The Miracle Circuss

Part 5

Suicide Circus

The Beginning of Miracle

Warn ⚠⚠

21+++

Cerita ini mengandung konten seksual!

Boy x Boy!

Gay Content, kekerasan, dan konten dewasa lainnya, dosa d tanggung masing2~~

As always i recommend to play the music~

Sorry Typo bertebaran~

Happy Reading~ 💕💕

💞💞💞💞

🌛🌛
Di lain tempat, saat ini Seungcheol tengah berada dalam situasi menegangkan.

Sebenarnya ia bersyukur karena penjagaan malam ini tidak terlalu ketat dan minim penjagaan, ia berhasil melewati banyak pos jaga tanpa diketahui siapapun.

Namun sebenarnya sedari awal dirinya meninggalkan pondok, ia seperti mendengar langkah kaki seseorang belakangnya, ada yang mengintai dan mengikutinya..

Dan saat ia mempercepat langkahnya, langkah kaki itu pun juga terdengar semakin cepat seakan seseorang tengah mengikutinya.

Tetapi setiap kali ia melihat ke belakang, tak ada seorang pun di belakangnya.

Hingga akhirnya Seungcheol memilih untuk berlari, dan berharap seseorang itu tertinggal jauh dan berhenti mengikutinya.

Atau entahlah mungkin itu hanya perasaannya saja, tapi untuk berjaga-jaga sebaiknya ia harus lebih bergegas dan mempercepat langkahnya.

Sampai akhirnya, ia berada di sebuah persimpangan yang merupakan tanda bahwa ia akan hampir sampai sampai di tempat tujuan, pondok besar Sir Hendrick, tempat dimana Jihoon telah di tangkap dan tengah diintrogasi.

Seungcheol berlari ke arah pondok besar itu, kemudian menyembunyikan diri dengan berjongkok di balik tumpukan rongsokan di sana, dan merapatkan tubuhnya pada dinding rapuh pondok besar itu.

Ia mencoba menetralkan nafasnya yang memburu sejenak.

Pondok besar memang tak terlalu jauh dari pondok mereka, namun cukup melelahkan jika kau menempuhnya dengan berlari apalagi dalam situasi dimana kau tak boleh tertangkap.

Setelah sekian menit ia menetralkan nafasnya dan bersembunyi dari beberapa petugas yang berlalu lalang di sekitar pondok besar itu ia pun mencoba melihat kembali situasi dengan mengintip dan menyembulkan kepalanya dari tempat persembunyiannya.

Ia pun tak mendengar lagi suara langkah kaki yang mengikutinya tadi setelah berlari cukup kencang.

Baiklah berhasil!

Ia telah lolos!

Tapi, untuk lebih meyakinkan diri, Seungcheol mengintip lagi dari balik dinding pondok dengan perlahan.

Seungcheol bernafas lega, ia tak menemukan seorang pun di sekitar jalan yang ia lewati tadi.

Namun perasaan lega itu hanya bertahan sesaat.

'Puk'

"AAAAAA..hmmpp!"

Seseorang telah menepuk pundaknya dan kini mulutnya tengah di bekap oleh tangan seseorang.

"Yak Hyung diamlah, kenapa kau berteriak huh? Bagaimana jika seseorang mendengarnya!" bisik seseorang itu yang tengah berjongkok juga tepat di belakang Seungcheol, kedua tangannya masih membekap mulut Seungchol agar diam.