MYBMS(17)

422 19 0
                                    

"mianhae telah merebut posisimu" ucap Taehyung di depan sebuah nisan bertuliskan jeon wonwo

Taehyung telah memantapkan hatinya untuk keluar dari rumah besar jeon dan mencoba mencari orang tua kandungnya dengan pergi ke panti asuhan yang ada di Daegu itu. Ia menggunakan bus sebagai alat transportasi nya menuju Daegu. Di dalam perjalanan Taehyung terus saja melamun memikirkan apa yang akan terjadi kembali pada hidupnya. Ia begitu banyak menerima kenyataan yang cukup membuatnya tertekan

Sesampainya di Daegu Taehyung harus berjalan untuk memasuki sebuah desa kecil di sana

Tit... Tit...

Suara klakson mobil membuat taehyung terkejut dan ia amat terkejut mendapati Seokjin yang berada dalam mobil itu

"Tae, kenapa kau ada disini?" Tanya yang menghampiri Taehyung

Taehyung terdiam karena ia tidak tahu harus berkata apa pada Seokjin karena ia belum siap untuk memberitahu pada orang lain tentang masalah yang menimpanya

"Emmm" Seokjin menunggu apa yang akan di katakan oleh taehyung

"Apa kau akan pergi ke flower house?" Tanya Seokjin membuat taehyung terkejut bukan main

"Bagaimana Hyung tahu?" Tanya taehyung yang di buat bingung apalagi dengan tiba-tiba saja seokjin memeluknya cukup erat dengan di sertai tangisan

"Akhirnya aku menemukanmu Tae, sudah ku duga itu kau" Taehyung kebingungan apa yang di maksud oleh jin padanya

"Aku tak mengerti maksud Hyung" ucap Taehyung membuat pelukan Seokjin terlepas

"Sudah lama aku mencari adik ku yang ternyata di tinggalkan di sebuah panti flower house saat masih bayi" Taehyung membulatkan matanya ia dengan terharu iapun memeluk Seokjin cukup erat

"Hiks...hiks" mereka berdua berpelukan cukup erat menyalurkan rasa rindu yang teramat dalam

*****

"Hyung mau kemana?" Tanya taehyung yang melihat Seokjin dengan pakaian rapih

"Pergi ke pesta bersama seniorku" jawab seokjin yang memasang dasi pada jasnya. Taehyung hanya mengangguk mengerti tak berniat untuk bertanya kembali

Tak berapa lama seseorang datang menjemput Seokjin dan tentu membuat taehyung terkejut karena orang tersebut adalah Kim Namjoon, ia tak pernah tahu bahwa mereka sangat dekat. Namjoon juga tak kalah terkejut mendapati Taehyung di apartemen milik Seokjin

Namjoon dibuat tak fokus karena terpana akan pesona dari Kim seokjin, lelaki itu berpuluh-puluh kali lipat sangat cantik malam ini membuat Namjoon berusaha keras menahan diri dan tetap fokus menyetir

Sesampainya di tempat tujuan Namjoon bahkan membukakan pintu mobil untuk Seokjin membuat lelaki baby face itu merasa canggung sekaligus di buat merasa malu akan tindakan seniornya pada dirinya

"Wah... selamat datang sahabatku" sapa Hoseok yang langsung memeluk Namjoon

"Selamat atas pernikahanmu Seok" Namjoon memberikan sebuah hadiah pada sahabatnya sebagai hadiah pernikahan. Hoseok memicingkan matanya melihat seseorang yang berada di belakang Namjoon, ia kira sahabatnya itu akan nekat datang sendirian nyatanya ia membawa seseorang yang sangat cantik dan mempesona

"Dia kekasihmu Joon?" Tanya Hoseok melirik Seokjin yang sedari tadi hanya diam memperhatikan bahkan lelaki itu tersentak kaget atas ucapan Hoseok

"Ah... Kenalkan dia Kim Seokjin juniorku di rumah sakit" ucap Namjoon yang malah membuat Hoseok sedikit kecewa karena sahabatnya masih tetap bertahan dengan status jomblo nya

"Annyeong haseo" Seokjin membungkukkan badannya memberi hormat

"Ne annyeong, aku Jung Hoseok sahabatnya Namjoon dan ini Jung yugyeom suamiku" Hoseok menarik yugyeom ke dalam pelukannya membuat lelaki itu terkekeh sedikit menundukkan wajahnya karena merasa malu

Seokjin merasa bosan karena sedari tadi Namjoon sibuk bercengkrama dengan sahabatnya melupakan dirinya yang sedari tadi hanya diam memperhatikan karena bingung harus melakukan sesuatu jadi putuskan untuk berkeliling di pesta yang cukup ramai ini. Ada banyak orang yang tak Seokjin kenali semuanya memandang Seokjin dengan pandangan cukup aneh membuat Seokjin mencoba pergi menjauhi keramaian jadinya ia hanya memandangi kolam ikan yang berada tak jauh dari daerah pesta

"Kim seokjin- ssi" ucap seseorang membuat Seokjin menoleh, yang ternyata adalah yugyeom membuat nya menarik senyuman semanis mungkin

"Apa kau tidak menikmati pestanya?" Tanya yugyeom yang penasaran dengan Seokjin yang hanya memandang kolam ikan rumah Hoseok yang kini menjadi rumahnya juga

"Aku tak begitu mengenal banyak orang disini" jawab seokjin yang kemudian membuat yugyeom tersenyum penuh selidik

"Aku juga sedang di abaikan oleh Hoseok mereka itu memang tega terlalu sibuk dengan obrolan melupakan kita berdua" Seokjin tentu tahu arah pembicaraan yugyeom yang menjurus pada kegiatan Hoseok dan Namjoon yang masih sibuk berbincang

"Seokjin- Hyung bisakah aku memanggilmu seperti itu?" Tanya yugyeom yang kemudian mendapatkan sebuah anggukan oleh taehyung

"Hyung mau minum bersamaku?" Yugyeom kemudian menawarkan sebuah botol anggur dan dua gelas yang tadinya di bawa oleh pelayan. Seokjin sempat ragu mendapat tawaran minum oleh yugyeom namun akhirnya ia menyetujui tawaran itu kemudian menegakkan minuman pada mulutnya sensasi pahit yang kemudian terasa sangat enak merambat pada tenggorokan nya

"Sebenarnya apa hubungan Hyung dengan namjoon?" Tanya yugyeom di sela pusing pada kepalanya akibat pengaruh anggur

"Antara senior dan junior tapi tetap saja aku lebih dulu lahir ke dunia dibandingkan dirinya KKK" Seokjin kemudian terkekeh karena dirinya cukup mabuk setelah meminum 4 gelas anggur padahal dirinya merupakan peminum yang buruk karena akan dengan mudah mabuk

"Apa kau mencintainya?" Seokjin terdiam mendapat pertanyaan itu ia bahkan tak tahu harus menjawab apa karena hatinya sedang bingung

"Tidak tahu" yugyeom menaikan alisnya tak percaya

"Kalau Hyung mencintainya kau harus segera mengatakannya sebelum menyesal nantinya aku yakin Namjoon itu orang yang baik" ucap yugyeom tanpa sadar bahwa Hoseok telah datang dan langsung menggendongnya memasuki rumah karena khawatir dengan keadaan yugyeom yang sudah mabuk

Tinggallah seokjin yang masih termenung hingga Namjoon menatapnya cukup dekat membuat debaran aneh merasuk pada dadanya yang berdetak cukup keras sedikit takut bila suara debaran jantungnya terdengar oleh Namjoon. Cepat-cepat ia mengalihkan pandangannya dengan ikan yang ada di kolam

"Mianhae aku membuatmu merasa bosan" ucap Namjoon yang kemudian ikut bergabung bersama dengan Seokjin memandangi ikan-ikan yang sangat indah. Namun Namjoon sama sekali tak mendapat respon dari Seokjin membuatnya menoleh pada lelaki itu yang sudah menutup matanya dan bersiap akan limbung namun Namjoon dengan cepat mengarahkan kepala Seokjin pada bahu kanannya tak lupa dengan senyuman tipis pada wajahnya

"Selamat tidur, dan bermimpi indah lah" ucap Namjoon yang sama sekali tak berniat untuk mengusik tidur Seokjin karena lelaki itu cukup nyenyak kelihatannya sampai sebuah air mata menetes dan mengalir pada pipi bak porselin itu membuat Namjoon sedikit khawatir

"Apakah kau bermimpi buruk?" Tanya Namjoon padahal ia tahu tak akan mendapatkan jawaban ketika bertanya pada orang tidur, jikalau pun ia terkecuali untuk Seokjin yang cukup Namjoon yakini tak akan pernah terjadi

TBC~

maaf ya jarang update karena akhir-akhir ini aku sering sakit jadinya jarang pegang hp terus sekarang juga lagi masa Penilaian Akhir Semester (PAS) jadi lagi fokus belajar sampe lupa sama hp dan harus update cerita ini

Makasih banget buat readers❤ yang udah menyempatkan waktunya untuk baca cerita yang gaje ini

My younger brother, my sweetheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang