MYBMS(9)

293 15 0
                                    

Pagi-pagi sekali Taehyung sudah memasuki UKS bukan karena dia sakit, namun hanya menumpang untuk tidur karena dari kemarin tidurnya benar-benar tidak nyenyak sama sekali. Jin memperhatikan Taehyung yang masih terlelap, ia merasa selalu damai ketika melihat wajah taehyung. Lelaki itu benar-benar imut pikir jin

Sampai lelaki itu terbangun dan merasa bingung karena sedari tadi jin terus menatapnya

"Ada apa?" Tanya taehyung kebingungan

"Tidak, apakah semalam kau sangat kelelahan mengurus Jungkook?" Jin tahu bahwa Taehyung adalah kakak dari Jungkook dan sekarang ini Jungkook masih di rawat di rumah sakit

"Tidak juga" mata Taehyung sedikit teralihkan membuat jin sedikit bingung.

Tanpa jin ketahui mengurus Jungkook adalah sesuatu yang berat bagi Taehyung. Dia bahkan mengalami kejadian yang benar-benar di luar dugaan semua bahkan perkataan Jungkook yang mengatakan mencintainya menjadi beban tersendiri bagi Taehyung. Bahkan ciuman Jungkook masih teringat dalam pikiran Taehyung yang membuat hatinya sedikit berdesir.

"Jin Hyung, bisakah aku meminta tolong" Taehyung sedikit tertunduk malu membuat jin kebingungan dengan sikap Taehyung yang tiba-tiba saja berubah

"Bisakah kau menciumi?" Hal gila itu keluar begitu saja dari mulut Taehyung membuat jin sedikit melebarkan matanya saking kagetnya namun kemudian, ekspresi wajahnya kembali seperti biasanya

"Mengapa?" Tanya jin masih keheranan

"Aku hanya ingin memastikan, tapi jika jin Hyung keberatan, tidak apa-apa kok" Taehyung tersenyum canggung sangat malu dengan apa yang telah di ucapkannya

Namun, tiba-tiba saja jin mulai mendekati Taehyung wajah mereka kemudian saling berdekatan. Ya jin juga sebenarnya ingin memastikan perasaannya karena entah mengapa setiap dirinya melihat dan dekat dengan Taehyung rasanya selalu nyaman dan hangat ia tak tahu mengapa. Sampai kedua bibir itu saling menempel namun keduanya sama sekali tak merasakan apapun hingga entah siapa yang memulai saling menghisap dan melumat.

Jin langsung melepaskan tautan mereka, ia tak ingin berakhir di luar kendalinya dengan taehyung. Apalagi ini masih di lingkungan sekolah, bisa menjadi bumerang bagi mereka berdua

"Mianhae, aku sedikit di luar kendali" ucap jin

"Seharusnya aku yang meminta maaf Hyung, telah meminta hal yang tak wajar seperti tadi" kedua pipi mereka berdua sama-sama memerah karena malu

Taehyung kemudian keluar dari uks. Rasanya udara di UKS tadi sangat panas ia tak menyangka akan berciuman dengan jin. Tanpa Taehyung ketahui jin langsung mengatur nafasnya karena masih kepikiran hal yang baru saja terjadi. Tadi itu adalah ciuman pertamanya. Ciuman yang seharusnya ia berikan kepada pasangannya nanti, iya jin akui ia sedikit kolot untuk masalah percintaan.

******

Hari demi hari telah berlalu Jungkook pun telah keluar dari rumah sakit. Memulai harinya seperti biasanya. Seperti biasa eomma mereka sudah menyiapkan makanan kesukaan Jungkook untuk sarapan yaitu sandwich daging, namun entah mengapa ia juga ingin memasakan makanan kesukaan Taehyung yaitu telur gulung.

Jungkook sudah keluar dari kamarnya dan sudah siap untuk berangkat sekolah. Jungkook melihat sekeliling dan hanya menemukan ibunya saja
"Appa kemana?" Tanya Jungkook

"Dia belum pulang dari kemarin malam, sepertinya masih sibuk di kantor" Jungkook hanya mengangguk mengerti

Tak lama Taehyung turun menggunakan tangga dan mulai duduk di depan Jungkook, entah mengapa ia merasa tergoda dengan sandwich daging yang di makan jungkook. Padahal eomma nya telah menyiapkan telur gulung kesukaannya. Jungkook sedari tadi bingung karena Taehyung terus saja memperhatikannya yang sedang makan, tidak seperti biasanya Hyung nya seperti itu.

"Ada apa?" Jungkook bertanya dengan wajah yang serius menatap Taehyung

"Tidak" Taehyung langsung gugup karena Jungkook telah menyadarinya. Taehyung langsung bergegas untuk berangkat sekolah, baik Jungkook maupun eomma nya sama-sama bingung dengan tingkah Taehyung hari ini

"Tae tidak sarapan dulu?" Tanya sang eomma khawatir

"Tidak, aku sudah kenyang" jawab taehyung yang langsung berlari keluar rumah sambil membawa tasnya.

