Zaki melupakan sesuatu, sudah 4 hari berlanjut dia tidak mengikuti latihan basket di sekolahnya. Dia lupa bahwasanya Pak Arkhe telah memasukkannya ke tim basket inti sekolah.
Kemaren itu Zaki asik berkumpul di markasnya. Bukan markas tapi hanya sekedar rumah tinggal milik sahabatnya yang kosong. Mereka mwnjuluki temapt itu sebagai markas. Zaki dan komplotannya swring kesana jika ada masalah dan ketika merasa jenuh. Tempat inilah yang mwnjadi pulang mereka.
Di parkiran
"Kemaren kenapa nggak latihan Zak?" Ucap pak Arkhe mengejutkan
"Saya lupa maaf pak" cengirnya
"Nanti sepulang sekolah kita ngumpul di gedung DPR lagi ya"
"Baik pak"
Hari ini Zaki masuk ke kelas lebih awal dari biasanya. Semua yang di kelas heran pria berandal itu tumben tidak terlambat. Zaki meletakkan tasnya di kursinya, kemudian beranjak ke kantin untuk mengisi perutnya yang tengah kelaparan.
"Bude saya mau biasa ya, Nasi Ayam kremes pake bakso, teh es juga ya budeku yang cantik"
"Siip" ucap Bude Marni tertawa, hanya Zakilah yang kocak menurutnya padahal Zaki baru beberapa hari sekolah disini.
Setibanya makanan itu, Zaki langsung melahapnya dengan rakus tanpa malu. Kakinya naik sebelah ke atas tanpa segan dengan seniornya yang ada disana.
"Makasih bude, lebihnya untuk anak bude aja ya"
"Makasih Bang Zaki"
"Sama-sama bude"
Bude Marni memiliki anak gadis yang cantik, berusia 15 tahun sedangkan Zaki berumur 17 tahun. Zaki sering sekali memberikan sisa uangnya kepada Bude Marni karena Zaki kasihan pada Bude Marni yang tengah menghidupi keluarganya mati-matian. Namun setelah taunya Zaki Bude Marni memiliki anak yang cantik Zaki lebih sering bercanda pada Bude Marni.
Hari ini hari Sabtu pertanda bahwa dari jam 07.00-07.35 Wib SMAN 1 Sungai Rumbai mengadakan senam pagi untuk aktivitas paginya.
"Males gue senam ini"
"Zaki" panggil Bagus
"Kenapa?"
"Ada rencana buat nyabut nggak?"
"Kenapa emangnya? Lo mau ikut gue gus?"
"Saat ini gue capek, jadi gue putusin gue mau ikut sama lo Zak bolehkan hehe?" pinta Bagus
"Ya.. gimana ya?" Zaki berfikir sejenak. "Boleh kok"
"Kita temanan ya Zak"
"Lo kok mau temanan sama gue Gus? Secara lo kan baik dan dari namanya aja lo udah bagus ya pasti semua tentang lo bagus semualah"
"Hehe lo mah bisa aja Zak"
"Ya udah ayuk kita ke koridor bawah nomor 2 ya. Yang didekat kelas 10 Ips 1"
"Apa aman?"
"Udah gue pastiin 100% aman gus"
"Okedeh"
"Yok teman" ucap Zaki
Semenjak kejadian itu Zaki berteman baik dengan Bagus Pradipta Jaya. Lambat laun mereka semakin akrab, bahkan Bagus sering sekali menginap di rumah Zaki. Alhamdulillah Zaki dapat teman di sini.
Setelah usainya senam, mereka melakukan apel pagi dari tim disiplin sekolah. Selepas itu baru ke kelas dan melakukan green time penghijauan sampai pada jam 08.00 Wib.
"Membosankan"
"Zaki lo bagian belakang kelas ya Zak" ucap Bayu selaku ketua kelas.
"Serah lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Berandal
Não FicçãoZaki Maulana Adam. Nama yang bagus tapi tidak dengan tingkahnya. Bagaimana tidak? Kerap sekali dirinya membuat temanya berada disituasi yang berbahaya dan juga kritis. Luna. Perempuan yang sempat koma selama 2 hari karena keberanian dari Zaki. Ia me...