The Miracle Circuss

Part 1

Suicide Circuss
The Beginning of Miracle

Warn ⚠⚠
21+++
Cerita ini mengandung konten seksual!
Boy x Boy!
Gay Content, kekerasan, dan konten dewasa lainnya, dosa d tanggung masing2~~

As always i recommend to play the music~

Vocaloid music box medley 🎧

Dan thanks bagi yg udh nunggu2 ff ini~ Happy Reading 💕💕💕

🍁

🍁

🍁

Di sebuah pedesaan yang nampak kumuh dan tak terawat, puing2 berserakan dan banyak rumah yang sudah sangat tak terawat, hiduplah 13 orang anak laki2 di dalam sebuah gubuk tua yang tak jauh dari pedesaan itu.

Kondisi mereka cukup mengenaskan.
Pakaian mereka compang camping, tubuh mereka kurus dan dekil, menggigil kedinginan di tengah udara dingin yang menusuk.

Mereka semua dikumpulkan di dalam gubuk tersebut karena suatu alasan yang bahkan mereka sendiri tidak ingin percaya, jika semua ini terjadi pada diri mereka.

🍁🍁🍁

Mari ku jelaskan terlebih dahulu tentang pedesaan ini... Dan bagaimana ketigabelas anak tadi berakhir di gubuk tua itu...

Desa ini terletak di antara pegunungan...

Dahulu sekali, pegunungan ini sungguh makmur, berlimpah ruah kekayaan alam di dalamnya...

Sampai suatu ketika...

Pegunungan ini menjadi sangat tandus dan gersang...

Menurut desas-desusnya, hal itu terjadi dikarenakan kutukan dewa.

Sebagian besar mata air pegunungan mengering, hewan-hewan di sekitarnya banyak yang mati, pasokan makanan yang mereka tanam di ladang pun ikut kering dan layu karena tidak ada pasokan air yang mengairi ladang mereka.

Otomatis persediaan makanan pun menipis drastis.

Kesengsaraan mereka pun dimulai.

Awalnya para penduduk masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan sistem barter.

Ya, mereka bertukar keperluan satu sama lain bahkan sampai ke desa-desa lain yang jaraknya cukup jauh dengan desa mereka.

Namun ketika kutukan itu menyebar sampai ke desa lainnya, mereka tidak lagi bisa berbuat apa-apa.

Terlebih, di tengah keadaan desa mereka yang telah dilanda kelaparan, sebagian penduduk mulai terjangkit suatu wabah penyakit aneh yang tidak diketahui apa penyebabnya.

Tidak akan ku ungkapkan mengenai penyakit ini secara rinci, karena penyakit ini akan terlalu menjijikan untuk di deskripsikan, terlebih untuk kau bayangkan sekalipun.

Kini lengkap sudah penderitaan mereka.

Kelaparan, tak ada makanan. Sakit pun, tak ada obatnya.

Kesengsaraan mereka yang berlangsung lama itu, membuat seluruh penduduk desa semakin putus asa dan bahkan kehilangan akal sehat mereka.

Segala cara mereka upayakan untuk dapat bertahan hidup.