SRUK!!
Permainan sudah berjalan selama 30 menit. Kila dan Naufal sudah sama-sama penuh dengan peluh. Di sisi lapangan sudah dipenuhi dengan siswa-siswi yang pernasaran dengan partandingan ini. Saat ini Naufal masi memimpin dengan skor 9-8.
Bola ada di tangan Naufal.
"Gue selesaiin sampai sini." Naufal melakukan jab ke kanan, crossover ke kiri, disambung dengan fade away.
Ah, ini terlalu mudah bagi Kila. Dia melompat sepersekian detik kemudian dan, DAR! Kila berhasil menghalang tembakan three point Naufal. Bola berpindah ke Kila.
"Kalo maen, jangan banyak bacot."
Kila mengulang gerakan Naufal tadi, tetapi ia tidak langsung melancarkan tembakan. Sepertinya Naufal termakan triknya sendiri. Tepat saat Naufal melompat, bola, Kila melakukan spin dan melancarkan serangan. Cowok itu mencetak poin dengan lay-up yang mulus. Skor imbang, 9-9.
"Segitu doang?" ledek Kila, membuat Naufal berdecak sebal.
Bola masi di tangan Kila. Lagi-lagi Kila melakukan jab kanan. Tanpa dribble, Kila langsung melancarkan tembakan 3 poinnya. Matilah Naufal. Belum ada yang bisa menghentikan tembakan quick release.
Semua yang menonton bersorak atas kemenangan Kila. Cowok itu meninggalkan kakak kelasnya sekaligus rivalnya itu di lapangan dengan amarah yang terlihat jelas. Sedangkan Kila, ia berjalan dengan menahan rasa laparnya.
*****
Sudah ada Hano dan semangkuk siomay di depan Kila. Tangan kanan cowok itu sibuk menyendok makanan dan tangan kirinya fokus berselancar di beranda instagramnya. Hano hanya memperhatikan sahabatnya yang masih memasang ekspresi seperti, "jangan ganggu gue, gue lagi makan".
Ditepuklah pundak Kila dari belakang dan muncul Nola di sana. "Bagaimana kabar MVP kita saat ini?" sapa Nola.
"Ganggu orang makan aja lo." ketus Kila.
"Gue tadi mau nonton, tiba-tiba Pak Joko masuk kelas. Eh, halo, Han."
Kila memiliki beberapa teman yang ia percayai untuk bergaul dengannya, salah satunya adalah Nola ini. Cowok ini berada di kelas XI IPS 2 dan secara tidak sengaja, murid paling jenius di IPS. Kila bertemu dengan Nola saat festival yang internal yang ada di Intra Jaya.
Pada saat itu, Kila sedang membutuhkan pemain drum karena ia kekurangan personil. Selain jenius di bidang akademik, Nola juga cerdas di bidang musik. Akhirnya Kila merekrut Nola dan mereka berteman hingga saat ini.
"Nggak guna juga lo nonton. Nggak ada seru-serunya."
"Nggak sopan banget lo jadi adek kelas. Btw, gimana abis ini nasib lo?"
"ya paling bonyok dikit."
Hano yang mendengar itu, langsung melotot dan mencubit lengan cowok yang ada di depannya. Sudah berkali-kali Hano memperingatkan sahabatnya itu agar tidak terlibat perkelahian apapun.
"Apaan sih? sakit tau." respon Kila setelah menerima cubitan dari sahabatnya itu. "Coba aja Arofy tau kalo—"
Sekarang cubitannya lebih kencang dengan kombinasi putaran yang membuat lengab Kila lebih ungu lagi. Lebam sebelum perkelahian.
"Jangan bilang-bilang." desis Hano pada Kila, lalu tersenyum penuh makna pada Nola yang memperhatikan mereka sedari tadi.
Nola tertawa jahil melihat kelakuan Hano dan semakin menjadi saat Hano memelototinya.
