Setibanya di kelas Annaya mengambil Hpnya yang terletak di atas meja. Seperginya Annaya ia melihat Zaki ke arah UKS sambil memegang perutnya, ia dempat melirik Zaki.
Annaya tidak mengikuti Zaki untuk apa dia mengikuti Zaki coba? Aneh ia langsung menuju koridor atas dan tak disangka dia melihat Farid juga menuju UKS.
Apa yang terjadi?
"Itukan Kak Farid? Apa Kak Farid tau ada Zaki juga di UKS?"
Alhasil Annaya mengikuti Farid dia takut dua orang itu akan bertengkar hebat lagi. Ia menyusuri jalan Farid di belakang, tanpa tau yang diekori hanya bersigegas lari ke UKS.
Sesampainya di dalam UKS, Zaki mengambil minyak kayu putih ia oleskan di sisi perutnya. Rasanya sakit, ia tidak tau kenapa. Ia membaringkan dirinya diatas kasur. Tampaknya ia ingin terlelap sekarang ia ingin melupakan segala masalahnya, setidaknya ia butuh istirahat untuk tidak merasakan sakitnya perutnya.
Tidak disangka ketika Zaki tidur seseorang juga masuk ke dalam ruangan Zaki berada. Ya dia adalah Farid yang pernah bertengkar dengannya.
"Anjir enak bener ini anak tidur ya, awas lo ntar"
Farid mengambil apa yang ia perlukan, tadi temannya Diana butuh oksigen jadi ia ke UKS untuk menggambil tabung itu. Naasnya di kamar 1-3 telah ia cari tabung itu tidak ditemukan, kemudian ia masuk keruangan ini, ia bertemu dengan Zaki sang pembuat onar. Ia benci Zaki sebab posisinya di dunia basket hampir tersisihkan dan juga Annaya yang akan menjadi kekasihnya juga hampir dekat dengan Zaki. Ya ia sangat benci pria yang berdengkur ini.
Farid kembali kedalam kelasnya, ia segera memberikan oksigen pada Diana teman sekelasnya. Ia bersahabat dengan Diana jadi apa yang terjadi di Diana ia serasa bertanggung jawab, apalagi orang tua diana mempercayakan Diana padanya, tolong jagai putrinya itu.
Tak menunggu beberapa menit 2 orang guru datang ke kelas ini, menyaksikan apa yang terjadi. Dan untungnya Diana masih bisa ditanggulangi oleh pihak disini. Beruntung Diana masih bisa tertolong dan ia normal kembali, dadanya masih sesak tapi tidak seperti tadi yang begitu sesak dan sulit bernafas apalagi untuk bicara.
Selepas kejadian itu, 2 orang guru itu mengizinkan Diana untuk pulang karena ayahnya telah menjemput. Diana pun bersalaman ke guru dan tasnya dibawakan oleh Farid.
Sepulangnya Diana, Farid segera menyusul ke UKS kembali. Ada masalah yang harus ia tuntaskan bersama seseorang yang tak lain adalah Zaki.
Annaya mengikuti kembali jejak Farid. Sepertinya ia sangat bergegas. Annaya berfikir ia akan ikut mengantarkan Diana dengan sang Ayah, tapi Farid menuju koridor atas untuk ke UKS.
Sesampainya Farid disana, ia langsung masuk ke ruangan uks yang serba lengkap. Disana masih sempurna sosok itu tidur, ini adalah kesempatan baginya untuk membalas perbuatan zaki.
Bukkk
Farid meninju batang hidung Zaki dan perutnya yang sakit tadi. Zakipun terbangun dengan sakit yang ada pada hidungnya dan perut. Sakit ia tau itu, rasanya batin dan fisiknya ingin menangis.
"Apa-apan lo." tegas Zaki meringis
Farid hendak melayangkan tangannya kembali tepat dimata Zaki, namun zaki secepat mungkin menyadari. Zaki menggenggam tangan farid dan ia putar tangan itu.
Farid sigap membalasnya, ia mencari kesempatan ketika Zaki memegang hidungnya. Tangan Zaki tak menguncinya, seketika Farid ingin mendorong Zaki datanglah Annaya dari belakang.
"Kak Fariiid" teriak Annaya
Farid kaget bagaimana mungkin Annaya disana, dan mengetahui dirinya ingin memukul Zaki. Farid diam, ia membeku rasanya ia ingin menjelaskan tapi apa yang harus ia jelaskan. Dia yang salah mengapa dia datang mencari ribut dengan Zaki, dan kini mengapa harus Annaya datang?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Berandal
No FicciónZaki Maulana Adam. Nama yang bagus tapi tidak dengan tingkahnya. Bagaimana tidak? Kerap sekali dirinya membuat temanya berada disituasi yang berbahaya dan juga kritis. Luna. Perempuan yang sempat koma selama 2 hari karena keberanian dari Zaki. Ia me...