Tanpa sadar Mika langsung berjalan tanpa memperhatikan area jalan terdapat motor yang dengan kecepatan tinggi, Iqbaal yang melihat motor itu langsung refleks menarik tangan Mika di saat Mika Berjalan menyebrang Jalan untung saja Iqbaal masih bisa menggapai tangan Mika dan menarik Mika berada di pelukan nya sekejap seperti suasana sunyi seperti dunia hanya milik berdua.
"aduhhh kok jantung gue degdegan gini sihh" ucap Mika menatap Iqbaal dan berbicara dalam hati.
"semoga aja Mika nggak tau kalo gue sekarang lagi degdegan" ucap Iqbaal dalam hatinya.
"ehhhh, loh nggak papa kan Mika" ucap Ririn mengganggu momen.
"iya, loh nggak papa kan" ucap Vanessa kepada Mika sambil memastikan Mika tidak apa-apa.
"ya udah loh minum dulu" ucap Iqbaal yang mengambil minum di ransel Mika.
Mika menggapai minum yang ada di tangan Iqbaal dengan tangan yang mendingin dan bibir yang memucat karna menyentuh tangan Iqbaal. mika negambil minum itu dan meminum nya hingga habis .
"loh pulang bareng sama kita aja, aku Vanessa sama Ririn" ucap Iqbaal.
" iya Mika dari pada kayak gini lagi kan " ucap Vanessa.
"iya bareng aja ya" mohon Ririn kepada Mika dan menarik tangan Mika tanpa menunggu jawaban.
Langit mulai berubah dari yang biru dan matahari yang terik berubah menjadi langit yang abu-abu dan matahari yang tertutup awan. Mika, Iqbaal, Vanessa, Ririn mampir ke restoran biasa mereka makan.
"ayah" ucap Mika melihat laki - laki yang gagah baginya turun dari taxi dan membawa anak perempuan.
"siapa sih Ka?" tanya Ririn kepada Mika.
"itu lohh ayah gueee" ucap Mika langaung berlari menemui laki - laki itu dengan mata yang mulai panas.
"ayah kenapa tinggalin aku yah" keluh Mika sambil memeluk erat laki - laki itu.
"ini siapa papah?" tanya anak perempuan yang bersama Dodi.
"Mika?" ucap Vanessa yang berjalan menuju Mika.
"kamu sama kakak itu dulu ya papah ada urusan sebentar" ucap laki-laki iti dengan sopan.
Iqbaal menggendong Anak perempuan itu dan mulai menjauh dari Mika dan Dodi (ayah Mika).
"ayah kenapa nggak kasih kabar sih?" keluh Mika kepada ayahnya (Dodi).
"ayah udah berusaha pengen ketemu kamu tapi selalu di usir sama mama" ucap Dodi dengan mata yang sembab dan panas.
"siapa anak itu yah?"tanya Mika kepada Dodi.
"dia anak ayah"ucap Dodi.
Deruh tangis Mika pecah saat mendengan bahwa anak yang bersama ayah nya tadi adalah anak nya. Mika memukul sedikit kencang pundak Dodi dan meninggalkan Dodi sendirian.
"Mika!Mika! Mika sayang." teriak Dodi kepada Mika untuk mendengar penjelasan nya dulu.
Saat itu Mika tidak sama sekali peduli dengan Dodi yang memanggilnya.
"om aku Iqbaal, temen Mika yang sabar ya om nanti aku bantu bilang sama Mika" ucap Iqbaal kepada Ayah Mika (Dodi).
Kemudian Iqbaal bersamaan dengan Vanessa, dan Ririn memgejar Mika yang kembali ke dalam Restoran.
"yang sabar ya Mika" ucap Vanessa dengan mengelus lembut kepala Mika saat kembali ke dalam Restoran.
Tangis Mika pecah saat mengingat kejadian tadi karna tidak menyangka ayah nya seperti itu.
"dulu ayah bilang aku ratu dalam hidupnya dia juga bilang ayah akan jaga aku sampai kapan pun dan nggak bakal ninggalin aku tapi apa?apa? Yang ku dapat" ucap Mika dengan mata yang memerah dan mebengkak.
"kita masih ada kok buatloh sampai kapan pun" ucap Ririn.
"sekarang pulang aja biar loh bisa istirahat juga" ucap Iqbaal kepada Mika.
"kok gue liat-liat Iqbaal perhatian banget ya sama Mika"
Gumam Vanessa dalam hati.mika bersama yang lain berjalan menuju mobil meninggalkan restoran. Mata Vanessa panas saat melihat sikap Iqbaal yang menggandeng Mika saat keluar Restoran.
-----------------------------------------------------------
Iqbaal mengantar Ririn, Vanesa terlebih dahulu, saat tinggal berdua tangis Mika pecah saat dalam perjalan pulang melihat anak kecil sedang bersama orang tua nya sedang bersenang senang di tepi jalan."aku merasa hidup ini tak sesempurna dulu bal" ucap mika dengan Iqbaal.
"iya gue tau tapi jangan jadikan ini kesedihan loh harus tau bahwa kita hidup nggak harus sedih" ucap Iqbaal.
Tak lama perjalanan akhirnya sampai di rumah Mika, mika langsung saja masuk ke dalam rumah tanpa basa-basi kepada Iqbaal karna telah mengantar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
never guessed love - IDR .Iqbaal
Teen FictionApakah nanti akan sama seperti dulu setelah aku pergi meninggalkan kamu.