*****
Hari-hari yang telah berlalu belum cukup untuk membuat mood Kila naik. Sudah hampir seminggu Kila menjadi mayat hidup yang bersekolah. Sesekali ia beradu bahu dengan rivalnya—Naufal—saat berjalan di koridor sekolah.
Jam sekolah berakhir. Saatnya siswa-siswi Intra Jaya berpulang. Setelah berkemas, Kila menghampiri bangku Arofy.
"Lo sibuk nggak, abis ini?" tanya Kila pada Arofy yang sedang mengemasi barangnya.
"Nggak, sih. Kenapa?"
"Kafe Semanggi yuk."
"Boleh. Tunggu aja di sana, gue nyusul."
Kila berjalan meninggalkan kelas, menuju mobilnya di parkiran.
Suasana sore yang—seharusnya—menenangkan. Langit jingga dan jalanan macet. Sungguh perpaduan yang mengbingung.
Setelah memarkirkan mobilnya di halaman Kafe Semanggi, Kila masuk dan memesan minuman untuk ia dan Arofy.
Duduk di dekat jendela, Kila menyulut rokoknya dan menghisapnya dalam-dalam sambil menatap ke jalanan, menatap temannya yang sudah datang. Arofy langsung menemukan temannya itu dan duduk berseberangan dengan Kila, bersamaan dengan minuman mereka yang sudah datang.
"Rokok mulu lo. Bagi." ujar Arofy sambil mencomot rokok temannya lalu menyulutnya. "Belom ada kabar?"
"Belom. Mamanya belom ngabarin. Udah hampir seminggu."
"Lo udah jenguk?" tanya Arofy sambil menyeruput minumannya.
"Besok. Selagi Sabtu, sekalian mabal."
"Bangsat, mentang-mentang lo ya."
*****
Memarkir mobilnya di pekarangan rumahnya, Kila melihat mobil orang lain yang sangat tidak ingin ia temui, juga terparkir di depannya.
Turun dengan perasaan gusar, Kila berharap perjalanannya menuju kamarnya tidak dihambat oleh orang itu. Tetapi sepertinya harapan Kila tidak dikabulkan. Orang itu, pria sekitar umur 40-an, sedang duduk di ruang tamu sambil menghadap ke laptopnya.
"Dari mana?" tanya pria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Sekolah." jawab Kila pendek. Terasa sekali kejengkelan yang ada di perkataan yang Kila ucapkan.
"Kamu bau rokok. Dari mana?" kali ini nada bicara pria itu terdengar lebih serius, berjalan menghampiri Kila.
Kila mendengus sebal. "Iya, Kila ngero—"
Plak!
Suara tamparan yang sangat nyaring antara pipi kila dan telapak tangan pria itu, membuat bunda dan adik Kila menengok untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"Sekolah mana yang bikin muridnya berandalan, kalo nggak dari muridnya sendiri."
"LO SIAPA, HAH?" kini emosi Kila sudah tidak terbendung. "LO CUMA ORANG YANG NGAKU-NGAKU JADI AYAH GUE. KALO NGGAK MAU BAYARIN SEKOLAH GUE, YA NGGAK USAH DIBAYAR. GUE JUGA NGGAK BUTUH BANTUAN LO."
"KILA!" kini ganti pria itu yang berteriak sambil bersiap menampar remaja di depannya.
"TAMPAR LAGI. TAMPAR TERUS."
Sentakan Kila membuat pria itu berhenti melakukan aksinya. Beberapa saat saling bertatap, Kila pergi menuju kamarnya.
@@@@@
ehehehehe pendek-pendek dulu ya. tapi insyaallah ini udah mulai aktif lagi. doain juga ya, bulan depan utbk (yang kedua kalinya huhuuu).
Banyuwangi, 24 Maret 2021.
YOU ARE READING
Ngawang
RomanceNggak sepenuhnya semua yang lo rencanain dan terlihat lancar akan berakhir mulus. Sebuah kisah tentang perjuangan seorang remaja laki-laki bernama Kila Ellensmere. Anak laki-laki ini salah satu tipikal cowok playboy di SMA. Salah satu dari tiga ac...