Happy reading😻
"Ayo kekantin, gue laper"rengek Ayra kepada Beliana yang tak mau beranjak dari kursi.
"Tunggu, Azka pengen gabung" ucap beliana sedikit kesal, ia sudah menelfon Azka tapi tidak ada jawaban.
"Mau nunggu sampe kapan ini" Ayra mengerucutkan bibirnya.
"Ck, si idiot itu kemana sih. Telfon gue gak diangkat"
"Udah duluan aja" Ayra menarik tangan Beliana. Akhirnya mereka berdua memutuskan menuju kantin terlebih dahulu.
Mereka akhirnya sampai dikantin yang sudah dipenuhi oleh siswa-siswa yang kelaparan.
"Untung masih kebagian tempat duduk, kalau kita nunggu temen lo itu yang lama pake banget, belum tentu kita duduk nyaman disini" cerocos ayra. Pasalnya perutnya sudah tidak sabar untuk diberi asupan.
"Azka bentar lagi kesini"ucap Beliana setelah membaca pesan dari Azka yang memberitahunya kalau dia sudah otw ke kantin.
"Oh"jawab Ayra sekenannya, ia sibuk mengetuk jari nya pelan tidak sabar menunggu makanan datang kepadanya. Matanya berbinar saat melihat Mang Maman dengan mie di nampannya menghampiri mereka.
"Ahhkkk, makasih mang maman" ucapnya girang saat mie ayam yang dipesannya datang.
"Sama-sama neng geulis" jawab Mang Maman ramah.
"Lutut lo masih perih?"
"Yah lumayan" seraya tangannya mengambil sambal dihadapannya.
"Hay cewek" Sapa Azka yang akhirnya datang dengan wajah coolnya.
"Kemana aja sih Babi"
"Santai dong beliana sayang, gue ada kerjaan penting"ujar Azka
Ayra menatap Azka lekat. Sepertinya dia pernah melihat cowok ini, tapi ia lupa dimana.
"Gue ganteng yah? Tau kok gue ganteng gausah natap gue terus"
Ayra memutar bola matanya malas.
"Lo Ayra yah, kenalin gue Azka" menjulurkan tangannya hendak mengajaknya bersalaman.
Azka menatap nanar tangannya yang kini sepertinya menjadi pajangan saja. Beliana terkekeh geli.
"It's okay, no problem" ucap Azka menyakinkan dirinya baik-baik saja, padahal harga dirinya seakan turun kebawah.
"Fffffff"Beliana menahan tawanya
"Makanan gue mana?"Tanya Azka
"Pesen aja sendiri"
"Ahh,jahat "mendesah kecewa.
Akhirnya Azka memesan sendiri . Tidak perlu lama dan tidak perlu mengantri dia sudah mendapatkan mie ayam mang maman. Ralat dia tidak memasan sendiri, ia mengambil mie ayam milik seorang cowok cupu yang baru saja selesai memesan.
"Cepet amat?"ucap beliana kemudian memandang stan mang maman yang begitu penuh dengan orang mengantri.
Beliana mengerti, kelakuan nya memang sesuka hatinya saja yang kadang merugikan orang lain.
"Jangan meremehkan most wanted Trisakti"ucapnya bangga. Mendaratkan bokongnya dengan mulus.
"Palalu"menjitak kepala Azka.
"Lo bukannya yang tadi di UKS?"memandang Azka.
"UKS?
"Iya. Ahh gue tahu sekarang, jadi yang dimaksud kerjaan penting lo itu, sampe buat kita berdua nunggu adalah nonton film" setelah khusyu melahap mie ayamnya, akhirnya Ayra membuka suara juga.
Dia mengingat cowok yang diUKS yang berada di bilik sebelah kanan. Wajahnya sama.
"Ngapain gue ke UKS, gue lagi gak sakit" jawab Azka santai
"Ahh gue liat lo tadi di uks nonton film, kayaknya itu film dewasa juga"tutur Ayra, dan memang dia melihatnya sendiri, bukan ia membuat cerita.
"Kebiasaan" Beliana mencubit lengan Azka.
"Salah orang pasti" ucap Azka memasukan mie yang sudah ia lilitkan di garpunya kedalam mulutnya.
"Serah sih,menurut gue memang itu lo"
"Jangan banyak alesan lo, ngaku aja lo abis ke Uks dan liat itu kan"
"Gue liat film upin ipin tadi"ucap Azka
Ayra, Beliana memutar bola matanya malas.
"Anak kecil juga tau upin ipin itu masih bocah dan dia gabunya rambut yang sampe sepanjang itu dan memakai--
Azka langsung menyela pembicaraan Ayra.
"Kita baru pertama kali ketemu, gak baik ngomongin yang gak penting. Lebih baik cewek-cewek ku diam jangan berdebat tentang siapa yang akan aku belikan baju baru, aku tidak pilih kasih terhadap istri yang pertama ataupun kedua" ucap Azka Azka ngawur.Mendengar itu, Ayra dan beliana yang berada didepannya ingin sekali merusak wajah tampannya itu.
Beliana menatap Ayra memberi kode untuk melakukan peperangan.
"Rasain lo"Beliana melayangkan sendoknya untuk memukul kepalanya supaya otaknya bergeser ke tempat semula.
"Ihhhhh, mampus lo" sedangkan ayra mengepalkan tangannya dan meninju kearah lengannya bertubi- tubi.
"DASAR MESUM"
"OTAK UDANG"
"KAMBING GILA"
"BABI GILA"
"BERENGSEK"
Masih bnyak lagi kalimat kalimat yang mereka lontarkan bersama siksaan yang diterima Azka.
___
Pict Ayra nindia cessa♥️
💜💜💜
Jangan lupa vote dan comment
Terimakasih yang sudah membaca cerita ini😊💜