"Mika?" kat Iqbaal.
"iya"
"kita pulang bareng ya" ucap Iqbaal mengajak Mika.
"berdua? Atau sama-sama" tanya Mika.
"berdua aja, nggak papakan" ucap Iqbaal.
"iya udah" ucap Mika.Mereka pulang sekolah berdua duduk di mobil hijau muda Iqbaal
Mika merasa aneh dengan sikap Iqbaal yang agak berbeda dari hari sebelumnya."Mika, kita makan dulu ya laper" ucap Iqbaal menhajak Mika.
"tapi gue nggak laper" ucap Mika.
"temenin gue makan aja" balas Iqbaal.
"iya"Mereka berhenti di Cafe dimana Iqbal sering makan disana bahkan pelayang disana sampai mengenalinya. Cafe Konakito yang berada arah rumah mereka.
"kamu beneran nggak mau makan? Atau minum?" tanya Iqbaal.
"ehmmmm.. Minum aja Ball".
"minum apa?"
"jus jeruk aja"
"kamu?" tanya Mika kepada Iqbaal.Pelayan yangemcatat pesanan yang akan di pesan.
"gue kayak biasa aja ya mbak" ucap Iqbaal.
Iqbaal tersenyum melihat Mika yang sepertinya serius melihat Live musik di dalam Cafe.
"Mika" kata Iqbaal memanggil Mika yang tidak mendengarnya.
"Mikaaaa" ucap Iqbaal dengan memegang tangan Mika.Jantung mika langsung berubah menjadi detak jantungnya semakin cepat dan kencang membuat Mika memjadi salting.
"iya ada apa" jawab Mika.
"nggak papa kok" jawab Iqbaal.Tak lama mereka menikmati Live Musik di Cafe itu makanan yang mereka pesan sampai dan Iqbaal langsung menyantap makanan itu dengan perlahan.
"kamu mau nggak?" tanya Iqbaal sembari menyodorkan garpu dengan stik yang di pesannya.
"masih kenyang" jawab Mika dengan lembut.
"loh cobain deh enak banhet asli" Iqbaal menyuapkan Stik itu kepada Mika.
"gimana? Enak?"
"iya" jawab Mika.Mereka selesai membayar makanan dan minuman yang dinpesanereka kembali ke mobil dan pulang.
Iqbaal mengantar Mika, saat sampai ternyata ada mobil juga di halaman rumahnya mobil itu adalah milik papa dan mama nya."masuk dulu ball" ucap Mika hanya sekedar basa basi hanya sebagai ucapa terima kasih.
"emang boleh" ucao Iqbaal.
"iya nggak papa kok" ucap Mika.
"ya udah" Iqbaal tirun dari mobil dan masuk bersama ke dalam rumah Mika.
"Assalamualaikum" ucap Iqbaal dengan sopan.
"Waalaikumsalam" ucap orang yang berada dalam rumah.
"kenalin mah, ini Iqbaal temen baru Mika di sekolah" ucap mika memperkenalkan Iqbaal kepada keluarganya.
"Ball aku keatas dulu ya sebentar" ucap Mika.
"mau minum apa?" tanya ibu Mikab kepada Iqbaal.
"nggak usah repot-repot tante" ucap Iqbaal.
" maaf tante Mika pulangnya kesorean" iqbaal meminta maaf kepda ibu Mika.
"nggak papa kok nak Iqbaal" ucap ibu mika (Nama ibunya adalah Manda).Tak lama Manda berbicara dengan Iqbaal Mika turun dari kamarnya yang berada dia atas karena rumahnnya dua tingkat jadi kamarnya berada di atas.
"kalo gitu Iqbaal pilang dulu ya tente udah sore" ucao Iqbaal dengan sopan.
"makasih ya udah anterin Mika" ucap Manda kepada Iqbaal.Iqbaal keluar dari rumah Mika dan naik ke mobil menhinjak pedal gas nya dengan kecepatan rata-rata.
"dia baik mama suka" ucap Manda kepada anak nya.
"apaan sih mah" ucap Mika, Mika suka bersikap seperti anak kecil kepada mama nya serta manja pada situasi tertentu..
.
.
Ketika keinginan
Tak sesuai dengan espentasi.Dalam berjalan nya waktu Mika lebih sering menghabisakan waktu bersama hingga menemani Iqbaal berlatih Basket dan yang lainnya.
Mereka dekat seperti perpacaran tapi mereka hanya teman."Mika?" kata Iqbaal.
"hmmm"
"kamu nggak bareng teman kamu?" ucap Iqbaal.
"lagi badmood aja sama mereka"
"kenapa?"
"nggak papa"
.
.
Iqbaal memperhatikan brosur yang deberika kakak kelas 1 tingkat di atas nya."boleh nggak gue ikut ini?" tanya Iqbaal kepada kepada Mika dengan menyodorkan brosur tersebur.
Skill Iqbaal dalam bermain Basket tidak di ragukan lagi, karena dia pernah mengikuti lomba antar SMA dan mendapat juara 2 pada groub nya.
"kalo kamu bisa, kenapa nggak" jawab Mika.
"kamu, temenin aku ya kalo latihan nya" tanya Iqbaal.
"aku usahakan"Tak lama Iqbaal langsung mengkomfirmasikan tentang dia yang ingin ikut lomba tersebut.
Iqbaal X PanitiaKak, aku Iqbaal anak XI-IPA 3 aku mau bilanh kalau aku mau ikut daftar basketnya. "iqbaall
Iya besok tolong konfirmasi kembali
ya besok. "Panitia"Iya kak "Iqbaal"
Makasih kak***
"aku udah daftar" ucap Iqbaal.
" bagus kalo gitu, aku tunggu kamu main basket nanti ya" jawab Mika.
" aku pasti menang " ucap Iqbaal dengan percaya diri penuh.
"iya iya"
"kita pulang yuk udah lama kita di taman" ucap Mika mengajak Iqbaal untuk pulang.
"aku antar kamu ya" kata Iqbaal.
"nggak usah aku bisa sendiri kok"
"bareng aku aja aku yang jemput kamu, aku juga yang anter pulang ya" ucap Iqbaal membujuk Mika untuk pulang bersama.
"iya"Setelah dalam perjalanan menuju rumah Mika dengan menggunakan mobil dan berhenti di rumah besar itu dan itu adalah rumah Mika.
"kamu lagi ada masalah" tanya Iqbaal yang heran dengan sikap Mika yang berubah.

KAMU SEDANG MEMBACA
never guessed love - IDR .Iqbaal
Roman pour AdolescentsApakah nanti akan sama seperti dulu setelah aku pergi meninggalkan kamu.