10. Malam minggu

35 2 0
                                    

Ayra menaruh ponselnya kenakas, Sebenarnya apa yang direncanakan anak itu.

Ayra selalu memikirkan itu karena Azka itu sulit ditebak, perlakuannya itu sangat tiba-tiba dan tak terduga.

Mengapa ia sedikit takut dengan Azka, padahal ia selalu saja berkata kasar dengannya. Tapi sekarang mengapa ia tidak bisa.

Setelah berkutat dengan pikirannya, apakah ia menemui Azka atau tidak. Akhirnya ia memutuskan untuk menemuinya. jika ia menolaknya, entah apa yang terjadi kepadanya. Tidak, ia tidak mau hal buruk menimpanya.

Ia segara mengambil sweater hitam oversize miliknya dan celana panjang bewarna maroon.

Ia segara mengambil sweater hitam oversize miliknya dan celana panjang bewarna maroon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan selesai.

Ayra menarik knop pintu kamarnya. Hendak menemui azka di ruang tengah.

"Yaampun, bikin kaget aja sih"

Seraya memegang dadanya, ia sungguh terkejut ternyata Azka ada didepan pintu kamarnya.

"Lama bener"

"Perasaan lo doang"

"Napa lo liatin gue" Ayra mengeryit dahinya, melihat Azka yang menilainya dari atas sampai bawah.

"Anak penurut"penepuk nepuk puncak kepala Ayra lembut.

"Ish, udah kaya kucing aja "

"Kan lo kucing punya gue"

"Ish, gak gak"

"Gak boleh gitu"

"Ish, apaaan coba"

"Sekali lagi lo bilang ish, gue cium"

Ayra otomatis menutup mulutnya rapat  rapat, kata itu  begitu horor baginya.

"Gue pengen lo malam mingguan"

"Yaelah, mending gu-

"Gak pernah malam mingguan kan?"potong Azka diakhiri kekehan

Ayra memukul lengan Azka" siapa bilang!"

"Azka ganteng yang bilang"

"Ish pede lo selangit"

"Oh,jadi mau gue cium?"

Sontak ia merutuki dirinya, ahhh mengapa ia mengucap hal kramat itu.

"Gak gak gak gak gak"seraya berjalan dengan langkah panjang meningglkan Azka. Azka terkekeh, pandangannya mengarah ke Ayra yang sekarang hanya terlihat punggungnya saja. Dengan tiga langkah panjang ia sudah bisa berjalan sejajar dengannya.

"Jadi lo mau main main sama gue"ucapnya dengan smriknya, seraya menggenggam tangan Ayra.

"Abang, tolongin Ara"
Azka terkekeh mendengar rengekan gadis ini, persis sekali seperti anak kecil.

!!

Mereka duduk berasama para penonton lainnya, Azka membawanya ke alun-alun kota, dan sekarang ia menikmati pertunjukan musik jalanan. Angin sejuk yang menerpa setiap inci kulit, bintang-bintang bertaburan indah dilangit membuat suana begitu indah ditemani alunam musik romantis mengalun indahnya.

Ayra bertepuk tangan saat lagu itu berakhir tanpa lupa menampilkan senyum yang merekah dengan indahnya menampilkan lesung pipinya.

"Suara mereka, bagus banget"ucap Ayra spicless

"Seneng"

"Seneng dong"dengan mata berbinar

Azka mengelus rambut Ayra lembut, melihat gadis ini senyum semangat membuat hatinya ikut bergembira.

"Jadi, gak nyesel nih malam mingguan sama gue"

Itomatis Ayra mendelik kearaah Azka" Tetep nyesel sih"

Azka terkekeh.

"Yakin nih?"mencondongkan wajahnya. Ayra menutup wajah Azka  dengan tangannya.

"Ih, gaboleh deket-deket"Azka meraih tangan Ayra dari wajahnya.

"Coba lihat sekitar lo" Ayra sedikir bergeser, matanya mengedarkan pandangannya melihat banyak sekali pasangan yang sedang bermersaan.

"Kayaknya kita salah tempat"

"Siapa bilang, kan lo pacar gue"
Ayra menggoyangkan tangannya, agar Azka melepaskan tangannya.

"Pacar?kapan lo bilang-

"Jadi lo nunggu gue-

"Ih,gue kan belum selesai ngomong. Udah main potong-potong aja"

"Lo juga sama, tadi"

"Yah, ya karna lo yang mulai duluan"

Azka terkekeh

"Ada yang lucu?"

"Ada"

"Gak, gak ada yang lucu tuh"

"Ada Ay"

"Apa?"

"Lo"mengacak acak puncak rambut Ayra gemas. Ayra memanyunkan bibirnya.

"Nanti rambut gue berantakan"

"Biar gue beresin"

"Gak usah, biar gue aja"ujarnya seraya bangkit dari duduknya. Seraya merapikan rambutnya.

Azka yang melihatnya tidak bisa menahan senyumannya.

Vote and comment💜
😊😊😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang