Chapter 1

176 11 0
                                    

Pada pagi hari di sekolah SMA Tunas bangsa di jakarta, terdapat seorang laki-laki yaitu anak baru pindahan dari SMA IT (sekolah menengah atas islam terpadu) nama nya iqbaal Diafakhri dan sekarang di SMA tunas bangsa ada di kelas XI-IPA 3. Di koridoor sekolah terdapat beberapa anak perempuan Dan teman-temannya yaitu Mikaela Rahma dan dua sahabat yang paling dekat diantara lain nya yaitu Vanessa Puji lestari dan Ririn deswinta. "Wanita itu menatap laki-laki yang masih berjalan jauh itu Seperti orang yang biasanya baru melihat siswa baru"
"Itu siapa ganteng baru liat gue" ucap Mikaela tapi dipanggil Mika.
"iya, ganteng banget ini nama nya" Kata vanessa dengan wajah yang terpukau.
Laki-laki itu seperti ke bingungan dimana dia harus bertanya di mana ruangan XI-IPA 3 Lalu dia bertanya kepada MIka dan genk nya tanpa malu.
"Permisi numpang nanya kak kelas XI-IPA 3 dimana ya?" tanya iqbaal ke mika dan genk nya.
Mereka terdiam sejenak dan saling menyenggol teman nya satu sama lain. "Loh anak baru ya" ucap vanessa yang tukang kepo.
"iya kak" iqbaal kembali menggunakan kata kak tanpa canggung.
"nggak usah manggi kak kita sekelas lagi , ya udah kita anterin aja ya sebentar lagi mau bel masuk" kata Mika tanpa canggung.
Iqbaal mengikuti Mika dan teman-temannya dan sampai di kelasXI-IPA 3 yang tak jauh dari kooridor sekolah.
"ini kelas nya semoga betah ya" Ucap Ririn dengan senyum yang muncul setelah berbicara.
Tak lama bel masuk sekolah berbunyi murid-murid berlarian memasuki kelas.
"loh duduk di depan meja gue aja nggak ada yang dudukin" ucap ririn
Ririn duduk bersa Mika sedangkan vanessa duduk sendiri di sebelah meja ririn.
"iya"dengan sigap iqbaal berbicara dan duduk di kursi.
Tak lama terdapat guru yang masuk untuk mengajar yaitu guru Matematika yang sekaligus wali kelas.
"Pagi anak-anak" kata ibu itu (nama nya Ibu Nur kumalasari).
"pagi buk" suara gemuruh dari semua siswa XI-IPA 3.
"kata wakil kepala sekolah dikelas kita ada murid baru dan sudah masuk ke kelas" kata ibu nur sambil menatap sekaliling kelas.
Satu isi kelas melihat isi kelas satu per satu dan melihat seorang laki-laki yaitu iqbaal yang tampan.
"mana anak barunya" ucap ibu Nur dengan rasA ingin Tahu.
"saya buk" dengan sopan iqbaal mengangkat tangan kanan nya.
"Ohhh, ituu" Hanpir satu kelas mengatakan kaliat yang sama.
"Ayo maju perkenalkan nama mu" kata ibu Nur.
Iqbaal berjalan menuju ibu Nur dan di depan teman-teman baru yang belum dia kenal.
"perkenalkan nama saya iqbaal Diafakhri panggil aja iqbaal" ucapnya dengan percaya diri.
"Nama aku claura" terdengar suara wanita yabg berada di sudut kelas berteriak.
"Ya sudah, ya sudah nanti lagi perkenalan nya kita lanjutkan saja pelajaran buka buku nya halaman 156" dengan nada yang datar ibu itu menyuruh murid nya untuk balajat kembali.

Tak lama terdengar suara bel istirahat pada jam 09.30 pagi guru keluar diiringi murid-murid yang keluar.
"Kamu nggak ke kantin" tanya mika kepada Iqbaal.
"Aku nggak tau kantinnya dimana" dengan polosnya dia mengatakan hal itu.
"Ya udah ikut kita aja kita mau ke kantin juga" kata Ririn kepada Iqbaal.
"Iya ball ikut kita aja nggak papa kok"kata vanessa kepada Iqbaal.

Mereka Berjalan beriringan melewati kooridor ingin ke kantin.
"ngomong-ngomong kita manggil loh apa ya" Ucap Mika kepada Iqbaal.
"kalian manggil gue terserah aja sama kalian Yang penting masih ada iqbaal ny" ucapa Iqbaal dengan datar.
"kita manggil loh ball aja yah kalo mau cepat" ucap Ririn dengan cepat.

Tak terasa dengan bincangan yang tidak penting mereka ternyata sudah sampai di kantin.
"Ball bohau makan apa?" tanya Vanessa kepada Iqbaal.
"Cieee.... Nggak biasanya kayak gini perhatian bangettt" ucap Ririn menggoda Vanessa.
"Sa loh suka sama Iqbaal ya Sa" ucap Mika kepada Vanessa yang sering di panggil Sasa atau sa aja.
"emmmmhh nggakk kok" dengan tersipu malu Vanessa menjawab pertanyaan Mika.
"emhhh teman-teman kita mau makan apa nih" tanya iqbaal kepada teman-temannya.
"kita makan siomay aja yuk" ucap Mika sambil memandangi teman-temannya.
"iya, buruan entar masuk lagi" ucap Vanessa kepada temannya.
"yukk kita makan" tak disadari iqbaal berbicara tangan Iqbaal menarik tangan Mika.

Mika langsung memandangi Iqbaal dengan wajah heran kenapa dia memegang tangan Mika.

"ehh sorry gur pengen buru-buru makan soalnya laper belum sarapan" ucap Iqbaal dengan rasa tak enak denagn Mika.
"iya nggak papa" jawab Mika.

Mereka duduk dan memesan Siomay 4 porsi dan 4 gelas es jeruk. Tak lama makanan dan minuman yang di pesan pun sampai.

"selamat makan" kata-kata yang keluar dari mulut Mika, Vanessa, Ririn ketika ingin makan.

Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang tampan dan keliatan nakal dari tampilannya dengan menggunakan kalung, celana yang di lututnya robek serta menggunakan tindik pada telingan nya.

munhkin awal-awal kalian bakalan bosen, semoga kalian nggak bosen untuk melihat jelanjutannya

never guessed love - IDR .IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang