chapter 9

22 4 0
                                    

Mika membuka gagang pintu dan langsung menerobos masuk ke kamar nya menaiki anak tangga dan tidak menghiraukan Mama nya yang berada  ruang tamu.

Blugg
(suara pintu yang di tutup mika dengan keras)

Mika membaringkan tubuh nya di kasur empuknya dan melihat jam di atas meja di dekatnya. Tidak ada kegiatan yang di lakukan nya sepulang nya dari Restoran hanya memandangi langit kamar dengan mata yang membendung air mata.

Derrt, derrtt

Notifikasi Line dari Ririn.

Ririn : Mika, yang sabar ya.

Mika : iya makasih.

Ririn : kita jalan yuk

Mika: keman?

Ririn : ke mana aja yang penting kita bedua aja.

Mika : oke.

Ririn : gue otw.

Mika bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk mandi lalu bersiapa-siap dengan memakai hoodie lengan panjang berwarna biru dongker, celana boy friend, topi Convers dan sepatu putih.

'tinnn'tinnn
(Klakson motor Ririn)

Mika lanhsung menghampiri Ririn dan tak lupa berpamitan dengan Mama nya "ma, Mika pergi dulu ya sama Ririn" kata Mika dan mencium tangan mama nya.

Akhirnya Mika dan Ririn melaju dengan kecepatan sedang menuju mall terdekat.

"kita ke Mall?" tanya Mika.

"iya, lo nggak mau ya udah kita ke tempat lain"

"nggak gue juga mau belanja di Mall sekaligus aja" kata Mika.

Akhirnya sampai di Mall Ririn memarkirkan Motornya. Ririn dan Mika memasuki Mall Mika yang bergaya tomboi padahal nggak berbeda dengan Ririn yang simple seperti biasanya.

"ihh... Bagus rin gue mau liat deh" kata Mika menarik tangan Ririn.

"ihhh kan gue yang ngajak lo, kok lo jadi yang ngajak gue" kata Ririn kesal.

Ya maklum aja Mika kalo hati nggak bersahabat dia memilih menyenangkan dirinya sendiri dengan berbelanja sesuatu yang dia mau.

"ihhh gue laper Ka" kata Ririn kepada Mika.

"ihh sabar napa gue lagi mau seneng nih" kata Mika.

"iya, iya" balas Ririn.

Akhirnya setelah Mika memilih baju dia sudah menetapkan pilihan nya dengan Hoodie berwarna abu - abu yang bisa di bilang Hoodie nya mirip seperti Hoodie laki - laki.

"ihhh kok loh seneng banget sih beli baju kayak baju cowok" kata Ririn ke Mika yang selalu beli Baju atau Hoodie seperti laki - laki.

"biarin terserah gue" kata Mika lalu menarik tangan Ririn ke cafe yang ada di Mall.

Mereka masuk ke balam Cafe pandangan mereka terhenti di maje No 13  ada Iqbaal dengab seorang cewek yang cantik memakai jilbab dan anggun.

"ihhh kenapa sih ada dia sama cewek itu!" Gumam Mika kesal melihat pemandangan yang tidak menyenangkan baginya.

"kita duduk di sana" kata Ririn menarik tangan Mika ke meja di dekat Iqbaal berada.

"mbakk!!" teriak Ririn memanggil pelayan agar segera menghampirinya karna dia sudah lapar dan haus selama menemani Mika berbelanja.

Tak di sadari semua pandangan menatapi ke arah mereka dengab bingung, Iqbaal pun yang mendengar suara itu Pun menatap ke sumber suara.

"Ririn" kata iqbaal kaget saat melihat Ririn.

"kenapa le?" tanya Teh Ody ke Ale (iqbaal)

"temen gue noh yang berisik tadi" kata Iqbaal dan langsung berdiri menghampiri meja Ririn dan Mika.

"rin lo malu maluin gue aja sih" kata Mika yang menaikan masker yang dia pakai agar menutupi sabagian wajahnya.

"rin ngapain lo teriak teriak nggK berfaedah" kata Iqbaal ke Ririn.

"bodok. Lagian mbakk nta lama banget" kata Ririn ke Iqbaal dengan memutarkan bola mata cepat.

"Ehh lo Mika jangab sok cantik napa, pakek Masker segala" kata Iqbaal yang kemudian duduk di samping Mika dan menepuk pundaknya dengan lembut.

"ihh apan sih yang bilang sok cantik juga lo kan" gumam Mika.

"yee lo ngambekan aja" kata Iqbaal yang memberantakan rambut mika.

"maaf mbak mau pesan apa" kata pelayan itu memberikan daftar menu.

"lo mau pesen apa Ka" kata Ririn ke mika Tanpa memandang Mika.

"samain aja" balas mika.

"owh, milk shake nya 2 mbak sama stake nya 2" kata ririn ke pelayan itu.

"bal lo nggak pesen" Kata Mika basa basi ke Iqbaal padahal dia tau Iqbaal pergi ke ini sama Cewek.

Derttt,dertt
(suara telpon dari teh ody)

Apa ody.

Cepetan gue mau pulang udah sore.

Iya iya ody ku sayang.

Cepetan.

'idihh pakek sayang-sayang segala' bisik mika dalam hati.

" Gue duluan ya" kata Iqbaal.

Pelayan yang tadi masih setia di sana menunggu apa lagi yang akan di pesan, melihat Iqbaal yang sudah pergi pelayan itu angkat suara " maaf mbak ada lagi?" tanya Pelayan itu.

" Nggak mbak. Cepetan ya laper" kata Ririn kepada pelayan itu.

Taka lama pelayan meninggalkan meja mereka makanan sudah sampai dan mereka melahap makanan dengan lahap tidak dengan Mika yang kelihatan malas makan padahal dia sangat lapar tadinya sebelum masuk restoran.

" Gue duluan ya guys" kata Iqbaal yang melewati Meja ririn dan mika dengan senyum.

" Iya" kata mika dan ririn bersamaan.

" Ka lo kenapa nggak enak badan?" tanya Ririn ke Mika, mika hanya balas dengan gelengan.

" Berarti terus sakit hati" kata Ririn menggoda sahabat nya karna melihat Iqbaal dengan wanita.

" Hmm" kata Mika simple.
" Cie temen gue udah mulai cinta cintaan nih" goda Ririn ke Mika.
" Apaan sih nggam lucu banget, receh"balas mika.

Ririn sudah selesai makan tapi tidak dengan Mika yang makanan nya masih tersisah setengah lagi dan Mika mengajak Ririn untuk pulang.

" Pulang" kata Mika.
" Iya "kata Ririn.
Lalu Ririn dan mika ke kasir untuk membayar makanan yang mereka makan. Mereka keluar dari Mal dan langsung pulang mengingat hari mulai gelap.

" Dahh" kata Mika kepada Ririn yang saat sampai di halaman rumah karna  sudah menemaninya jalan jalan hari ini.
" By mika" kata Ririn yang kemudian meninggalkan halaman rumah  Mika.

Mika kemudian masukke dalam rumah, rumah nya sepi mungkin mama nya sudah tidur saat dia pergi.
Lalu mika menaiki anak tangga menuju kamarnya, di dalam kamar tak ada hal yang dilakukannya hanya menatap langit - langit kamar.
Kejadian yang di alami hari ini selalu mengelilingi pikitannya sampai akhirnya dia tertidur tanpa sadar dia harus mandi dan makan malam.

Enjoyyyy. Maaf kan aku yang membuat cetita di chapter ini agak tidak masuk akal. Perjalanan cinta Mika Dan Iqbaal akan berjalan dengan perlahan oke.

Enjooy guys see you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

never guessed love - IDR .IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang