#1

30 2 0
                                    

Jangan kau abaikan rasa di hati.
Semakin cepat kau sadar, semakin cepat kau bahagia.

Kringg!!

Bel istirahat berbunyi. Semua murid SMA Intra Jaya berhamburan keluar kelas, meramaikan kantin sekolah. Terlihat seonggok cowok yang tidak tahu harus berbuat apa di tengah keramaian kantin. Dia memang ingin makan, tapi juga tidak suka dengan keramaian. Gengsinya mengalahkan rasa laparnya, akhirnya ia memutuskan kembali ke kelas.

"Kilaaa!!" seorang perempuan menghampiri cowok itu, seraya menarik lengannya. Cowok yang dipanggil "Kila" itu urung untuk kembali ke kelasnya, karena 'diajak' kembali ke kantin.

Kila Ellensmere. Anak laki-laki ini salah satu tipikal cowok playboy di SMA. Salah satu dari tiga ace di tim basket sekolahnya, gitaris dari band yang udah manggung dimana-mana, serta peringkat 3 besar diangkatannya. Tapi untuk ukuran playboy, dia nggak peka.

"Apaan sih, Han?" tanya Kila jengkel. Ya, siapa yang nggak jengkel jika tangannya ditarik paksa.

"Gue pingin es krim." ujar perempuan itu.

"Yaudah, sana beli."

Hano memdengus kesal, diperlakukan sahabatnya begitu. Bukannya nggak mau, Kila cuma nggak kepikiran buat neraktir Hano.

"Ih, lo mah gitu. Traktir napa."

"O... Bilang dong. Tapi satu syarat," ucapan Kila menggantung, membuat Hano semakin jengkel.

"Apa lagii?" Tanya Hano.

"Temenin gue makan. Laper nih." tanpa menunggu persetujuan Hano, Kila langsung berjalan pergi.

*****

"Han," panggil Kila sambil melahap siomaynya.

"Apaan?"

Hano Nabilah. Cewek setinggi bahu Kila ini selalu terlihat ceria. Suaranya yang nyaring dan mirip bocah bisa bikin tuli sesaat. Hano jadi sahabat Kila mulai kelas 8 SMP. Kila udah menganggap cewek ini sebagai kakaknya sendiri, sebagai tempat terbaik berkeluh kesah.

Oya. Hano juga bukan Cewek yang suka minta macem-macem. Cukup cokelat sama es krim, dia udah 'jinak'.

"Gue abis putus."

Hano yang santai langaung melotot kaget mendengar apa yang dikatakan Kila. "Astaga... Lo pacaran lagi? Baru juga sebulan lalu putus, sekarang udah putus lagi?"

Beberapa murid di kantin itu menoleh ke arah bangku Kila dan Hano.

"Mulut lo Han. Nggak ada remnya ya?" Kila langsung menyumpal mulut Hano dengan siomay.

"Ya, maaf. Gue cuma kaget." jawab Hano sambil mengunyah siomaynya.

*****

Kelas Kila selalu tetap ramai saat istirahat. Ada yang tidur, ada yang asik dengan handphone-nya, laptopnya, ada yang ngerjain tugas, maen gitar, sampai ngerumpi. Kila duduk di deretan bangku depan guru, bangku ke dua, dekat jendela.

Akhir-akhir ini, Kila sibuk ngerangkai melodi buat lagu yang ia kerjakan sejak sebulan lalu. Jadi, dia hanya berkutat dengan gitar dan laptop selama istirahat dan tidur selama pelajaran.

"Kila," panggil seseorang dari depan Kila. Melihat ada yang berdiri di depannya, ia langsung melepas headphone yang tertaut di telinganya. "Tanya dong."

"Tanya apaan?" Kila menutup laptopnya lalu bersiap mendengarkan pertanyaan cewek yang ada di depannya. Namanya Chira, omong-omong.

Chira menunjukkan buku tulisnya, membuat Kila bengong.

NgawangWhere stories live. Discover now