Setiba di sekolahpun tubuh Taehyung terasa lemah dan beberapa kali ia harus bolak-balik toilet karena muntah dan mual. Jadi ia putuskan untuk pergi ke UKS, disana jin bingung melihat Taehyung yang tampak pucat

"Kau sakit?" Tanya jin khawatir setengah mati

"Sepertinya iya" kemudian jin memberikan beberapa obat pada taehyung dan menyuruh lelaki itu untuk berbaring di brangkar UKS. Tak lama Taehyung terlelap karena pengaruh obat, jin memperhatikan dengan serius. Entah kenapa firasatnya benar-benar besar tertuju pada taehyung namun, logikanya menolak dengan keras.

Jin kemudian mengambil beberapa dokumen yang telah ia temukan beberapa hari ini, dokumen tentang ibunya. Dan dugaannya benar, sebelum ibunya benar-benar dibunuh oleh sang ayah, ibunya telah melahirkan adiknya yang awalnya ia kira bahwa adiknya  sama-sama terbunuh, Tapi ia tak tahu kemanakah adiknya itu. Taehyung kemudian terbangun dengan beberapa keringat yang mulai membasahi seluruh tubuhnya, jin berpikir sepertinya Taehyung telah mengalami mimpi buruk. Dengan cepat ia segera menghampiri Taehyung, memeluk lelaki itu dan memberikan sedikit ketenangan

"Tidak apa-apa, ada aku disini Tae" jin mencoba terus menenangkan Taehyung yang malah semakin menangis

"Tapi aku takut Hyung, di mimpi perutku sangat besar dan mengerikan karena ada beberapa orang yang memasukkan ku keruangan yang gelap hiks" Taehyung menangis sambil memeluk jin sangat erat

Jungkook kebingungan karena sedari tadi ia tak menemukan Taehyung, ketika bertanya pada Jimin pun lelaki itu tak mengetahui nya. Tak mungkin kan bila Taehyung membolos? Dan tiba-tiba saja langkahnya terhenti di depan ruang UKS yang memperlihatkan Taehyung dan dokter perawat UKS saling berpelukan begitu erat. Jungkook melihatnya dari kaca pintu yang terlihat sangat jelas. Perasaannya teramat sangat marah dan rasanya ingin menyeret Taehyung dari tempat itu namun ia urungkan ketika mengingat kejadian beberapa waktu lalu saat di rumah sakit. Ia merasa bersalah pada taehyung membuat lelaki itu pasti sakit hati karena di lecehkan oleh adiknya sendiri.

Kemudian langkah Jungkook mengirinya menuju lapangan basket, ia melempar bola ke ring dengan brutal sebagai bentuk kekesalannya. Tanpa Jungkook ketahui seseorang mulai menghampiri Jungkook kemudian menyodorkan air mineral padanya

"Kau pasti lelah" ucap gadis itu yang tak lain adalah Yeri teman satu kelasnya

"Gomawo" ucap Jungkook yang kemudian dibalas sebuah anggukan oleh gadis itu

"Kau terlihat sangat kesal, apa yang terjadi?" Tanya gadis itu ketika Jungkook dan dirinya telah duduk di pinggiran lapangan

"Sedang ada sedikit masalah saja" jawab Jungkook yang kemudian langsung meminum air mineral tadi

"Ouh...kuharap masalahmu cepat selesai ya, aku yakin kau dapat menyelesaikannya" Yeri memberikan semangat pada Jungkook sembari memberikan senyuman terbaiknya pada lelaki di depannya itu

Jungkook mengangguk sebagai jawaban kemudian pandangannya kembali ke depan. Ia masih berpikir bagaimana menyelesaikannya, ia sangat mencintai taehyung namun lelaki itu adalah kakaknya sendiri dan itu sangat mustahil bila mengharapkan Taehyung juga memiliki perasaan yang sama seperti dirinya apalagi ia tahu Taehyung tak begitu menyukainya. Jungkook kemudian menghela nafas dengan sangat panjang, kemudian ia memandang Yeri yang memandangnya juga dengan kebingungan

"Yeri, bisakah kau membantuku?" Tanya Jungkook

"Tentu" kata gadis itu masih mempertahankan senyumannya

"Buat aku untuk mencintaimu" gadis itu langsung tersenyum gembira bahkan air matanya mulai menetes seiring gembiranya dirinya. Dulu Yeri memang pernah menyatakan perasaannya pada Jungkook namun lelaki itu menolaknya dengan halus namun ia tak menyangka sekaranglah Jungkook yang memintanya dan ia tak mungkin menolaknya

TBC~


My younger brother, my sweetheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang