1. Handphone Disita

92 17 21
                                    

2 Bulan sudah Zaki berada di sekolah baru itu. Perjalanan panjang yang dia tempuh sangatlah membuat dirinya bosan. Dia sering sekali masuk BK sampai-sampai semua guru hafal dengan nama dan sifatnya yang berandal itu.

"Bapak nggak niat gitu mindahin saya ke sekolah lain?" yang dilempari pertanyaan menyipitkan mata seraya tersenyum

"Kamu mau pindah dari sekolah ini?" tanya Bapak itu datar

"Semua tergantung kebijaksanaan bapak dan ibu kepsek. Apa kalian masih mau menerima saya sebagai siswa disini"

"Itu sudah menjadi tugas kami untuk memperbaiki remaja yang sudah melenceng seperti kamu Zaki"

"Ya sudah terimakasih pak. Siap-siap saja jika besok bapak tau siapa saya dan hal apa yang telah saya lakukan sebelum disini, saya harap bapak akan menepati janji bapak agar tidak memindahkan saya ke sekolahan lain". seketika pak Alfath bergelidik ngeri Zaki terdengar seperti mengancamnya.

Keesokan paginya.
Kicauan burung terdengar bersautan, mentari pagi menampakkan sinarnya yang bersahabat.

"Gawat gue lupa bawa tugas dari Pak Arya gimana nih?" panik Zaki melihat Pak Arya memasuki kelasnya 11 Ipa 1. Ya kelas Ipa yang terunggul di SMAN 1 Sungai Rumbai. Artinya Zaki termasuk orang yang unggul dan cerdas.

"Kumpulkan tugas yang bapak berikan kemaren" ucapnya setelah duduk di kursi kebanggaanya.

"Saya lupa bawa tugas pak" ucap Zaki

"Alasan! bohong lagi?"

"Kali ini saya beneran pak sumpah bapak bisa tanya sama Denis sahabat saya"

"Denis?"

"Iya Denis sahabat saya. Tapi dia nggak sekolah disini pak. Mau saya telepon biar bapak percaya oke tunggu dulu" Zaki merogoh sakunya dan mengetik sesuatu.

"Gila! mana ada orang yang berani kaya Zaki di sekolahan ini, Zaki becanda ya'

"Halo Den lo dimana sekarang? Lo bisa kesini sekarang nggak? Gue lagi di introgasi sama guru gue soal tugas kemaren yang kita kerjain bareng"

"Lo pikir gue boleh keluar di jam pelajaran PA! Mana bisa goblok. Lo kasih aja deh hpnya, ntar gue jelasin"

"Oke"

Untung saja kemaren Zaki membeli Handphone baru jadi dia bisa kembali berkomunikasi dengan sahabatnya yang berada di dunia lain itu. Eh salah deng maksudnya di sekolah lain.

Zaki ingin Pak Arya percaya dengannya kali ini, bahwasa kemaren dia memang benar-benar mengerjakan tugas dari Pak Arya.

"Assalamu'alaikum pak. Salam kenal pak saya Denis. Pak kemaren saya dan Zaki memang mengerjakan tugas bersama pak di rumah Zaki. Tugas Zaki halaman 21 kan pak di Lks Matematika?. " ujar Denis

"Sama aja sifatnya! Oke, saya tunggu tugasmu sebelum pulang nanti, temui saya di kelas 12 Ips 4"

"Baik pak"

"Hp kamu bapak sita!" timpalnya lagi

"Kenapa pak?"

"Kamu melanggar aturan sekolah. Ingat disekolah dilarang menggunakan Hp. Akan bapak kembalikan kalau kamu sudah dikelas 12 nanti!"

"Anjirr kemaren sama pak Salman eh sekarang sama pak Arya lagi. Shit! Anjay apes banget hidup gue ni, baru aja beli Hp" batin Zaki frustasi

"Pak kemaren hp saya sudah disita pak masa sekarang disita lagi? Ini hp baru kemaren saya beli pak nenggang kek"

"Siapa nyuruh kamu ambil ini hp tanpa izin saya"

Cinta BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang