MYBMS(20)

296 8 0
                                    

"Hyung" Taehyung terlonjat kaget ketika mendapati sosok Jungkook di hadapannya. Seketika ia merasa gugup degup jantung seakan berhenti begitu saja serta buliran peluh berlomba-lomba jatuh pada keningnya

"Apa yang kau lakukan disini?, Kami semua mengkhawatirkan mu" Jungkook mencoba meraih lengan Taehyung namun selalu saja penolakan yang ia dapatkan, lelaki itu menepis lengannya seakan tak ingin di sentuh sama sekali

"Tak usah pedulikan aku lagi" Taehyung berbicara ketika kepalanya masih tertunduk menatap pemandangan sepatunya yang terasa lebih menarik dari lelaki yang berada di depannya

"Kau bilang tidak usah peduli? APA KAU TAHU IBU MENANGIS SETIAP HARI MEMIKIRKANMU" kesabaran Jungkook sudah berada pada batasnya sehingga ia mengeluarkan semua amarahnya pada taehyung membuat lelaki itu bergetar mengeluarkan seluruh tangisannya membuat Jungkook seakan ingin memeluk Taehyung dalam dekapannya

Taehyung masih bergetar bahkan ia terasa sangat sulit untuk mengungkapkan perasaannya saat ini dimana ia merasa sangat kacau sekaligus hancur bersamaan

"Aku tahu. Namun tetap saja aku tidak pantas diantara kalian" Jungkook menaikan alisnya sedikit bingung "maksudmu apa hyung " namun pertanyaan itu malah membuat taehyung berusaha untuk menghindarinya bahkan lelaki itu seakan tak mendengarnya sama sekali

"Jawab pertanyaan ku Hyung" Jungkook memegang kedua bahu Taehyung namun lelaki itu menggeleng kan kepalanya berusaha sekuat tenaga tetap merahasiakan persoalan tentang dirinya "tidak. aku tidak apa-apa" namun, tetap saja Jungkook tak percaya sama sekali "jangan berbohong padaku. Aku bisa melihatnya saat ini kau sedang berbohong" ucap Jungkook yang melihat gerakan mata Taehyung yang berusaha menghindari tatapannya

Taehyung kemudian melepaskan kedua tangan Jungkook dari bahunya, sudah cukup ia merasa harga dirinya jatuh karena terlihat menyedihkan di depan mata Jungkook

"Mianhae aku harus pergi" Taehyung meninggalkan Jungkook yang hanya diam tak menunjukkan sedikitpun akan menghentikan Taehyung seperti biasanya

Hingga ketika Taehyung tak terlihat lagi di depan matanya. Ia menarik-narik rambutnya frustasi. Hanya karena Taehyung lah Jungkook merasa sampai begitu terlihat gila dan ia akui ia sudah tergila-gila terhadap kakaknya itu

******

Taehyung berjalan di trotoar entah kemana tujuannya sekarang bahkan rasa keram pada perutnya pun ia abaikan.

"Kim Taehyung?" Ucap seseorang, yang ternyata Kim Namjoon. Kebetulan pria itu baru saja pulang dari rumah sakit sehingga tak sengaja dirinya bertemu dengan Taehyung

"Apa yang kau lakukan disini? Dimana Seokjin?" Ucap Kim Namjoon kembali dengan refleks celingak-celinguk mencari keberadaan orang yang bernama Seokjin itu

Taehyung menundukkan kepalanya merasa tak bisa menjawab pertanyaan Namjoon yang seakan menunggu itu

"Aku tidak tahu" Namjoon memperhatikan tingkah Taehyung teramat berbeda. Terlihat jelas bahwa lelaki itu benar-benar kacau

"Kau bertengkar dengan Seokjin?" Taehyung menggeleng lemah

"Apa terjadi sesuatu pada kalian?" Namjoon kembali bertanya. Entah kenapa jika mengenai Seokjin ia selalu merasa sangat tertarik. "Ini tak ada hubungannya dengan jin Hyung" ucap Taehyung lemah karena tiba-tiba saja rasa pusing menghampiri kepalanya. Namjoon menyadarinya kemudian ia mengajak Taehyung untuk masuk ke dalam mobilnya, ia tak bisa membiarkan Taehyung sendirian di tengah malam yang begitu dingin

"Dokter Kim apa kau percaya yang namanya buah jatuh tak jauh dari pohonnya?" Tanya taehyung ketika dirinya sudah duduk bersama Namjoon

"Tentu. Karena seorang anak setidaknya akan memiliki gen yang sama dengan orang tuanya" ucap Namjoon yang kemudian melihat kembali wajah taehyung yang masih tetap murung

"Haruskah aku membenci ibuku ah ya apakah aku harus memanggilnya ayah(?)" Ucap Taehyung kemudian membuat Namjoon menaikan alisnya

"Apa terjadi sesuatu padamu? Bagaimana dengan kandungan mu sekarang? Kau baik kan?" Tanya Namjoon secara beruntun. Taehyung hanya terkekeh

"Aku tidak apa-apa hanya sedikit merasa kacau dengan kenyataan yang bertubi-tubi membuatku merasa kacau. Kandunganku baik-baik saja" Namjoon seakan tak puas atas jawaban yang di berikan oleh taehyung

"Lalu?" Tanya nya kembali

"Dokter Kim, bisakah kau membawaku pergi dari sini? Sungguh kali ini aku tidak kuat hiks" Taehyung menangis melunturkan egonya yang sekuat tenaga tak ingin mengeluarkan air matanya kembali

Namjoon terlonjat kaget melihat betapa rapuhnya seorang Kim taehyung ia seakan merasa bahwa kehidupan lelaki itu sama sekali tak mendapat kebahagiaan sedikit pun terlihat sulit dan juga menderita

"Tentu. Aku sudah berjanji kan padamu, tapi satu permintaan ku. Ku mohon ceritakan lah semuanya" kata Namjoon dengan tegas

*******

Namjoon tak pernah bisa mengalihkan pandangannya pada taehyung yang saat ini sudah berbaring di sebuah kamar kosong di apartemennya dengan bekas linangan air mata pada daerah pipinya yang saat ini terlihat lebih chabi dari pertama kali ia bertemu dengan lelaki itu

Ia tak menyangka bahwa seseorang yang di carinya selama ini adalah taehyung. Putra dari kakak sepupunya yang tak kalah kacau dengan Taehyung

Taehyung begitu amat kuat dengan kenyataan yang menimpa hidupnya

Kenyataan tentang dia bukanlah bagian dari keluarga besar jeon

Kehamilannya yang jelas-jelas akan mendapat cibiran dari orang lain

Kenyataan bahwa keyakinannya tentang Seokjin ternyata hanya hayalan sementara

Serta Taehyung tidak akan pernah bisa berbicara dengan jeon Jungkook mengenai hal yang telah terjadi

Ya. Taehyung telah menceritakan semuanya dan dengan itu ia kembali yakin untuk membawa Taehyung menjauh dari orang-orang yang telah membuatnya menderita ataupun pada orang-orang yang akan membuat taehyung semakin terpuruk sekalipun ia harus meninggalkan Seokjin seseorang yang bahkan belum bisa ia raih

Lain halnya dengan Seokjin saat ini yang sedang uring-uringan mencari keberadaan taehyung. Ia seakan pergi hilang entah kemana membuat Seokjin semakin khawatir akan keadaan lelaki yang memiliki senyum kotak menawan

"Tae kau kemana sih?" Gumamnya masih menelusuri jalanan dengan mobilnya

Hingga padangan nya jatuh kepada sosok jeon Jungkook yang tengah menyenderkan tubuhnya pada mobil hitam yang elegan

Dengan segera Seokjin menghampiri lelaki berparas tampan itu namun tetap saja seokjin pun juga tampan menurutnya

"Hai jeon!" Jungkook terperangah melihat Seokjin yang menghampirinya

"Apa yang kau lakukan disini di tengah malam seperti ini? Cepatlah pulang seharusnya kau belajar di rumah sebentar lagi akan ujian semester" ucap Seokjin kembali namun Jungkook hanya memperhatikan saja masih terlarut akan kejadian pertemuannya dengan Taehyung kembali

"Kumohon Kim Seokjin ssi kembalikan Taehyung padaku" Seokjin melihat sendiri bagaimana mata Jungkook yang terlihat yakin akan Kim taehyung

"Aku tak bisa. Keputusan berada di tangan Taehyung sendiri" kata Seokjin kemudian

"Apa menurutmu aku sangat brengsek? Sehingga Taehyung sangat membenciku" Jungkook terlihat putus asa

"Aku tidak tahu hubungan apa yang terjadi pada kalian berdua. Tapi perlu kau tahu Taehyung tak pernah membenci siapapun" Jungkook menunduk merasa bahwa dirinya kembali di lema akan sosok yang mengatakan akan pergi itu

Entah itu pergi kemana

Dan yang ia takutkan adalah pergi dalam kehidupannya

TBC~

My younger brother, my sweetheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang