"Hati hati saat menuju kantormu Hyunbin" kata Jihoon saat mereka sudah tiba ditempat pemotretanya
"Kau akan pulang dengan siapa nanti?" Hyunbin semakin mengeratkan gandengan tangan mereka
Jihoon berpikir sejenak sebelum mengatakan "uhm mungkin aku akan pulang bersama Somi atau mungkin Hyungseob"
"Baiklah setelah selesai langsung pulang, kau mengertikan cupcake?"
Jihoon mengangguk dengan senyumnya. Hyunbin mendekat dan terjadi aksi saling melumat sebelum Jihoon meninggalkannya.
Dengan satu pukulan kecil didada Hyunbin, Hyunbin melepaskan ciuman itu dengan tidak ikhlasnya.
"Aku pergi dulu ya Hyunbin" Jihoon membuka pintu mobilnya namun tangannya berhasil dicegah oleh Hyunbin
"Jangan berdiet cupcake, kau akan kurus nantinya dan aku membenci itu" jelas Hyunbin yang dijawab anggukan ragu Jihoon
Mobil Hyunbin telah pergi meninggalkan area itu. Jihoon tersenyum melihat siapa yang menunggunya didepan pintu. Dengan sedikit berlari ia menghampiri pria berbahu lebar itu.
"Hey jangan berlari kau bisa jatuh nanti"
"Aku merindukanmu Niel, kau tidak?" tanya jihoon dengan mengerucutkan bibirnya kesal
"Tentu saja aku merindukanmu dan apa apaan tadi, kau berciuman dengannya saat tau bahwa aku sedang melihat kalian" Daniel marah tapi Daniel tidak akan pernah bisa memarahi orang mungil dihadapannya saat ini
"Tidak, dia yang menciumku dan kupikir apa salahnya membalas kkkk" Jihoon terkekeh kecil membuat wajah Daniel sedikit berwarna merah
"Sudahlah tunggu saja jika sudah sampai rumah nanti, ayo masuk mereka pasti sudah menunggu kita"
Daniel tau ini tempat umum oleh karna itu dia mati matian menahan dirinya agar tidak menggandeng mesra tangan kekasihnya itu.
Dan ya benar sekali, setelah mereka sampai Jihoon langsung ditarik paksa Somi untuk segera berganti pakaian juga riasan make up begitu juga dengan Daniel.
"Ji, kenapa kau lama sekali? Hyungseob hampir saja akan membunuhku kalau kau telat 5 menit lagi" ucap Somi seraya memoleskan liptint pada bibir Jihoon
"Ah iya maaf kau pasti hafal dengan Hyunbin kan Somi" Jihoon tertawa pelan saat membayangkan Hyungseob memarahi Somi
"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana jika Hyunbin tau kalau kau berselingkuh darinya" kini Somi menata rambut coklat milik Jihoon
"Hey sudah kukatakan berapa kali untuk tidak membahas ini Somi, ia akan tau tapi tidak untuk sekarang" raut wajah Jihoon berganti, yang semula senang berubah menjadi sedikit datar
"Baiklah aku paham, sekarang kau sudah selesai cepat pergi kesana sebelum Hyungseob mencakarmu" Somi bergidik ngeri mengingat tatapan mematikan Hyungseob
Jihoon menunggu sesi pemotretannya setelah Daniel. Ia tak henti hentinya menatap wajah tampan milik Daniel. Siapapun tidak akan bisa menolak pesona milik Daniel, tatapan mata yang lembut, hidungnya yang mancung, bibirnya yang uhm sexy menurut Jihoon, dan jangan lupakan gigi kelinci milik Daniel yang sangat menggemaskan itu.
"Yaa! Park Jihoon sekarang giliranmu" teriak Hyungseob sahabat serta fotografer Jihoon
Jihoon berdiri dari duduknya dan melangkah ke area untuk foto.
-
-"Ji bagaimana hubunganmu dengan kedua kekasihmu?" tanya Hyungseob yang duduk dihadapan Jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose [ NielWink ]
FanfictionMembuat keputusan tidak semudah apa yang kalian kira, terlebih jika menyangkut pautkan tentang masalah perasaan seseorang. Jihoon diminta membuat sebuah keputusan dimana dirinya enggan untuk memutuskan. Bagaimanapun juga dia sudah menyakiti banyak...