CHAPTER 6

14 1 0
                                    


Typo bertebaran~~

Happy Reading~~~~~

Pagi hari dikediaman Arsenio. Tampak para pelayan yang berlalu lalang mengerjakan pekerjaan masing masing. Tak lama kemudian sang tuan muda turun menuju meja makan dengan seragam sekolah yang terpasang rapi di tubuh proporsionalnya sambil menenteng tas-nya. Para pelayan yang melihatnya langsung menunduk hormat dan dibalas anggukan ringan.
Ia mendudukan dirinya disalah satu kursi dan mulai menyantap sandwich yang sudah disiapkan.

"Pelayan." Panggilnya.

"Iya tuan muda."

"Panggilkan Krystal untuk segera sarapan."

"Baik tu..."

"Tidak perlu kak,aku sudah siap." Kata kata pelayan itu terpotong oleh ucapan Krystal. Arsya menoleh. Gadis itu tampak cantik dengan seragam sekolah barunya,rambut coklat panjangnya yang tergerai,serta make up tipis yang menambah nilai plus pada sepupunya itu.

"Ya sudah,cepat makan sarapanmu." Perintah Arsya. Krystal menurut. Ia langsung memakan sarapannya itu.
Setelah keduanya selesai sarapan,Arsya langsung menghampiri mobilnya. Hari ini ia tidak menggunakan sport car miliknya karena hanya muat untuk 2 orang,sedangkan hari ini akan ada 3 orang termasuk dirinya. Arsya membuka pintu bagian depan dan duduk dibelakang kemudi,namun Krystal membuka pintu belakang.

"Kenapa kau duduk dibelakang?" Tanya Arsya.

"Memangnya kenapa kalau aku duduk dibelakang kak?"

"Aku ini bukan supirmu,cepat pindah ke depan."

"Tidak mau. Bangku itu kan untuk kekasihmu."

"Hey,nanti kau bisa pindah jika kita sudah sampai."

"Tidak mau ya tidak mau. Aku tidak enak padanya jika ia melihatku duduk didepan. Aku tidak mau ia salah paham." Jelas Krystal. Arsya hanya menghela nafas pasrah.

"Baiklah terserah kau saja." Kata Arsya akhirnya. Krystal hanya tersenyum lebar. Setelah itu Arsya melajukan mobilnya menuju rumah Ara.

SKIP>>>>>>>

Kini mobil Arsya sudah berhenti di depan sebuah mansion mewah kediaman Dominic. Arsya sedang menunggu Ara diluar mobil dengan badan yang disandarkan pada badan mobil. Tak berselang lama,pintu gerbang itu terbuka dan nampaklah gadis manis yang sedang tersenyum padanya. Baru ia akan menyapa Ara,jendela mobil belakang terbuka dan muncullah wajah Krystal yang sedang tersenyum semangat.

"Morning my brother girlfriend." Sapa Krystal antusias. Ara mengerutkan alisnya melihat kemunculan gadis cantik itu.

"Ah iya,morning too." Jawab Ara seadanya karena masih diliputi rasa bingung. Arsya tersenyum geli melihat ekspresi Ara. Ara menatap Arsya meminta penjelasan.

"Baiklah,ini sepupuku dari Jerman. Hey,beritahu namamu." Perintah Arysa. Krystal mendengus.

"Hay,namaku Krystal Elizaveta Smith,just call me Krystal." Kata Krystal sembari tersenyum ramah.
Ara membalas senyum itu.

"Ah yaa,kenalkan juga namaku Ara Ellaine Dominic,panggil Ara saja." Kata Ara masih tersenyum.

"Bolehkah aku memanggilmu kak Ara?" Tanya Krystal.

"Eh,memangnya berapa usiamu?"

"Aku lebih muda 1 tahun dari kalian kak." Jawab Krystal. Ara mengangguk paham.

"Ya baiklah." Putus Ara.

"Ekhem,bisa kita berangkat sekarang?" Potong Arsya karena ia merasa diabaikan sejak perkenalan tadi. Ara dan Krystal terkikik geli melihat raut kesal Arsya. Sesudahnya mereka langsung meluncur ke sekolah.

A Wish And WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang