. Ketika papa dan mamanya tertidur di ruang tamu sambil menonton tv, Wendy menyelinap keluar rumah dan pergi ke taman komplek mereka. Disana Wendy bermain sendiri. Tak lama kemudian datang seorang gadis berambut panjang yang dikuncir dua. Lalu dia menyapa Wendy yang asik bermain sendiri.


"Hai?" sapanya, Wendy mendongakkan kepala nya dan tersenyum

"Eh? Hai"

Mohon tinggalkan jejak ^^
💕💕💕
Find me:
Ig: dianadrmptrii

Update setiap Senin🍁

HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang