Typo bertebaran~~
Happy Reading~~~~
Bel istirahat berbunyi. Para siswa langsung berhamburan keluar kelas. Salah satunya gadis cantik berlesung pipi ini. Sedari tadi sudah banyak teman teman barunya yang mengajaknya ke kantin,namun ia mengatakan agar mereka duluan dan akan menyusul. Sekarang ia sedang memberesakan mejanya terlebih dahulu,sampai suara seseorang memanggilnya.
"Krystal." Gadis itu menoleh,dan mendapati perempuan cantik yang ia ketahui duduk didepannya memanggilnya.
"Ah Emilia,ada apa?" Tanya gadis itu.
"Itu kau dicari kak Dian dan teman temannya." Kata gadis bernama Emilia itu. Krystal mengangguk.
"Ah baiklah,aku akan keluar sekarang. Thanks Emilia." Krystal tersenyum pada teman barunya itu,dan segera melangkahkan kakinya untuk menemui mereka.
"Hai kak." Sapa Krystal pada keempat gadis cantik yang sedang mengobrol didepan kelasnya. Mereka berempat sedari tadi sudah menjadi pusat perhatian ditambah dengan adanya Krystal mereka merasa seluruh mata memandang ke arah mereka.
"Haii,ayo ke kantin bersama." Ajak Lala mendahului teman temannya.
Krystal mengangguk. Mereka berlima berjalan beriringan dikoridor sekolah. Mereka kembali menjadi pusat perhatian. Yosh,serasa selebriti yang berjalan di atas red carpet.Sampai dikantin,ternyata tempat itu penuh. Mereka berlima mengedarkan pandangan,mencoba mencari tempat yang masih kosong. Gotcha, Dian melihat satu meja yang kosong dan berada dipojok.
"Itu,disebelah sana." Tunjuk Dian.
"Ayo kita kesana." Ajak Lala.
"Sebaiknya kalian berdua kesana dulu,biar aku yang pesan." Dwiyana.
"Kak,aku ikut pesan denganmu ya." Kata Krystal. Dwiyana mengangguk.
"Aku duduk saja ya." Kata Ara sambil cengengesan. Dwiyana mendengus.
"Ya sudah sana. Kalian mau pesan apa?" Tanya nona muda Pietz ini sabar.
"Pasta dan orange juice." - Dian.
"Sama seperti Dian,minumnya milkshake." - Lala.
"Aku kentang goreng sama ice lemon tea." -Ara.
Dwiyana dan Krystal mengangguk. Mereka berdua segera pergi ke tempat pemesanan. Saat sedang mengantri Krystal melihat seseorang yang sudah tidak asing lagi baginya.
"Kak Risty." Gumam Krystal. Dwiyana menoleh saat mendengar Krystal menggumam.
"Ada yang kau katakan Krys?" Tanya Dwiyana. Krystal menoleh dan mendapati Dwiyana sedang menatapnya. Gadis itu menggeleng.
"Ngga kok kak." Gadis itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Dwiyana mengernyitkan alisnya. Merasa aneh dengan sikap sepupu Arsya ini. Tapi ia memilih diam saja.
Setelah mendapat makanan,mereka berdua berjalan ke arah meja yang menjadi tempat duduk mereka. Dari kejauhan,2 gadis cantik ini melihat 1,2,.... 5 kepala di mejanya. Kelimanya laki laki. Saat sudah dekat dengan meja, Dwiyana langsung tau siapa kelima laki laki tersebut. Yap,Eren,Andra,Bayu,Arsya,dan Zayn,teman sekelas mereka. Eh,tapi tumben Zayn mau diajak ke kantin.
"Loh Zayn,tumben ke kantin." Tanya Dwiyana heran.
"Laper An,makanya ngikut mereka ke kantin,selain itu siapa tau dapet bonus kan?" Katanya sambil tersenyum sumringah,tapi matanya sambil sesekali melirik pada Krystal yang duduk didepannya.
"Wahh ada udang dibalik batu nih." Sindir Andra.
"Ada niat terselubung nih pasti." -Eren.
"Ku merasa ada yang sedang modus." -Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wish And Wish
RomanceSebuah kisah 4 pasang kekasih disekolah dan kelas yang sama. Rintangan, tawa, dan tangis menjadi bumbu didalamnya.